Akan Stop Ekspor Timah, Bambang Patijaya : Timah Indonesia Sudah Melalui Proses Peleburan Sebelum di Ekspor

- Redaksi

Kamis, 8 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NEWSROOM.ID, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana akan menghentikan ekspor berberapa komoditas yang melakukan ekspor dalam bentuk bahan baku belum melalui proses.

Menteri ESDM Arifin Tasrif belum mengatakan kapan pemberhentian ekspor berberapa komoditas akan diberlakukan, menurutnya negara tidak mendapatkan apa-apa kalau mengeskpor dalam bentuk bahan mentah.

“Jalan terus ekspornya, memang ada berberapa komoditi yang kita anggap strategis dalam proses evaluasi, karena kalau kita ekspor mentah tidak dapat apa-apa,” kata Arifin saat dijumpai di Gedung DPR, Jakarta seusai rapat dengan Komisi VII DPR RI pada Kamis, 8 September 2022.

Sementara itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Bambang Patijaya mengatakan, pemberhentian ekspor berberapa komoditas tersebut merupakan pemikiran Presiden Joko Widodo yang ingin meningkatkan pendapatan negara.

“Kami berusaha memahami pemikiran Pak Jokowi yang ingin meningkatkan pendapatan negara dari sektor pertimahan ini, tapi beliau juga harus diberikan masukan-masukan dari sisi yang lain bahwa timah ini beda dengan nikel,” kata Bambang di Gedung DPR RI.

Menurutnya, timah merupakan komoditas yang sudah melalui proses peleburan dari pasir timah menjadi balok timah dengan kadar 99,9 persen. Ini berbeda dengan nikel yang merupakan bahan mentah.

“Kita dorong proses kepada hilirisasi yang kita sepakati, emas juga tidak boleh dijual batangan dong kalau bergitu. Industri kita tidak bisa menyerap produksi timah yang pertahun 70.000 ton, tapi secara bertahap saya pikir kita akan menuju kearah sana,” katanya.

Komisi VII DPR RI saat ini juga sedang mendorong pemerintah untuk memberikan insentif untuk merangsang investasi di bidang industri hilirisasi timah. (LBY)

Berita Terkait

Bowling Dipastikan Tidak Masuk Daftar Cabor yang Direlokasi Akibat Banjir Songkhla
Kegagalan Merger Pertegas Polarisasi: Dinamika PGA Tour vs LIV Golf Kian Kompleks
Adam Schenk Akhirnya Pecah Telur! Raih Kemenangan Perdana di PGA Tour Usai Drama Angin Kencang di Bermuda
Warga Sipil Tewas Ditembak OTK di Puncak Jaya, Satgas Ops Damai Cartenz Selidiki Keterlibatan KKB
Delapan Pelaku Penyerangan Guru dan Nakes di Yahukimo Diamankan, Satgas Ops Damai Cartenz Lakukan Pendalaman
Produksi Batubara Indonesia Tahun 2025 Diperkirakan Menurun Dibandingkan Tahun Sebelumnya
PT Timah Ajukan Skema Penjualan Satu Pintu, AETI Ingatkan Potensi Monopoli
PT Timah Akui Belum Peroleh Teknologi Pengolahan Logam Tanah Jarang, Tetap Komitmen Lanjutkan Riset dan Kolaborasi

Berita Terkait

Selasa, 2 Desember 2025 - 10:53 WIB

Bowling Dipastikan Tidak Masuk Daftar Cabor yang Direlokasi Akibat Banjir Songkhla

Selasa, 2 Desember 2025 - 10:40 WIB

Kegagalan Merger Pertegas Polarisasi: Dinamika PGA Tour vs LIV Golf Kian Kompleks

Senin, 24 November 2025 - 10:19 WIB

Adam Schenk Akhirnya Pecah Telur! Raih Kemenangan Perdana di PGA Tour Usai Drama Angin Kencang di Bermuda

Minggu, 13 Juli 2025 - 09:59 WIB

Warga Sipil Tewas Ditembak OTK di Puncak Jaya, Satgas Ops Damai Cartenz Selidiki Keterlibatan KKB

Sabtu, 12 Juli 2025 - 10:27 WIB

Delapan Pelaku Penyerangan Guru dan Nakes di Yahukimo Diamankan, Satgas Ops Damai Cartenz Lakukan Pendalaman

Kamis, 15 Mei 2025 - 21:55 WIB

Produksi Batubara Indonesia Tahun 2025 Diperkirakan Menurun Dibandingkan Tahun Sebelumnya

Kamis, 15 Mei 2025 - 21:50 WIB

PT Timah Ajukan Skema Penjualan Satu Pintu, AETI Ingatkan Potensi Monopoli

Kamis, 15 Mei 2025 - 21:45 WIB

PT Timah Akui Belum Peroleh Teknologi Pengolahan Logam Tanah Jarang, Tetap Komitmen Lanjutkan Riset dan Kolaborasi

Berita Terbaru

Headline

Ilmuwan Mengamati Siklus Berputar dalam 140 Triliun Detik

Rabu, 10 Des 2025 - 14:13 WIB