ara Enim, 4 Juni 2023 – Direktur Operasi PT Satria Bahana Sarana (SBS) yang ditempati Vicky Agustian telah sudah memberikan tongkat estafet kepada Samiaji Nugroho yang sebelumnya menjabat sebagai Vice Presiden Layanan Operasi PT Bukit Asam (PTBA).
Vicky menduduki posisi Direktur Operasi di PT SBS sejak Juni 2019 lalu dan mengakhirinya pada 31 Mei 2023. Selama dirinya di PT SBS, banyak perjalanan yang dilaluinya dari yang merugi sampai akhirnya menutup 2022 dengan laba Rp 165 miliar yang di konfirmasi oleh lembaga keuangan PWC.
“Saya di SBS itu udah hampir empat tahun. Hal yang paling menyenangkan ketika kami bisa membuat salah satu kontrak yang menghasilkan revenue yang cukup bagus untuk SBS,” kata Vicky, Rabu (31/5/2023).
Vicky menilai PT SBS merupakan perusahaan yang tumbuh dan berkembang secara perlahan namun pasti, hal ini dilihat dari kinerja perusahaan sejak menjadi bagian dari PTBA tahun 2015 yang hanya memproduksi sebanyak lima juta Bcm, dan meningkat di tahun 2019 sebanyak 45 juta Bcm.
“Perusahaan ini berkembang dengan perlahan tidak terlalu pesat tetapi dengan pasti semakin meningkat dan semakin kuat. Kita sekarang membentuk pondasi dan bergerak semakin baik,” katanya.
Selama menjabat, Vicky terus menerus memberikan inovasi kepada perusahaan untuk menunjang proses produksi, sehingga memberikan hasil yang maksimal sampai akhir masa jabatannya di PT SBS.
“Disini saya membentuk teman-teman di lini produksi terutama di frontliner untuk menjadi care terhadap perusahaan dan hal kecil sehingga memperhatikan segala aspek dalam produksi sehingga mereka mendapatkan efisiensi, sebelumnya itu belum terlalu bagus buat mereka sehingga mendapatkan hasil yang lebih besar,” kata Vicky.
Direktur PT Bukit Multi Investama (BMI) Hamdan Fridon mengapresiasi kinerja Vicky yang telah bekerja keras untuk PT SBS selama ini. Hamdan berharap kedepan Vicky dapat terus berkembang di tempat yang baru dan semakin sukses.
“Kita melepas dengan senyum, dan senior direksi di tempat yang baru lebih sukses lagi begitu juga yang direksi baru datang dengan harapan baru demi SBS yang berkembang secara berkelanjutan,” kata Hamdan.
Direktur Utama PT SBS Agung Pratama menilai, selama menjabat Vicky merupakan partner yang melalui kesulitan yang ada di PT SBS hingga akhirnya dapat memberikan hasil terbaik.
“Kita tahu posisi di bulan itu sampai alhamdulillah bulan ini semua membaik, dan itu sudah pasti sumbangsi pak Vicky untuk SBS. Awal tahun 2022 kita sulit, sampai dengan hari ini kita bisa memutar balikan itu semua,” kata Agung.
Selama menjabat, Agung banyak mendapat ilmu tentang pertambangan batubara dari Vicky yang memang sudah memiliki banyak pengalaman. Agung menilai, Vicky meninggalkan PT SBS dengan terhormat karena dapat membalikan posisi PT SBS.
“Pak Vicky tinggalkan SBS ini dengan kepala tegak setelah sekian lama kita sulit Pak Vicky tinggal perusahaan ini dengan baik dan segala puja puji, suatu kebanggaan. Mudah-mudahan dengan adanya pertukaran ini selalu membawa kebaikan buat SBS dan seluruh karyawannya dimanapun berada,” katanya.