BBM Subsidi Diisukan Naik, Pemerintah Belum Ajukan Rencananya ke DPR RI

- Redaksi

Rabu, 24 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NEWSROOM.ID, Jakarta – Pemerintah berencana menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dalam waktu dekat, hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, terkait kenaikan harga ini akan diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo, namun perencanaannya belum disampaikan ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

“Minggu depan Presiden akan mengumumkan terkait apa dan bagaimana mengenai harga BBM ini. Jadi Presiden sudah mengindikasikan tidak mungkin kita pertahankan terus demikian, karena harga BBM kita jauh lebih murah di kawasan asia ini, dan itu beban terlalu besar kepada APBN kita,” kata Luhut dalam Kuliah Umum Menko Marves di Universitas Hasanudin pada Minggu, 21 Agustus 2022.

Sementara itu, Anggota DPR RI Komisi VII Ramson Siagian mengatakan hingga saat ini pemerintah belum juga mengajukan rencana kenaikan harga BBM yang diakibatkan dari naiknya harga minyak dunia.

“Pemerintah baik Menteri ESDM maupun Pertamina belum mengajukan rencana kenaikan BBM bersubsidi atau penugasan sebenarnya istilahnya sekarang lebih disebut penugasan kepada Komisi VII DPR RI,” kata Ramson pada Rabu, 24 Agustus 2022.

Harga minyak dunia yang naik dikarenakan terjadi invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina, berimbas juga terhadap harga energi lainnya. Disamping itu harga minyak dunia dalam lima terakhir juga mengalami penurunan walau tidak signifikan.

“Harga minyak mentah ada penurunan harga, jadi nanti kalau diajukan ke Komisi VII DPR RI saya tentunya akan meminta dibuat perhitungan kembali, artinya sebatas dan sebesar apa pemerintah yang punya toleransi subsidi terhadap minyak atau BBM bersubsidi,” kata Ramson.

Menurut Ramson, pemerintah dapat menunggu terlebih dahulu terkait kebijakan menaikan harga BBM bersubsidi, dengan memperhitungkan berapa besaran toleransi subsidi yang diberikan negara kepada masyarakat melalui APBN.

“Jadi nanti kita akan mengusulkan agar ditunggu dulu, kalau memang ada penurunan di cek lagi cost of product (biaya produksi) dan juga harga pokok penjualan bbmnya apakah penurunanya signifikan, kalau signifikan bearti masih tahap toleransi nilai subsidi yang disetujui oleh pemerintah,” ucap Ramson.

“Saya menyarankan tidak terburu-buru yang penting posisi keuangan negara sebagaimana yang dipidatokan oleh bapak Presiden Jokowi itu tetap bisa berjalan, artinya tidak sampai menganggu posisi keuangan negara, karena di satu sisi saya mengetahui bahwa Presiden Jokowi sangat konsen terhadap kepentingan rakyat, tapi memang di sisi lain harus menjaga keseimbangan fiskal kita,” lanjutnya.

Dengan adanya penurunan harga minyak dunia, tentunya terdapat penurunan nilai subsidi dari yang saat ini mencapai Rp 502 triliun.

“Saya cenderung ditunggu dulu, mungkin seminggu atau dua minggu kalau terus menurun ya mungkin dilihat batas toleransi, kalaupun dinaikan harganya tidak terlalu tinggi,” kata Ramson. (LBY)

Berita Terkait

Produksi Batubara Indonesia Tahun 2025 Diperkirakan Menurun Dibandingkan Tahun Sebelumnya
PT Timah Ajukan Skema Penjualan Satu Pintu, AETI Ingatkan Potensi Monopoli
PT Timah Akui Belum Peroleh Teknologi Pengolahan Logam Tanah Jarang, Tetap Komitmen Lanjutkan Riset dan Kolaborasi
Dramatis! TNI AL Selamatkan 2 Nelayan dari Gelombang Tinggi di Selat Riau
Rakornas PKBSI 2024: Membangun Kolaborasi Menuju Indonesia Emas melalui Pelestarian Satwa
Perkuat Kerjasama Indonesia India, PT MSP Teken MoU dengan BT Boilerstubes AG
Mantan Bos PT Timah Akui Dakwan Dirut PT RBT Rp4,5 Triliun Memberikan Kontribusi Kepada Negara
Kejagung Bidik Gubernur Babel usai Tahan Kepala Dinas ESDM

Berita Terkait

Kamis, 15 Mei 2025 - 21:55 WIB

Produksi Batubara Indonesia Tahun 2025 Diperkirakan Menurun Dibandingkan Tahun Sebelumnya

Kamis, 15 Mei 2025 - 21:50 WIB

PT Timah Ajukan Skema Penjualan Satu Pintu, AETI Ingatkan Potensi Monopoli

Kamis, 15 Mei 2025 - 21:45 WIB

PT Timah Akui Belum Peroleh Teknologi Pengolahan Logam Tanah Jarang, Tetap Komitmen Lanjutkan Riset dan Kolaborasi

Senin, 13 Januari 2025 - 19:06 WIB

Dramatis! TNI AL Selamatkan 2 Nelayan dari Gelombang Tinggi di Selat Riau

Rabu, 20 November 2024 - 14:23 WIB

Rakornas PKBSI 2024: Membangun Kolaborasi Menuju Indonesia Emas melalui Pelestarian Satwa

Rabu, 9 Oktober 2024 - 21:55 WIB

Perkuat Kerjasama Indonesia India, PT MSP Teken MoU dengan BT Boilerstubes AG

Minggu, 6 Oktober 2024 - 18:53 WIB

Mantan Bos PT Timah Akui Dakwan Dirut PT RBT Rp4,5 Triliun Memberikan Kontribusi Kepada Negara

Sabtu, 27 April 2024 - 16:10 WIB

Kejagung Bidik Gubernur Babel usai Tahan Kepala Dinas ESDM

Berita Terbaru

Headline

Game pertempuran baru Marvel terlihat luar biasa

Kamis, 5 Jun 2025 - 14:33 WIB

Headline

Untuk perubahan trailer yang baik berubah

Kamis, 5 Jun 2025 - 08:20 WIB