TEPI BARAT, (GAMBAR)
Pasukan pendudukan Israel (IOF) menembak mati empat warga Palestina, termasuk dua anak di bawah umur, dalam serangan militer di kamp pengungsi Al-Faraa dekat kota Tubas, Tepi Barat, pada hari Senin.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Kementerian Kesehatan Palestina memastikan empat pemuda tersebut tewas akibat tembakan IOF, tiga di antaranya ditembak langsung di kepala dan empat ditembak di dada.
Para martir tersebut diidentifikasi sebagai Rashed Habib al-Aidi, 17, Mohammad Sameer Melhem, 17, Hikmat Sameer Melhem, 24, dan Yazan al-Khateeb, 20.
Tentara IOF memasuki kamp dari pos pemeriksaan militer Al-Hamra, yang menyebabkan konfrontasi dengan penduduk dan bentrokan bersenjata dengan pejuang perlawanan yang menentang masuknya IOF ke dalam kamp, di tengah pengepungan ketat Israel terhadap kamp dan lembahnya.
Sementara itu, pasukan IOF menyerbu kota Nablus di bagian utara Tepi Barat dari berbagai arah. Pejuang perlawanan memukul mundur tiga kendaraan Israel dengan tembakan di Jalan Palestina dan Lapangan Al-Shuhada. Bentrokan sengit tersebut mengakibatkan seorang pemuda Palestina terluka terkena peluru Israel.
IOF juga menggerebek beberapa kota di Kegubernuran Qalqilya di Tepi Barat bagian utara, yang menyebabkan bentrokan antara pejuang perlawanan dan tentara IOF yang menggerebek rumah-rumah warga Palestina, menangkap sejumlah pemuda, dan melukai lainnya.
Sumber lokal melaporkan bahwa enam pria warga Yerusalem ditangkap oleh polisi Israel di kota Abu Dis dan Um Touba di tenggara dan selatan Yerusalem yang diduduki. Polisi Israel menciptakan kekacauan di rumah para tahanan, tambah sumber itu.
Penggerebekan dan penangkapan IOF lainnya juga dilaporkan terjadi di kota-kota besar, kecil, dan kamp pengungsi di provinsi Tulkarem, Al-Khalil, Bethlehem, Jericho, Ramallah, dan Jenin. Bentrokan juga terjadi di berbagai lokasi dengan tentara IOF melakukan penggeledahan, menimbulkan kekacauan dan menyabotase rumah dan harta benda warga Palestina, terutama rumah sejumlah tahanan Palestina.
IOF menangkap 19 warga Palestina yang tersebar di provinsi-provinsi yang disebutkan di atas, selain enam tahanan warga Yerusalem. Para tahanan tersebut termasuk pelajar, aktivis anti-permukiman, perempuan, mantan tahanan, generasi muda dan orang-orang berusia empat puluhan dan lima puluhan.
Jaringan NewsRoom.id
NewsRoom.id