Bicara Transformasi Energi, Yusrizki: Indonesia Harus Jadi Electro State

- Redaksi

Selasa, 8 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NEWSROOM.COM, Kendari – Conference of Parties (COP) ke-26 di Glasgow Inggris tahun 2021 mengamanatkan dunia harus mengendalikan perubahan iklim dunia dan mencapai 0 emisi karbon di tahun 2060.

Disisi lain transformasi menuju green energy mendorong manusia tidak lagi menggunakan energi primer, tapi akan lebih banyak menggunakan energi listrik. Kedepan akan lahir lebih banyak electro state yang akan jadi hub energi baru terbarukan.

Demikian disampaikan Ketua Komite Tetap Energi Baru Terbarukan KADIN Pusat, Muhammad Yusrizki, saat memberikan pemaparan transformasi energi dan geopolitik Indonesia di acara HUT Ke-2 JMSI, di Kendari, Selasa (8/2).

“Dampaknya, investor tidak akan masuk ke Indonesia jika tak punya upaya besar dalam membangun energi terbarukan,” kata Yusrizky yang juga menjabat Wakil Ketua Umum Ikatan Alumni ITB.

Tak hanya berdampak pada arus investasi dan pertumbuhan ekonomi, lanjutnya, transformasi energi terbarukan juga sangat berpengaruh pada landscape geopolitik dunia.

“Australia ekspor energi terbarukan ke Singapura. Padahal jaraknya 4000 km. bahkan kabelnya lewat ke wilayah Indonesia,” Yusrizki.

Kedepan, ujar dia, Singapura berniat menjadi pemimpin program dekarbonisasi Asia. Mereka ingin jadi power house energi hijau di Asia. Menjadi hub energi terbarukan di Asia.

“Disini pentingnya kita paham geopolitik,” ujar Yusrizki yang mengetuai program Net Zero KADIN.

Ia menambahkan, jika Pak Jokowi bercita-cita punya tol laut. Dalam urusan energi, Indonesia juga harus punya tol energi dimana interkoneksi energi di tanah air sudah terbentuk.

“Inilah fondasi Indonesia bisa bangkit dan mampu bersaing dengan negara lain di dunia,” kata Yusrizki.

Dia mengimbau agar semua institusi negara, semua stakeholder dan para elit politik untuk menyadari pentingnya semua itu.

“Kita harus jadi electro state. kalau enggak Indonesia hanya akan jadi konsumen energi hijau,” pungkas Yusrizki. (ALP)

Berita Terkait

Keamanan Pangeran Harry di Inggris sedang ditinjau oleh pemerintah
Pengemudi Mobil MBG yang Menabrak Siswa SD di Jakarta Utara Ditetapkan Tersangka
Leavenworth dan daerah sekitarnya berada dalam kegelapan saat kru berupaya memulihkan listrik
Nas dan DJ Premier Reuni untuk “Light-Years”
21 Savage & Latto – Lirik POP IT
Vicky Kaushal memuji sutradara 'URI' Aditya Dhar atas kesuksesan box office 'Dhurandhar'; berkata 'Kudos untuk semua Dhurandhar yang terlibat' |
Penataan Strategis Hubungan Tiongkok-Prancis dan Sinyal Baru untuk Kerja Sama Tiongkok-Eropa
Masalah Morales “tergantung pada apa yang terjadi di final”

Berita Terkait

Jumat, 12 Desember 2025 - 15:20 WIB

Keamanan Pangeran Harry di Inggris sedang ditinjau oleh pemerintah

Jumat, 12 Desember 2025 - 14:49 WIB

Pengemudi Mobil MBG yang Menabrak Siswa SD di Jakarta Utara Ditetapkan Tersangka

Jumat, 12 Desember 2025 - 14:18 WIB

Leavenworth dan daerah sekitarnya berada dalam kegelapan saat kru berupaya memulihkan listrik

Jumat, 12 Desember 2025 - 13:47 WIB

Nas dan DJ Premier Reuni untuk “Light-Years”

Jumat, 12 Desember 2025 - 13:16 WIB

21 Savage & Latto – Lirik POP IT

Jumat, 12 Desember 2025 - 12:14 WIB

Penataan Strategis Hubungan Tiongkok-Prancis dan Sinyal Baru untuk Kerja Sama Tiongkok-Eropa

Jumat, 12 Desember 2025 - 11:43 WIB

Masalah Morales “tergantung pada apa yang terjadi di final”

Jumat, 12 Desember 2025 - 11:12 WIB

'Ninja Gaiden 4' – Rolling Stone Australia

Berita Terbaru

Headline

Nas dan DJ Premier Reuni untuk “Light-Years”

Jumat, 12 Des 2025 - 13:47 WIB

Headline

21 Savage & Latto – Lirik POP IT

Jumat, 12 Des 2025 - 13:16 WIB