Ridwan Kamil: Mau Maju? Ekonomi Kita Harus Disupport Energi Baru Terbarukan

- Redaksi

Kamis, 7 April 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NEWSROOM.ID, Sleman – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjadi pembicara kajian menjelang berbuka puasa di Masjid Kampus Universitas Islam Indonesia, Selasa (5/4/2022) sore. Tema kajian pada kali ini “Peran Pemuda Intelektual Muslim Membangun Negeri yang Berprestasi. Pria yang akrab disapa Kang Emil ini dalam ceramah menyinggung tentang masa depan Indonesia dan hubungannya dengan energi baru terbarukan.

Kang Emil memberikan motivasi kepada para mahasiswa yang secara usia saat ini 20 tahunan merupakan generasi milenial yang mana masa depan Indonesia ada di era kalian. Saat ini ekonomi Indonesia urutan ke-16 di Negara G20, pada tahun 2045 Indonesia diprediksi ada di ranking ke-4 (top economies GDP) atau 5 besar ekonomi dunia.

“Di 2045 berarti 23 tahun dari sekarang, berarti usia kalian saat itu sekitar 44 tahun, usia waktu saya jadi Walikota Bandung (44 tahun). Berarti di 2045 saat saya sudah lansia kamu usianya 40an tahun, kamu udah jadi CEO, rektor, menteri, walikota, orang-orang hebat. Indonesia diprediksi ranking 4 setelah China, India, USA, baru Indonesia,” kata Kang Emil dalam ceramahnya.

Tapi Kang Emil menyampaikan ada syarat utama untuk mencapai itu semua, yaitu demokrasi yang kondusif, ekonomi berada pada 5%, millenial yang kompetitif. Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 5% kalian harus menguasai tiga hal, ekonomi digital, ekonomi hijau, ekonomi kreatif.

“Contoh ekonomi digital di Jawa Barat ngasih makan lele udah pake HP (Internet of Things), nyari hama udah pake drone, nyiram tanaman udah pake HP. Kalau ekonomi hijau di era kamu kedepan harus udah geser dari bensin ke listrik, karena lebih murah. Saya Gubernur pertama yang mobil dinasnya mobil listrik. Kalau selisih dengan menggunakan bensin 300 KM dengan listrik 300 KM saya menghemat 250rb, kalikan ribuan mobil saya udah menghemat miliyaran,” kata Kang Emil.

Kang emil menyebutkan ekonomi hijau juga dikembangkan melalui listrik dengan energi baru terbarukan mulai dari air, cahaya matahari, angin, panas bumi. Indonesia merupakan neraca energi hijaunya sempurna di dunia.

“Listrik udah pake yang namanya cahaya matahari, dari air, dari angin, panas bumi. Tidak ada di dunia ini yang neraca energi hijaunya sempurna, hanya Indonesia. Tahun 2050 jamannya kamu Indonesia 100% listriknya bisa energi terbarukan, produksinya 450.000 megawatt. 300 juta konsumsi energi hanya setengahnya (yang kita gunakan), setengahnya kita bisa jual ke dunia. Ga perlu lagi ngeruk batu bara, ga perlu lagi nyari bensin fossil fuels (bahan bakar fosil) dan lain lainnya. Itu generasi kamu!,” kata Kang Emil.

Ekonomi ketiganya yang menjadi syarat jelas Kang Emil adalah ekonomi kreatif, sekarang banyak anak-anak yang mau jadi youtuber. Karena dari ekonomi kreatifnya berbasis imajinasi jadi karya-karya.

“Makanya anak-anak sekarang cita-citanya mau jadi apa, youtuber. Udah biasa sekarang, dulu mau jadi dokter, insinyur. Saya tanya ke anak-anak saya, pilihannya cuma dua kalo ga pemain bola mau jadi youtuber. Karena ekonomi kreatifnya dari imajinasi menjadi karya-karya,” kata Kang Emil. (BYU)

Berita Terkait

Rakornas PKBSI 2024: Membangun Kolaborasi Menuju Indonesia Emas melalui Pelestarian Satwa
Arbi Leo Jadi Mitra Strategis Kemenparekraf dari BN ZOO dalam Rapat Penjurian Akhir ADWI 2024 Bareng Sandiaga Uno
Sosok Harvey Moeis Suka Menolong Dibongkar Sandra Dewi Dalam Persidangan, Ini Ceritanya
Indonesia dan India Jalin Kerja Sama Produk Hilir Timah melalui Anak Perusahaan PT Timah Tbk
Mantan Bos PT Timah Akui Dakwan Dirut PT RBT Rp4,5 Triliun Memberikan Kontribusi Kepada Negara
Kejagung Bidik Gubernur Babel usai Tahan Kepala Dinas ESDM
Tentang Nilai Rp271 Triliun Kerugian Negara Korupsi Timah, Ini Kata Menteri ESDM
Kerugian Rp271 Triliun Korupsi Timah Jauh Diatas Pendapatan PT Timah dan Keseluruhan Produksi Logam Timah

Berita Terkait

Rabu, 20 November 2024 - 14:23 WIB

Rakornas PKBSI 2024: Membangun Kolaborasi Menuju Indonesia Emas melalui Pelestarian Satwa

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 20:02 WIB

Arbi Leo Jadi Mitra Strategis Kemenparekraf dari BN ZOO dalam Rapat Penjurian Akhir ADWI 2024 Bareng Sandiaga Uno

Kamis, 10 Oktober 2024 - 20:47 WIB

Sosok Harvey Moeis Suka Menolong Dibongkar Sandra Dewi Dalam Persidangan, Ini Ceritanya

Rabu, 9 Oktober 2024 - 17:54 WIB

Indonesia dan India Jalin Kerja Sama Produk Hilir Timah melalui Anak Perusahaan PT Timah Tbk

Minggu, 6 Oktober 2024 - 18:53 WIB

Mantan Bos PT Timah Akui Dakwan Dirut PT RBT Rp4,5 Triliun Memberikan Kontribusi Kepada Negara

Sabtu, 27 April 2024 - 16:10 WIB

Kejagung Bidik Gubernur Babel usai Tahan Kepala Dinas ESDM

Jumat, 5 April 2024 - 13:47 WIB

Tentang Nilai Rp271 Triliun Kerugian Negara Korupsi Timah, Ini Kata Menteri ESDM

Jumat, 5 April 2024 - 11:21 WIB

Kerugian Rp271 Triliun Korupsi Timah Jauh Diatas Pendapatan PT Timah dan Keseluruhan Produksi Logam Timah

Berita Terbaru