Israel Laporkan Pembunuhan Puluhan Militan, Sementara Pejabat Kesehatan Sebut Serangan Udara Tewaskan 16 Orang di Rumah Gaza

- Redaksi

Kamis, 18 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Israel pada hari Kamis mengatakan pihaknya melakukan serangan yang menargetkan militan di Jalur Gaza utara dan selatan, sementara Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas mengatakan serangan udara Israel di Rafah menewaskan 16 orang.

Serangan di Rafah, yang terletak di sepanjang perbatasan Gaza dengan Mesir, menghantam sebuah rumah, kata kementerian kesehatan. Petugas medis mengatakan setengah dari 16 korban tewas adalah anak-anak.

Militer Israel mengatakan pasukannya membunuh sekitar 40 militan di wilayah Khan Younis, di Gaza selatan, dan beberapa militan lainnya dalam operasi darat dan udara di bagian utara Jalur Gaza.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Israel juga mengatakan pihaknya melakukan serangan udara terbaru di Lebanon selatan yang menargetkan lokasi kelompok militan Hizbullah, sekutu Hamas. Perbatasan Lebanon-Israel sering menjadi lokasi serangan lintas batas sejak dimulainya perang di Gaza.

Qatar mengatakan pada Rabu malam bahwa obat-obatan untuk sandera yang ditahan oleh Hamas telah memasuki Gaza, namun tidak jelas apakah pasokan tersebut telah didistribusikan.

Pengiriman tersebut merupakan bagian dari kesepakatan yang ditengahi oleh Qatar dan Perancis untuk mendapatkan perawatan bagi 45 sandera yang menderita penyakit kronis, serta pengiriman obat-obatan dan bantuan kemanusiaan lainnya kepada warga sipil Palestina di Jalur Gaza.

Philippe Lazzarini, kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu bahwa warga Gaza menghadapi kepadatan yang berlebihan di tempat penampungan, kekurangan obat-obatan, pemadaman telekomunikasi berulang kali dan melonjaknya harga barang-barang komersial terbatas.

“Setiap orang yang saya temui memiliki kisah pribadi tentang ketakutan, kematian, kehilangan, trauma untuk dibagikan. “Selama 100 hari, masyarakat Gaza telah berubah dari keterkejutan karena kehilangan segalanya, bahkan seluruh keluarga mereka, hingga perjuangan yang melemahkan untuk tetap hidup dan melindungi orang-orang yang mereka cintai,” kata Lazzarini.

PBB mengatakan 1,9 juta orang, sekitar 85% populasi Gaza, terpaksa meninggalkan rumah mereka akibat perang.

Israel bersumpah untuk menghancurkan Hamas, yang menguasai Gaza, setelah kelompok militan tersebut mengirimkan pejuangnya untuk mengamuk di Israel pada tanggal 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.200 orang, menurut penghitungan Israel. Hamas, yang telah ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh USUK, UE dan lainnya, juga menyandera sekitar 240 orang dan masih menyandera lebih dari 100 orang.

Operasi militer udara dan darat Israel di Gaza telah menghancurkan wilayah yang luas dan menewaskan lebih dari 24.400 warga Palestina dan melukai sedikitnya 60.000 lainnya, menurut kementerian kesehatan Gaza.

Beberapa informasi untuk laporan ini disediakan oleh The Associated Press, Agence France-Presse dan Reuters.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Patch Jantung Baru Menunjukkan Kekuatan Penyembuhan Luar Biasa Setelah Serangan Jantung
Lembah Indus Saingi Mesir Kuno, Lalu Hilang: Studi Baru Tunjukkan Mengapa Lembah Indus Runtuh
Kepala BNPB Menangis Melihat Langsung Dampak Bencana Sumut, Minta Maaf Karena Sebut Hanya Mengerikan di Medsos
Bulog Ambil Langkah Cepat Usai Viral Gudang di Sibolga Dijarah Korban Banjir
Ilmuwan Menemukan Auman Singa Tersembunyi yang Dapat Membantu Menyelamatkan Singa
Ilmuwan Menemukan Perpecahan Tersembunyi pada Paus Pembunuh Pantai Barat
Misteri Kayu Kayu di Balik Bencana Sumatera, Ini Kata Kementerian Kehutanan
Misteri Kayu Kayu di Balik Bencana Sumatera, Ini Kata Kementerian Kehutanan

Berita Terkait

Senin, 1 Desember 2025 - 13:58 WIB

Patch Jantung Baru Menunjukkan Kekuatan Penyembuhan Luar Biasa Setelah Serangan Jantung

Senin, 1 Desember 2025 - 13:27 WIB

Lembah Indus Saingi Mesir Kuno, Lalu Hilang: Studi Baru Tunjukkan Mengapa Lembah Indus Runtuh

Senin, 1 Desember 2025 - 12:56 WIB

Kepala BNPB Menangis Melihat Langsung Dampak Bencana Sumut, Minta Maaf Karena Sebut Hanya Mengerikan di Medsos

Senin, 1 Desember 2025 - 12:25 WIB

Bulog Ambil Langkah Cepat Usai Viral Gudang di Sibolga Dijarah Korban Banjir

Senin, 1 Desember 2025 - 10:21 WIB

Ilmuwan Menemukan Auman Singa Tersembunyi yang Dapat Membantu Menyelamatkan Singa

Senin, 1 Desember 2025 - 09:19 WIB

Misteri Kayu Kayu di Balik Bencana Sumatera, Ini Kata Kementerian Kehutanan

Senin, 1 Desember 2025 - 08:48 WIB

Misteri Kayu Kayu di Balik Bencana Sumatera, Ini Kata Kementerian Kehutanan

Senin, 1 Desember 2025 - 07:15 WIB

Ilmuwan Ungkap Pola Makan Sederhana yang Membantu Mencegah Sembelit

Berita Terbaru