Tingkatkan Efisiensi, PT SBS Hidupkan Kembali 30 Alat Berat

- Redaksi

Jumat, 19 Mei 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Newsroom.id, Tanjung Enim – Dalam upaya meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan, PT Satria Bahana Sarana (SBS) melakukan revitalisasi alat. Revitalisasi ini bertujuan untuk mengoptimalkan kinerja alat tambang dan mempercepat proses penambangan.

PT SBS meningkatkan target total material produksi tanah dan batubara di tahun 2023 sebesar 48 Juta Bcm sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2023, dimana tahun 2022 sebanyak 43.3 Juta Bcm.

Pada akhir tahun 2022, PT SBS telah menghidupkan kembali sebanyak 33 alat berat yang sebelumnya terbengkalai. Proses revitalisasi itu dilakukan selama enam bulan dari Agustus sampai Desember 2022 yang terdiri dari 20 unit Komatsu dan 13 unit Caterpillar yang bekerj asama dengan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM).

“Tim Aset dan Perawatan bekerja sama dengan ATPM, 33 alat yang tadinya tidak produktifitas dengan waktu lebih dari tiga tahun sekarang sudah bisa berproduksi kembali dan bisa mencapai penambahan target produksi,” kata Manager Aset & Perawatan Ujang Hendrayana, Jumat (19/5/2023).

IMG 20230519 WA0010

Dalam rangka mempertahankan kinerja dari alat, PT SBS melakukan pembersihan, pemeriksaan, perbaikan, dan penggantian komponen pada alat yang biasa disebut General Overhaul (GOH), serta penggantian beberapa komponen spare part yang dilakukan untuk menjaga agar performansi engine alat berat tetap maksimal.

“Melakukan perbaikan alat yang kita lakukan program revitalisasi. GOH, Midlife, dan lainnya untuk menunjang PA (Physical Availability) dan MA (Mechanical Availability) unit bisa tercapai. Dengan pencapaian itu maka bisa menunjang kinerja perusahaan,” jelas Ujang.

IMG 20230519 WA0011

Revitalisasi alat pertambangan juga memberikan peluang untuk mengurangi biaya operasional jangka panjang, meskipun membutuhkan investasi awal yang besar tidak menutup kemungkinan dapat mengurangi biaya bahan bakar, biaya pemeliharaan, dan biaya penggantian peralatan yang lebih sering.

Dengan demikian, perusahaan dapat mengoptimalkan pengeluaran mereka dan meningkatkan profitabilitas jangka panjang. Langkah ini dapat membuat PT SBS melakukan penambangan yang dapat melebihi target.

Berita Terkait

Warga Sipil Tewas Ditembak OTK di Puncak Jaya, Satgas Ops Damai Cartenz Selidiki Keterlibatan KKB
Respons Cepat Satgas Ops Damai Cartenz Bersama TNI Evakuasi Jenazah Tukang Ojek Korban Pembacokan OTK di Puncak Jaya
Delapan Pelaku Penyerangan Guru dan Nakes di Yahukimo Diamankan, Satgas Ops Damai Cartenz Lakukan Pendalaman
Kapolri Terima Penghargaan dari ITUC-AP, Tegaskan Komitmen Polri Kawal Kesejahteraan Buruh dan Stabilitas Industri
Ketua Umum KONI Pusat Resmi Buka 4th Indonesia Open Gymnastics 2025, Targetkan Prestasi Olimpiade
Solid Satu Suara, DPW PSI Babel Dukung Kaesang Jadi Ketum
Produksi Batubara Indonesia Tahun 2025 Diperkirakan Menurun Dibandingkan Tahun Sebelumnya
PT Timah Ajukan Skema Penjualan Satu Pintu, AETI Ingatkan Potensi Monopoli

Berita Terkait

Minggu, 13 Juli 2025 - 09:59 WIB

Warga Sipil Tewas Ditembak OTK di Puncak Jaya, Satgas Ops Damai Cartenz Selidiki Keterlibatan KKB

Sabtu, 12 Juli 2025 - 20:37 WIB

Respons Cepat Satgas Ops Damai Cartenz Bersama TNI Evakuasi Jenazah Tukang Ojek Korban Pembacokan OTK di Puncak Jaya

Sabtu, 12 Juli 2025 - 10:27 WIB

Delapan Pelaku Penyerangan Guru dan Nakes di Yahukimo Diamankan, Satgas Ops Damai Cartenz Lakukan Pendalaman

Sabtu, 12 Juli 2025 - 00:28 WIB

Kapolri Terima Penghargaan dari ITUC-AP, Tegaskan Komitmen Polri Kawal Kesejahteraan Buruh dan Stabilitas Industri

Minggu, 25 Mei 2025 - 20:51 WIB

Solid Satu Suara, DPW PSI Babel Dukung Kaesang Jadi Ketum

Kamis, 15 Mei 2025 - 21:55 WIB

Produksi Batubara Indonesia Tahun 2025 Diperkirakan Menurun Dibandingkan Tahun Sebelumnya

Kamis, 15 Mei 2025 - 21:50 WIB

PT Timah Ajukan Skema Penjualan Satu Pintu, AETI Ingatkan Potensi Monopoli

Kamis, 15 Mei 2025 - 21:45 WIB

PT Timah Akui Belum Peroleh Teknologi Pengolahan Logam Tanah Jarang, Tetap Komitmen Lanjutkan Riset dan Kolaborasi

Berita Terbaru