Gaza Menjadi Tidak Dapat Dihuni Karena Kurangnya Bantuan Kemanusiaan

- Redaksi

Rabu, 10 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

GAZA, (Foto)

Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan pada hari Selasa bahwa “Jalur Gaza telah menjadi tempat yang tidak dapat dihuni, setelah lebih dari 3 bulan Israel terus melancarkan perang di Jalur Gaza.”

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Juru bicara UNRWA Adnan Abu Hasna menjelaskan, Gaza kini menjadi tempat terburuk di dunia dalam hal kondisi kehidupan, karena sebagian besar penduduknya terpaksa mengungsi ke kota Rafah, dekat perbatasan Mesir.

Abu Hasna mencontohkan, populasi Rafah kini mencapai 1,4 juta pengungsi yang terkepung di Jalur Gaza di tengah kurangnya bantuan kemanusiaan dan layanan dasar.

Abu Hasna mengutip Kantor Media Pemerintah (GMO) yang mengatakan bahwa dua juta pengungsi saat ini hidup dalam kondisi hidup yang sangat miskin di ratusan pusat pengungsi dan tempat penampungan, sementara mereka sangat membutuhkan bantuan dan persediaan makanan, dan menyoroti bahwa kepadatan yang berlebihan telah menyebabkan krisis pengungsi. menuju kehancuran. penyebaran penyakit ini termasuk 400.000 kasus penyakit menular yang tercatat.

Jaringan NewsRoom.id



NewsRoom.id

Berita Terkait

Momentum Pertumbuhan Global Dengan Empat Toko, Empat Negara Dalam 24 Jam
Sihir Magnetik: Bagaimana Permukaan Kirigami Merevolusi Manipulasi Objek
Arus Samudera Pasifik Semakin Cepat, dan Hal Ini Dapat Mengubah Iklim Global yang Kita Ketahui
Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Presiden Prabowo Terima Delegasi Asosiasi Jepang-Indonesia di Istana Merdeka Presiden Prabowo Terima Delegasi Asosiasi Jepang-Indonesia di Istana Merdeka
Sampul The Economist, 7 Desember 2024
Trump Menyebut Temannya Elon Musk 'Raja AI dan Kripto'
Ekspansi Umum Dolar Terus Berlanjut Meskipun Ada Tantangan di Sektor Ini
A Celestial Colossus: Mengintip Kerajaan Bulan dan Badai Jupiter

Berita Terkait

Sabtu, 7 Desember 2024 - 05:24 WIB

Momentum Pertumbuhan Global Dengan Empat Toko, Empat Negara Dalam 24 Jam

Sabtu, 7 Desember 2024 - 04:22 WIB

Sihir Magnetik: Bagaimana Permukaan Kirigami Merevolusi Manipulasi Objek

Sabtu, 7 Desember 2024 - 03:20 WIB

Arus Samudera Pasifik Semakin Cepat, dan Hal Ini Dapat Mengubah Iklim Global yang Kita Ketahui

Sabtu, 7 Desember 2024 - 02:18 WIB

Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Presiden Prabowo Terima Delegasi Asosiasi Jepang-Indonesia di Istana Merdeka Presiden Prabowo Terima Delegasi Asosiasi Jepang-Indonesia di Istana Merdeka

Sabtu, 7 Desember 2024 - 01:16 WIB

Sampul The Economist, 7 Desember 2024

Jumat, 6 Desember 2024 - 23:42 WIB

Ekspansi Umum Dolar Terus Berlanjut Meskipun Ada Tantangan di Sektor Ini

Jumat, 6 Desember 2024 - 22:40 WIB

A Celestial Colossus: Mengintip Kerajaan Bulan dan Badai Jupiter

Jumat, 6 Desember 2024 - 21:37 WIB

Meniru Latihan: Kontrol Gen Ditemukan Untuk Merangsang Pertumbuhan Otot

Berita Terbaru

Headline

Sampul The Economist, 7 Desember 2024

Sabtu, 7 Des 2024 - 01:16 WIB