Suharso Monoarfa : Saya Minta Maaf

- Redaksi

Sabtu, 20 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NEWSROOM.ID, Bogor – Tentang gaduhnya “amplop kiai”, Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa meminta maaf. Hal ini disampaikannya didepan kader Partai PPP saat memberikan sambutan pada Sekolah Politik PPP di Bogor, Jumat 19 Agustus 2022.

Dirinya menyesalkan ada pihak yang sengaja memotong pidato dirinya, sehingga menyebabkan pernyataan dirinya menjadi diluar konteks dan membentuk opini sehingga menimbulkan kegaduhan.

“Sambutan saya itu tidaklah berdiri sendiri, melainkan merespon atas apa yang disampaikan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron yang waktu itu saya panggil dengan sebutan Kiai, mengapa? agar sambutan saya secara esensial berkesinambungan dengan yang disampaikan beliau dan saya berusaha menyambungkan dengan yang dipersentasikan oleh Deputi Pendidikan dan Peran Masyarakat Wawan Wardian,” kata Suharso.

Pernyataan yang beredar itu merupakan respon dirinya terhadap sambutan yang disampaikan oleh Nurul Ghufron, Beliau mengingatkan bahwa seseorang mengikratkan diri untuk berjuang dengan partai mereka harusnya ingat bahwa posisinya adalah seorang abdun dan khalifah yang kelak harus mempertanggungjawabkan perbuatannya kepada Allah SWT di yaumul akhir.

Sedangkan Wawan Warian menguraikan, pentingnya edukasi anti korupsi dengan tujuan menumbuh kembangkan budaya anti korupsi agar masyarakat tidak lagi membenarkan hal yang biasa, kecuali itu benar. Melainkan membiasakan hal-hal yang benar, jadi bukan membenarkan hal-hal biasa melainkan membiasakan hal-hal yang benar.

Suharso ingin mengulangi dan menggaris bawahi bahwa pesan yang disampaikan itu penting, dirinya sungguh tergugah oleh himbauan KPK agar para peserta yang mengikuti PCB dapat meneladani pesan yang disampaikan tersebut.

“Saya sungguh tergugah oleh himbauan KPK agar kita tau diri dan saya memulai sambutan dengan sedikit merefleksi atas apa yang saya alami sebagai sebuah ilustrasi. Sama sekali tidak ada maksud untuk menyalahkan siapapun saya hanya mengilustrisasikan,” ucap Suharso.

Pada saat pidato, dirinya sedikit terbawa emosi untuk mencoba tau diri, menurutnya ilustrasi yang disampaikan tersebut merupakan kekhilafan dan tidak pantas untuk diungkapkan di depan publik.

“Saya akui ilustrasi dalam sambutan itu sebuah kekhilafan dan tidak pantas saya ungkapkan, mestinya ada ilustrasi atau cara lain bukan mengungkapkan ilustrasi yang justru mengundang penafsiran yang keliru apalagi dipotong – potong,” kata Suharso.

“Kekeliruan terhadap pemahaman yang saya sampaikan di KPK kemarin, anggap saja saya yang awam ini salah mengambil contoh untuk diilustrasikan, karena itu lebih mudah daripada menyimpulkan kesalahpahaman yang berkepanjangan. Saya mengaku itu sebuah kesalahan, saya memohon maaf dan meminta untuk dibukanan pintu maaf seluas-luasnya,” ucap Suharso. (LBY)

Berita Terkait

Rakornas PKBSI 2024: Membangun Kolaborasi Menuju Indonesia Emas melalui Pelestarian Satwa
Perkuat Kerjasama Indonesia India, PT MSP Teken MoU dengan BT Boilerstubes AG
Mantan Bos PT Timah Akui Dakwan Dirut PT RBT Rp4,5 Triliun Memberikan Kontribusi Kepada Negara
Kejagung Bidik Gubernur Babel usai Tahan Kepala Dinas ESDM
Kerugian Rp271 Triliun Korupsi Timah Jauh Diatas Pendapatan PT Timah dan Keseluruhan Produksi Logam Timah
Bahlil Laporkan Narasumber Tempo ke Polisi, KKJ: Mengancam Kemerdekaan Pers
Komisi VII Dorong Kementerian ESDM Perbaiki Dunia Pertimahan Bangka Belitung untuk Kembalikan Perekonomian
PB PBI Dapat Sambutan Baik Saat Sambangi Komite Olimpiade Indonesia

Berita Terkait

Rabu, 20 November 2024 - 14:23 WIB

Rakornas PKBSI 2024: Membangun Kolaborasi Menuju Indonesia Emas melalui Pelestarian Satwa

Rabu, 9 Oktober 2024 - 21:55 WIB

Perkuat Kerjasama Indonesia India, PT MSP Teken MoU dengan BT Boilerstubes AG

Minggu, 6 Oktober 2024 - 18:53 WIB

Mantan Bos PT Timah Akui Dakwan Dirut PT RBT Rp4,5 Triliun Memberikan Kontribusi Kepada Negara

Sabtu, 27 April 2024 - 16:10 WIB

Kejagung Bidik Gubernur Babel usai Tahan Kepala Dinas ESDM

Jumat, 5 April 2024 - 11:21 WIB

Kerugian Rp271 Triliun Korupsi Timah Jauh Diatas Pendapatan PT Timah dan Keseluruhan Produksi Logam Timah

Kamis, 21 Maret 2024 - 19:05 WIB

Bahlil Laporkan Narasumber Tempo ke Polisi, KKJ: Mengancam Kemerdekaan Pers

Selasa, 19 Maret 2024 - 17:08 WIB

Komisi VII Dorong Kementerian ESDM Perbaiki Dunia Pertimahan Bangka Belitung untuk Kembalikan Perekonomian

Kamis, 7 Maret 2024 - 18:29 WIB

PB PBI Dapat Sambutan Baik Saat Sambangi Komite Olimpiade Indonesia

Berita Terbaru