NEWSROOM.ID, Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengadakan rapat dengan DPP Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) beserta asosiasi pariwisata lainnya untuk mendorong dan mendukung percepatan pembangunan dan pengembangan sektor pariwisata serta ekonomi kreatif di Indonesia melalui investasi yang berkelanjutan pada sektor usaha Taman Rekreasi.
Dalam rapat tersebut, Ketua DPP PUTRI Hans Manansan didampingi Kepala Bidang Pemasaran dan Promosi DPP PUTRI Arbi Leo untuk memberikan masukan-masukan dari para pengusaha taman rekreasi.
Kemenparekraf berfokus pada destinasi prioritas di Indonesia dengan target di tahun 2023 investasi mencapai Rp 42 triliun, maka dari itu nanti kedepannya akan ada informasi terkait sehingga para investor yang akan berinvestasi dapat melihat potensi di destinasi wisata tersebut.
“Kemenparekraf membuka dan akan membantu menfasilitasi investor untuk membuka peluang usaha dibidang pariwisata. spesial di lima daerah yang menjadi destinasi wisata khusus di Indonesia,” kata Direktur Manajemen Investasi Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf Zulkifli Harahap, Senin (22/5/2023).
Selain itu, Kemenparekraf juga akan memaksimalkan dan mengoptimalkan serta memudahkan persyaratan yang berkaitan dengan adminitrasi kepada para investor. Kemudian membantu untuk melakukan pemetaan, pendampingan, dan promosi serta membantu merekomndasikan sumber daya manusia yang berkualitas dan terakreditasi lewat sekolah yang dikembangkan oleh Kementerian. SDM yang dapat membantu membangun dan menjalankan investasi.
Para investor yang akan melakukan investasi di Indonesia juga akan mendapatkan insentif walaupun berada di luar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) seperti pengurangan pajak penghasilan daerah selama enam tahun (5 persen/tahun) sampai mendapatkan kompensasi apabila mengalami kerugian sampai 10 tahun.
Untuk mendorong wisatawan asing, pemerintah juga memperhatikan memberikan pembebasan Bea Masuk kapal wisata (Yacht) beserta barang bawaan ke dalam Negeri.
Zulkifli juga mengatkan, akan memberikan kemudahan berinvestasi bagi para pengusaha dengan berkolaborasi bersama Kemenparekraf. “Kami akan membantu dalam memfasilitasi investor menengah yang membutuhkan tambahan modal untuk membangun usaha baru, kita ada programnya,” Kata Zulkifli.
Ketua DPP PUTRI Hans Manansang mengatakan, dalam investasi kelas menengah dengan nilai investasi di bawah Rp 100 miliar jarang yang menggunakan kredit pinjaman, namun berbeda jika investasi diatas Rp 200 miliar.
“Biasanya loan (kredit) digunakan saat nilai investasi diatas Rp 200 miliar. itupun sifatnya join (kongsi) bukan perbankan,” kata Hans.
Hans berharap, Kemenparekraf dapat memfasilitasi para pengusaha untuk dapat memberikan kemudahan dalam tambahan modal untuk investasi di sektor pariwisata.
Ketua DPD PUTRI Bangka Belitung yang menggandeng Raffi Ahmad dalam investasi pembangunan Kebun Binatang dan Beach Club di Sungailiat, Bangka Belitung menyambut baik program yang diberikan oleh Kemenparekraf kepada pengusaha.
“Menyambut baik Kemenparkraf untuk membantu dalam pendampingan investasi Zoo dan Beach Club di Bangka,” kata Arbi.
Kebun Binatang dan Beach Club pertama di Bangka Belitung tersebut juga sudah menjadi daftar di Kemenparekraf. Hal itu merupakan salah satu upaya untuk menggali potensi pariwisata di Bangka Belitung. (LBY)