NewsRoom.id – Satuan Reserse Narkoba Polres Tanah Karo kembali berhasil mengungkap kasus narkotika yang melibatkan budidaya ganja di Ladang Lau Menci, Desa Sukanalu, Kecamatan. Kecamatan Naman Teran. Karo, Minggu (10/12/2023) sekitar pukul 17.00 WIB.
Dalam pengungkapan tersebut, pria berinisial MG(60), warga Desa Sigarang Garang, Kecamatan. Naman Teran diduga kuat memiliki dan membudidayakan ganja.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Kapolres Tanah Karo AKBP Wahyudi Rahman, SH, SIK, MM, CPHR, CBA melalui Kasat Res Narkoba AKP Henry Tobing, SH mengatakan, dari pelaku MG telah disita barang bukti berupa uang tunai sebanyak 90 (sembilan puluh) keping. diamankan. Batang tanaman yang diduga ganja terdiri dari daun. , biji, ranting, batang dan akar dalam kondisi basah, dengan tinggi tanaman berkisar antara 60 cm hingga 305 cm dari ladang di Lau Menci Farms.
Awalnya kami mengamankan MG di rumahnya dan menemukan barang bukti dua bungkus narkotika jenis ganja kering dengan berat masing-masing 9,9 gram dan (sembilan koma sembilan) gram dan 8,85 gram, jelas Henry, Minggu (17/12).
Dari ditemukannya dua barang bukti tersebut, lanjut Henry, pihaknya mengembangkan lebih lanjut dengan mendatangkan MG ke ladangnya di Lau Menci Farm dan menemukan 90 tanaman ganja yang masih tertanam di dalam tanah.
“Jadi, beberapa hari sebelum penangkapan, kami mengidentifikasi dan melakukan penyelidikan terhadap MG yang kami duga kuat sebagai petani dan pengedar ganja di Desa Sukanalu dan akhirnya pada Minggu (10/12) kami berhasil mengungkapnya,” ujarnya. dikatakan. ditambahkan.
Dari hasil pemeriksaan petugas, MG mengakui seluruh barang bukti tanaman narkotika yakni ganja adalah miliknya dan ia tanam sendiri lalu dijual. “Barang bukti terkait lainnya juga kami amankan yakni timbangan dapur berwarna oranye, satu unit ponsel merek Nokia berwarna hitam, dan uang tunai Rp 300 ribu, saat diamankan di rumahnya,” kata Henry.
Untuk penyidikan dan pendalaman, Henry mengatakan saat ini MG telah diamankan di RTP Mapolres Tanah Karo. “MG kami tahan karena diduga melanggar Pasal 111 ayat (2) dan Pasal 114 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara,” pungkas AKP Henry. { AR.S }
Jaringan NewsRoom.id
NewsRoom.id