Muara Enim, Newsroom.id – PT Satria Bahana Sarana (SBS) yang bergerak di jasa penambangan batubara dan penyewaan alat berat memiliki 900 pegawai, dimana 813 pegawai diantaranya merupakan tenaga kerja lokal dari Kelurahan Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan.
10 persen pegawai PT SBS lainnya merupakan tenaga kerja yang berasal dari Jakarta, Bandar Lampung, dan Palembang.
“Dari data diatas jumlah pegawai PT SBS bulan April berjumlah 900 orang dimana 90% merupakan pegawai lokal Tanjung dan sisanya Point of Hire non lokal,” kata Senior Manajer SDM PT SBS Yudhi Wibowo.
PT SBS merupakan anak perusahaan PT Bukit Multi Investama (BMI) yang diakuisisi oleh PT Bukit Asam (PTBA) sejak 20 Januari 2015.
Selain itu, 754 pegawai merupakan pegawai yang berada di rentan usia produktif, yakni 20 sampai 45 tahun.
Plt. Bupati Muara Enim Ahmad Usmarwi Kaffah selama ini sudah melihat langsung kontribusi PT SBS yang nyata dengan penyerapan tenaga kerja lokal yang menjadi nilai lebih bagi PT SBS, yang dimana pemberdayaan ini dapat meningkatkan perekonomian di Muara Enim.
Kaffah ingin kegiatan positif yang dilakukan PT SBS dapat ditiru oleh perusahaan lain memberikan kontribusi kepada masyarakat Muara Enim.
“Ini kontribusi yang baik. Salah satu contoh yang baik itu memang lokalitas tenaga kerja harus diberdayakan. Saya sangat menjunjung tinggi itu dan menyerukan kepada perusahaan manapun, oleh karena itu saya apresiasi PT SBS,” kata Kaffah.
Direktur Utama Agung Pratama juga memperhatikan seluruh karyawan PT SBS yang telah mendedikasikan semangatnya kepada perusahaan sehingga mendapatkan hasil yang maksimal.
“Semangat untuk mencintai dan menyayangi perusahaan sehingga timbul rasa memiliki yang tinggi terhadap perusahaan ini,” kata Agung.
Dengan kinerja yang baik dari seluruh pegawai PT SBS, tahun 2022 berhasil membukukan laba sebesar Rp 135,2 miliar jauh dibandingkan dengan tahun 2021 yang merugi sebesar Rp 40,7 miliar. Pendapatan perusahaan juga meningkat 172 persen pada tahun 2022 sebesar Rp 2,35 triliun dibandingkan dengan 2021 sebesar 1,37 triliun.