NEWSROOM.ID, Jakarta — Tim tenis Indonesia berhasil lolos dari lubang jarum dan bertahan di Grup II Dunia Davis Cup setelah menggulung Venezuela dengan skor 3-0 dalam pertandingan yang digelar Jumat (4/3/2022) dan Sabtu (5/3/2022) di Stadion Tenis Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Setelah berhasil menaklukkan Venezuela dalam pertandingan di hari pertama lewat dua tunggal putra, M. Rifqi Fitriadi dan Christopher Rungkat, di hari kedua Rifqi dan Christopher yang tampil berpasangan berhasil mengalahkan pasangan Venezuela, Luis D. Martinez dan Jordi Munoz-Abreau.
Rifqi-Christopher berhasil mengungguli lawan mereka dengan skor 6-1 dan 6-5.
“Alhamdulillah hari ini kita diberi hasil yang membanggakan, Indonesia bisa menang lawan Venezuela,” ujar Kapten Tim Davis Cup Indonesia, Febi Widhiyanto ketika berbicara dalam jumpa pers di Stadion Tenis Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (5/3/2022).
Febi menegaskan, kemenangan itu diraih karena kerjasama tim dan dukungan dari berbagai kalangan terkhusus dalam hal ini Pengurus Besar Tenis Lapangan Indonesia (PB Pelti).
“Itu juga berkat kerjasama tim, kita saling berkoordinasi, saling membantu satu sama lain, terima kasih Pak Ketum PB Pelti, dan Pak Budi (Manager),” katanya.
Febi berharap, kemenangan yang telah diraih pada ajang Davis Cup 2022 ini bukanlah kemenangan terakhir yang diraih squad Merah Putih.
“Saya berharap bukan cuma sampai di sini saja prestasi kita, masih banyak event yang harus kita lalui dan kita haus tunjukkan prestasi kita. Mudah-mudahan dengan hasil ini kita lebih termotivasi lagi dan berlatih lebih giat lagi,” pungkasnya.
Bukan Kemenangan Mudah
Ketua Umum PB Pelti, Rildo Ananda Anwar, mengatakan kemenangan tersebut bukanlah akhir dari prestasi para atlet tenis Indonesia.
Menurutnya, hasil menggembirakan itu merupakan awal dari proses panjang yang diharapkan akan kembali berbuah manis. Apalagi, dalam waktu dekat Indonesia akan mengikuti ajang SEA Games 2022 yang akan diselenggarakan September mendatang.
“Ini adalah awal. Kita akan mempersiapkan SEA Games, bulan September. Jadi, mudah-mudahan apa yang diberikan oleh semua pemain dapat terus ditingkatkan,” kata Rildo.
“Skor 3-0 itu memang sangat kita harapkan, dan itu tidak mudah karena pemain mereka (Venezuela) juga bagus-bagus,” sambungnya.
Bagi Indonesia, Venezuela bukan lawan yang terbilang mudah untuk ditaklukkan. Tim tenis negeri Simon Bolivar itu berada di posisi 57 dunia, sementara Indonesia berada pada posisi 65.
Pertandingan pasangan M. Rifqi Fitriadi dan Christopher Rungkat melawan Luis D. Martinez dan Jordi Munoz-Abreau berlangsung dengan sangat dinamis.
Pada set pertama, Rifqi dan Christopher berhasil menang mudah dengan skor akhir 6-1. Sementara pada set kedua, Rifqi dan Christopher sedikit menurunkan tempo permainan, sehingga terjadi saling susul angka. Keduanya menutup pertandingan dengan skor 6-5 dan menggenapkan kemenangan Indonesia atas Venezuela menjadi 3-0.
Seusai pertandingan, Rifqi menyapa para penonton dan berlari mengelilingi lapangan sambil membentangkan bendera merah putih.
“Indonesia, Indonesia,” teriaknya disambut tepuk tangan meriah dan rasa bangga seluruh penonton.
Dalam pertandingan di hari pertama, Rifqi Fitriadi menaklukkan Francisco Lamas Villarroel dengan skor 6-3 dan 6-4. Sementara Christopher yang bertanding di laga kedua, menaklukkan Luis D. Martinez dengan skor 7-4 dan 6-1. (RZ)