BAGHDAD/SANA'A, (PIC)
Pasukan AS kembali melakukan serangan udara terhadap sasaran di Irak dan Yaman pada hari Rabu.
“Atas arahan Presiden Biden, pasukan militer AS melakukan serangan yang diperlukan dan proporsional terhadap tiga fasilitas yang digunakan oleh kelompok milisi Kataib Hizbullah yang didukung Iran dan kelompok lain yang berafiliasi dengan Iran di Irak,” kata Menteri Pertahanan Lloyd Austin dalam sebuah pernyataan.
“Serangan yang tepat ini merupakan respons langsung terhadap serangkaian serangan yang meningkat terhadap personel AS dan Koalisi di Irak dan Suriah yang dilakukan oleh milisi yang disponsori Iran,” klaimnya.
Dalam konteks terkait, pasukan keamanan Irak mengatakan lima ledakan terjadi di kawasan Jurf al-Sakhar di provinsi Babil, selatan Bagdad, menyusul serangan udara.
Sumber yang sama juga mengatakan bahwa dua anggota al-Hashd al-Shaabi (Pasukan Mobilisasi Populer) tewas dalam serangan udara di kota perbatasan al-Qa'im, barat laut Bagdad.
Komando pusat AS juga mengumumkan telah menyerang dua rudal anti-kapal milik kelompok Houthi Yaman yang sedang dipersiapkan untuk diluncurkan dan ditujukan ke bagian selatan Laut Merah.
Pada hari Selasa, pejabat senior kelompok Ansarullah Yaman Mohamed al-Houthi meminta AS dan Inggris untuk menarik kapal militer mereka dari Laut Merah, memperingatkan bahwa angkatan bersenjata akan “menenggelamkan kapal mana pun yang bertindak melawan rakyat Yaman.”
“Kehadiran Amerika-Inggris di Laut Merah bertujuan untuk membela entitas Zionis, yang melancarkan perang genosida terhadap rakyat Palestina di Gaza, dan bukan untuk melindungi keamanan maritim internasional seperti yang diklaim Washington dan London,” ujarnya.
Jaringan RisalePos.com
NewsRoom.id