Way Kanan, Jaringan Pos Rakyat ”
Ratusan guru honorer di Way Kanan dari 15 kecamatan yang tergabung dalam Forum Guru Prioritas Negeri dan Swasta Pertama (FGPPNS) yang dipimpin ketuanya Hendra Lesmana, berbondong-bondong mendatangi kantor BKPSDM Way Kanan, Senin (15/1/2024). .
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Kedatangan mereka selain mengeluhkan nasib tidak diangkat menjadi ASN atau PPPK, mereka menyampaikan aspirasinya untuk meminta Pemkab Way Kanan membuka sebanyak-banyaknya formasi untuk seleksi ASN, Guru PPPK 2024.
Kedatangan ratusan guru tersebut turut dihadiri Kepala BKPSDM Way Kanan Andika Saputra, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Way Kanan Sunaryo, serta Anggota DPRD Way Kanan Hamim Akbar, Komisi 4 Bidang Pendidikan.
Dalam pertemuan yang memakan waktu kurang lebih 3 jam itu, para Guru Honorer yang hadir menyampaikan keluh kesahnya selama menjadi Tenaga Honorer. Bahkan, sebagian guru yang hadir dalam pertemuan tersebut merupakan tenaga honorer selama 25 tahun.
Mereka juga meminta agar regulasi dan klasifikasi yang ditetapkan pemerintah tidak terkesan menyulitkan mereka bersaing dalam proses penerimaan PPPK atau ASN.
Kepala BKPSDM Way Kanan Andika mengatakan, pihaknya sangat terbuka dan siap menampung aspirasi FGPPNS. Usai pertemuan ini, BKPSDM akan mengadakan pertemuan khusus dengan Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Pendidikan dan BPKAD Way Kanan untuk membahas dan mencari solusi terbaik atas keluhan Guru Honorer tersebut.
“Setelah ini kita akan rapat dengan Sekda, Dinas Pendidikan dan BPKAD. Kita akan bahas pembentukan dan kekuatan anggaran kita. Karena kita belum tahu berapa APBD kita yang harus dialokasikan pada pendapatan P3K tahun ini. ,” kata Andika.
Hamim Akbar, Anggota DPRD Way Kanan menyambut baik permintaan ratusan guru yang meminta lebih banyak formasi penerimaan ASN dan PPPK di Way Kanan. Oleh karena itu, guru berhak meminta atau mengajukan permohonan peningkatan formasi penerima.
Namun, menurut Hamim, khususnya penerimaan pertolongan pertama di Way Kanan masih terkendala anggaran. Mengingat anggaran pertolongan pertama ditanggung oleh Pemerintah Daerah, bukan Pemerintah Pusat.
“Keluh kesah para Guru Honorer juga akan saya sampaikan kepada pimpinan DPRD Way Kanan agar dapat ditindaklanjuti agar menjadi prioritas. Kami juga tentunya sangat mendukung dan mendukung apa yang diinginkan para guru honorer kami. Cobalah mencari solusi terbaik bagi mereka,” ujarnya.
Lebih lanjut, ratusan guru honorer juga meminta agar DPRD Way Kanan, BKPSDM dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Way Kanan dapat memfasilitasi dan mempertemukan mereka dengan Bupati Way Kanan dalam bentuk audiensi. Sehingga pengaduan mereka dapat diterima dan didengar secara langsung dan jelas oleh Pemerintah.
“Alhamdulillah sudah ada respon dari Ketua Prokopim terkait agenda audiensi dengan Bupati, tinggal kita jadwalkan saja waktunya,” kata Hendra Lesmana, Ketua FGPNS Way Kanan.
Penulis: */ Eka Saputra*
Editor : Eka S Rakyat Pos id Andalas
Sumber Berita: (****)
NewsRoom.id