Occam's Razor, sebuah prinsip yang menyatakan bahwa penjelasan paling sederhana yang konsisten dengan fakta harus dipilih ketika dihadapkan pada banyak hipotesis, lebih dari sekedar alat ilmiah. Menurut ahli genetika molekuler terkemuka di Universitas Surrey, Pisau Cukur Occam adalah ilmu pengetahuan.
Dalam sebuah makalah yang diterbitkan oleh Sejarah Akademi Ilmu Pengetahuan New YorkProfesor Johnjoe McFadden berpendapat bahwa pisau cukur Occam – yang dikaitkan dengan biarawan Fransiskan kelahiran Surrey, William dari Occam (1285 – 1347) – adalah satu-satunya ciri yang membedakan sains dari takhayul, pseudosains, atau berita palsu.
Profesor McFadden berkata: “Apa itu sains? Meningkatnya isu-isu seperti keraguan terhadap vaksin, skeptisisme iklim, pengobatan alternatif, dan mistisisme menunjukkan tingkat ketidakpercayaan atau kesalahpahaman yang signifikan terhadap sains di kalangan masyarakat umum. Penyelidikan Covid yang sedang berlangsung juga menyoroti bagaimana ketidaktahuan ilmiah meluas hingga ke jantung pemerintahan. Salah satu masalahnya adalah kebanyakan orang, bahkan sebagian besar ilmuwan, tidak memiliki gambaran yang jelas tentang apa sebenarnya sains itu.”
Faktor-faktor yang sering disebut sebagai inti ilmu pengetahuan, seperti eksperimen atau matematika, banyak digunakan dalam berbagai disiplin ilmu seperti berkebun, akuntansi, memasak, atau astrologi. Para alkemis melakukan ribuan percobaan untuk mengubah logam dasar menjadi emas tetapi tidak berhasil, sementara para astrolog menggunakan matematika untuk menghitung horoskop. Keduanya tidak dianggap sebagai sains. Tapi kenapa?
Signifikansi Sejarah dan Penerapan Modern
William of Occam menekankan bahwa sains adalah pencarian solusi paling sederhana. Pisau cukur Occam diadopsi oleh Copernicus, Kepler, Galileo, dan Newton, misalnya, dengan alasan bahwa Bumi mengorbit matahari, bukan sebaliknya, karena lebih sederhana. Mereka menggunakan pisau cukur untuk membuka jalan menuju mistisisme, takhayul, dan agama untuk menemukan ilmu pengetahuan modern. Pisau cukur tetap sangat berharga, membantu memprediksi, misalnya, Higgs boson.
Profesor McFadden melanjutkan: “Meskipun praktisi mistisisme, pengobatan alternatif, pseudosains, atau berita palsu mungkin menciptakan konspirasi roh, setan, atau Elvis di bulan, untuk memahami dunia mereka, para ilmuwan akan selalu mengambil solusi paling sederhana bahkan untuk masalah yang paling rumit sekalipun. Itulah keindahan pisau cukur Occam.”
“Meskipun mistisisme, pengobatan alternatif, dan berita palsu sering kali menggunakan penjelasan rumit seperti konspirasi roh atau pendaratan di bulan, para ilmuwan mencari solusi paling sederhana untuk masalah yang kompleks. Dunia saat ini, yang penuh dengan pseudosains dan misinformasi, sebagian disebabkan oleh kurangnya pemahaman terhadap sains. Seringkali diajarkan sebagai kumpulan teori yang tidak jelas dan persamaan yang rumit, sains dapat membuat siswa kewalahan dan menolaknya. Namun, menggambarkan sains sebagai metode untuk menemukan penjelasan sederhana atas kompleksitas dunia, menggunakan eksperimen, matematika, dan logika, dapat membuatnya dapat diakses oleh semua orang, termasuk politisi.”
Referensi: “Tajam silet: Peran silet Occam dalam sains” oleh Johnjoe McFadden, 29 November 2023, Sejarah Akademi Ilmu Pengetahuan New York.
DOI: 10.1111/nyas.15086
NewsRoom.id