CNN
—
Berikut sekilas kehidupan Ibrahim al-Jaafari, mantan perdana menteri Irak.
Tanggal lahir: 1947
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Tempat Lahir: Karbala, Irak
Pernikahan: Menikah, nama tidak tersedia untuk umum
Anak-anak: Lima
Pendidikan: Universitas Mosul, MD, 1974
Agama: Muslim Syiah
1968 – Bergabung dengan Partai Dawa Islam. Al Dawa (nama resminya Hizb al-Dawa al-Islamiyya atau Partai Panggilan Islam), adalah sebuah partai Islam Syiah yang memiliki hubungan dekat dengan rezim ulama Iran.
1980 – Melarikan diri dari Irak ke Iran untuk menghindari tindakan keras Saddam Hussein terhadap anggota Partai Dawa.
1990-2003 – Pemimpin Partai Dawa cabang London.
2003 – Kembali ke Irak setelah jatuhnya Hussein.
Agustus 2003 – Menjadi anggota Dewan Pemerintahan Irak dan menjabat sebagai ketua bergilir pertama Dewan tersebut.
2004-2005 – Salah satu dari dua wakil presiden dalam pemerintahan sementara Irak.
7 April 2005 – Presiden baru Irak, Jalal Talabani, mencalonkan Jaafari sebagai perdana menteri.
3 Mei 2005 – Diangkat sebagai perdana menteri sementara Irak.
20 April 2006 – Di bawah tekanan Amerika Serikat, Jaafari mengundurkan diri dan setuju untuk menarik pencalonannya untuk masa jabatan kedua.
Mei 2006 – Digantikan sebagai perdana menteri oleh Nuri al-Maliki.
Juni 2008 – Diusir dari Partai Dawa setelah membentuk partai politik baru, Gerakan Reformasi Nasional.
Agustus 2009 – Para pemimpin politik Syiah mengumumkan pembentukan Aliansi Nasional Irak. Jaafari adalah anggota koalisi.
September 2014 – Menjadi menteri luar negeri Irak.
25 Oktober 2018 – Mengundurkan diri sebagai menteri luar negeri.
Jaringan NewsRoom.id
NewsRoom.id