Lakukan Rapat PH DPP PPP, Suharso Beri Ultimatum Oknum yang ingin Merebut PPP

- Redaksi

Rabu, 7 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NEWSROOM.ID, Jakarta – Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa memberikan ultimatum kepada oknum-oknum yang melakukan Mukernas di Banten pada 4 September lalu dengan tujuan untuk mengambil alih kepemimpinan partai saat dirinya sedang menjalankan tugas ke luar negeri.

“Sungguh aneh ketika ada dinamika yang tidak wajar ini, semula saya percaya dengan informasi itu sebelum saya kalibrasi, karena saya lihat orang-orang itu jujur dan memiliki niat yang baik,” kata Suharso seusai melakukan rapat dengan Pengurus Harian pada Selasa malam, 6 September 2022.

Peringatan keras diberikan Suhars kepada seluruh pengurus Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) yang hadir pada saat Mukernas, sebab para pengurus DPW semestinya sudah mengetahui Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).

“Kami memperingatkan kepada seluruh jajaran pengurus di wilayah yang hadir disana, mereka tahu persis AD/ART. Mereka hanya mendapatkan informasi yang tidak dikalibrasi tentu hal ini tidak baik, saya masih memberikan kesempatan. Kalau mereka tetap dengan pendapat abal-abal itu kami tidak ragu mengambil tindakan yang dibenarkan AD/ART,” ucap Suharso.

Penetapan Muhammad Mardiono sebagai Plt Ketum PPP merupakan tindakan yang sudah direncanakan jauh-jauh hari, terdapat pihak yang mengangaap dirinya memiliki kebenaran dalam membuat keputusan. Struktur dan skenario yang dibuat mereka membuat berberapa pihak dibohongi.

“Setiap aksi pasti ada niatnya, dibuat sebuah struktur, diskenariokan sedemikian rupa, dan mengumpulkan komponen-komponennya untuk membuat pembenaran justifikasi. Menurut saya itu yang terjadi belakangan ini sehingga apa yang dilakukan menyesatkan informasi, informasi itu tanpa dikalibrasi dan diterima kemudian informasi dianggap ada sepihak yang dianggap memiliki legitimasi. Ini tidak baik untuk partai,” katanya.

Pemberhentian Suharso menjadi tidak wajar, sebab Suharso sedang tidak dalam posisi berhenti maupun berhalangan tetap, melainkan dirinya sedang berposisi di luar negeri.

“Kemudian Rapat Pimpinan Harian itu harus sepengetahuan saya, dan ditandatangani saya dan Sekjend. Setelah rapat itu mereka memutuskan langsung melakukan Mukernas, tidak pernah Mukernas seperti itu dan mengatakan ini merupakan permintaan suatu pihak yang tidak ingin saya sebut, ini tidak baik,” katanya.

Mukernas yang dilaksanakan pada 4 September lalu merupakan Mukernas yang ilegal, karena tidak adanya Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTPP) dari Polri.

“Saya mendapatkan laporan Mukernas itu tidak mendapatkan STTP dari Polri, karena ini tingkat nasional jadi yang mengeluarkan harus Mabes. Kami juga melaporkan kepada Kapolri itu tidak benar bahwa kami tidak melakukan Mukernas,” katanya.

Dengan kejadian tersebut, Suharso selaku Ketua Umum melakukan rapat Pengurus Harian DPP PPP yang dihadiri mayoritas PH pada Selasa sore, 6 September 2022 untuk mengambil kebijakan-kebijakan untuk kebaikan PPP.

“Hari ini kita melakukan rapat alhamdulillah quorum dari jumlah anggota yang datang, dan kita sudah mengambil keputusan yang tegas termasuk menyatakan keputusan rapat PH DPP pada tanggal 4 September lalu tidak sah, dan demikian batal demi hukum, termasuk undangan (dan kegiatan) Mukernas,” katanya.

Suharso mengajak orang yang melanggar untuk memikirkan kembali bagaimana PPP dapat menjadi salah satu pemenang di 2024, bukan hanya melewati garis Parlimentary Threshold.

Dirinya pastikan PPP tidak memiliki pemimpin yang baru, Suharso masih menjabat sebagai Ketua Umum yang sah dan akan mengambil kebijakan-kebijakan demi menyelamatkan partai.

“Saya disini untuk menyatakan saya tetap Ketua Umum PPP secara sah dan saya akan melakukan keputusan dan tindakan yang dibenarkan AD/ART, saya tidak mau mengikuti jejak yang keliru itu, kami sudah lelah untuk berkonflik dan harus dihentikan,” tegasnya. (LBY)

Berita Terkait

Siapa Ketum PBNU yang Jagoan Syariah Pasca Gus Yahya Dicopot?
Bagaimana Liburan Ini Dapat Membentuk Masa Depan Mode
Para Astronom Menemukan Bintang yang Melanggar Aturan Mengorbit Lubang Hitam Senyap
“Tidak Seperti Yang Lain” – Para Arkeolog Menemukan Kota Besar Zaman Perunggu Setelah 3500 Tahun
Beraninya kamu! Insanul Fahmi mengaku berstatus duda saat menikah dengan Inara Rusli
Beraninya kamu! Insanul Fahmi mengaku berstatus duda saat menikah dengan Inara Rusli
Bintang Besar, Toko Baru, Hadiah Uang Tunai
Warna yang Seharusnya Tidak Ada: Ilmuwan Menemukan Warna Biru Tak Terduga di Artefak Kuno

Berita Terkait

Kamis, 27 November 2025 - 13:16 WIB

Siapa Ketum PBNU yang Jagoan Syariah Pasca Gus Yahya Dicopot?

Kamis, 27 November 2025 - 11:43 WIB

Bagaimana Liburan Ini Dapat Membentuk Masa Depan Mode

Kamis, 27 November 2025 - 11:12 WIB

Para Astronom Menemukan Bintang yang Melanggar Aturan Mengorbit Lubang Hitam Senyap

Kamis, 27 November 2025 - 10:41 WIB

“Tidak Seperti Yang Lain” – Para Arkeolog Menemukan Kota Besar Zaman Perunggu Setelah 3500 Tahun

Kamis, 27 November 2025 - 10:10 WIB

Beraninya kamu! Insanul Fahmi mengaku berstatus duda saat menikah dengan Inara Rusli

Kamis, 27 November 2025 - 07:35 WIB

Bintang Besar, Toko Baru, Hadiah Uang Tunai

Kamis, 27 November 2025 - 07:04 WIB

Warna yang Seharusnya Tidak Ada: Ilmuwan Menemukan Warna Biru Tak Terduga di Artefak Kuno

Kamis, 27 November 2025 - 06:33 WIB

Penemuan Fosil Halaman Belakang Berusia 55 Juta Tahun Mengejutkan Ahli Paleontologi

Berita Terbaru

Headline

Siapa Ketum PBNU yang Jagoan Syariah Pasca Gus Yahya Dicopot?

Kamis, 27 Nov 2025 - 13:16 WIB

Headline

Bagaimana Liburan Ini Dapat Membentuk Masa Depan Mode

Kamis, 27 Nov 2025 - 11:43 WIB