Kementerian ESDM Optimis Tahun 2049 PLTN Pertama Beroperasi

- Redaksi

Selasa, 25 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NEWSROOM.ID, Jakarta – Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang rencanakan akan di bangun di Indonesia mulai terlihat titik terangnya, mengingat semakin menipisnya bahan bakar fosil yang tersedia di alam.

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Dadan Kusdiana menjelaskan, Indonesia saat ini sudah mulai beralih transisi dari energi fosil menuju energi terbarukan sesuai dengan amanat Kebijakan Energi Nasional (KEN) dan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN).

“Saat ini, porsi Energi Baru Terbarukan (EBT) dalam Bauran Energi Nasional sudah mencapai 11,5% dan akan menuju 23% pada tahun 2025 sesuai dengan amanat KEN dan RUEN,” kata Dadan melalui pesan singkat saat di konfirmasi Lensabangkabelitung.com pada Selasa, 25 Januari 2022.

PLTN dipilih menjadi Energi Baru karena memiliki efisiensi termal yang setara dengan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) baru dan merupakan pembangkit base load yang dapat mendukung keandalan pasokan listrik di masa mendatang.

PLTN adalah sebuah pembangkit daya thermal yang menggunakan satu atau beberapa reaktor nuklir sebagai sumber panasnya. Prinsip kerja sebuah PLTN hampir sama dengan sebuah Pembangkilt Listrik Tenaga Uap, menggunakan uap bertekanan tinggi untuk memutar turbin. Putaran turbin inlah yang diubah menjadi energi listrik. Perbedaannya ialah sumber panas yang digunakan untuk menghasilkan panas.

Pada tahun 2049 nantinya PLTN Pertama di Inonesia akan mulai dioperasikan, namun rencana pembangunan dan lokasinya hingga kini masih belum diungkapkan oleh KESDM.

“Sesuai dengan roadmap Net Zero Emission (NZE) 2060 yang disusun oleh Kementerian ESDM, PLTN pertama akan mulai beroperasi pada 2049. Secara umum, setidaknya diperlukan waktu 10 tahun sebelum PLTN pertama beroperasi 2049. Namun demikian, rencana pembangunan dan lokasinya dimana, masih menunggu keputusan eksekutif untuk Go Nuclear dan terbentuknya Organisasi Pelaksana Program Energi Nuklir (NEPIO),” jelas Dadan.

Meningat kecelakaan PLTN yang sebelumnya terjadi di Chernobyl pada 1986 dan Fukushima pada 2011 membuat sebagian orang takut dengan PLTN. Danan mengungkapkan, standart keselamatan PLTN sesuai dengan International Atomic Energy Agency (IAEA).

“Standar keselamatan PLTN saat ini telah ditingkatkan dan Indonesia akan memastikan teknologi PLTN yang dipilih memenuhi standar keamanan dan keselamatan internasional sesuai guideline IAEA,” jelasnya. (LBY)

Berita Terkait

Rakornas PKBSI 2024: Membangun Kolaborasi Menuju Indonesia Emas melalui Pelestarian Satwa
Arbi Leo Jadi Mitra Strategis Kemenparekraf dari BN ZOO dalam Rapat Penjurian Akhir ADWI 2024 Bareng Sandiaga Uno
Sosok Harvey Moeis Suka Menolong Dibongkar Sandra Dewi Dalam Persidangan, Ini Ceritanya
Perkuat Kerjasama Indonesia India, PT MSP Teken MoU dengan BT Boilerstubes AG
Indonesia dan India Jalin Kerja Sama Produk Hilir Timah melalui Anak Perusahaan PT Timah Tbk
Mantan Bos PT Timah Akui Dakwan Dirut PT RBT Rp4,5 Triliun Memberikan Kontribusi Kepada Negara
Kejagung Bidik Gubernur Babel usai Tahan Kepala Dinas ESDM
Tentang Nilai Rp271 Triliun Kerugian Negara Korupsi Timah, Ini Kata Menteri ESDM

Berita Terkait

Rabu, 20 November 2024 - 14:23 WIB

Rakornas PKBSI 2024: Membangun Kolaborasi Menuju Indonesia Emas melalui Pelestarian Satwa

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 20:02 WIB

Arbi Leo Jadi Mitra Strategis Kemenparekraf dari BN ZOO dalam Rapat Penjurian Akhir ADWI 2024 Bareng Sandiaga Uno

Kamis, 10 Oktober 2024 - 20:47 WIB

Sosok Harvey Moeis Suka Menolong Dibongkar Sandra Dewi Dalam Persidangan, Ini Ceritanya

Rabu, 9 Oktober 2024 - 21:55 WIB

Perkuat Kerjasama Indonesia India, PT MSP Teken MoU dengan BT Boilerstubes AG

Rabu, 9 Oktober 2024 - 17:54 WIB

Indonesia dan India Jalin Kerja Sama Produk Hilir Timah melalui Anak Perusahaan PT Timah Tbk

Minggu, 6 Oktober 2024 - 18:53 WIB

Mantan Bos PT Timah Akui Dakwan Dirut PT RBT Rp4,5 Triliun Memberikan Kontribusi Kepada Negara

Sabtu, 27 April 2024 - 16:10 WIB

Kejagung Bidik Gubernur Babel usai Tahan Kepala Dinas ESDM

Jumat, 5 April 2024 - 13:47 WIB

Tentang Nilai Rp271 Triliun Kerugian Negara Korupsi Timah, Ini Kata Menteri ESDM

Berita Terbaru

Headline

Kartun KAL | Edisi 10 Juni 2023

Kamis, 21 Nov 2024 - 11:31 WIB