Pemimpin NK Menyerukan Untuk Mendefinisikan Korea Selatan Sebagai 'No. 1 Negara yang Bermusuhan dalam Konstitusi

- Redaksi

Selasa, 16 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menyerukan revisi Konstitusi negaranya untuk mendefinisikan Korea Selatan sebagai “negara musuh nomor satu” dan menetapkan komitmen untuk “menduduki sepenuhnya” wilayah Korea Selatan jika terjadi perang, media pemerintah melaporkan pada hari Selasa. .

Dalam pidato yang disampaikan pada pertemuan penting parlemen hari Senin, Kim menyerukan penyusunan langkah-langkah hukum untuk mendefinisikan Korea Selatan sebagai bukan mitra rekonsiliasi dan unifikasi, menurut Kantor Berita Pusat Korea.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

“Jika terjadi perang di Semenanjung Korea, penting untuk mempertimbangkan masalah pendudukan total, penindasan, reklamasi Republik Korea, dan penaklukannya ke dalam wilayah republik,” kata Kim, menggunakan nama lengkap Korea. Korea Selatan.

Dia mengatakan Korea Selatan harus dianggap sebagai “negara musuh nomor satu dan utama” dalam Konstitusi.

Pertemuan tersebut terjadi ketika pemimpin Korea Utara mendefinisikan hubungan dengan Korea Selatan sebagai hubungan antara “dua negara yang saling bermusuhan” pada pertemuan partai akhir tahun, dan mengatakan tidak ada gunanya mengupayakan unifikasi dengan Korea Selatan.

Korea Utara juga telah memutuskan untuk menghapuskan badan-badan yang bertanggung jawab atas urusan antar-Korea pada sesi ke-10 Majelis Rakyat Tertinggi ke-14, kata KCNA.

Badan-badan yang dimaksud antara lain Komite Reunifikasi Damai Negara DPRK, Biro Kerjasama Ekonomi Nasional, dan Administrasi Pariwisata Internasional Kumgangsan.

KCNA mengatakan Korea Utara akan membubarkan lembaga-lembaga yang ada dengan tujuan mendorong dialog dan kerja sama antar-Korea.

Kabinet Korea Utara dan organisasi terkait akan mengambil langkah “praktis” untuk melaksanakan keputusan SPA. (Yonhap)



NewsRoom.id

Berita Terkait

Hershey Menggunakan Nostalgia Liburan Untuk Membangun Kesadaran Merek
Petunjuk Laut Dalam Menulis Ulang Apa yang Kita Ketahui tentang Akhir Zaman Es Terakhir
Respons Keras Menhan Sjarie Soal Penyelundupan Nikel yang Dilakukan WN China di Bandara Khusus IWIP
Letusan yang Terlupakan Bisa Menulis Ulang Kisah Asal Mula Kematian Hitam
Bagaimana Mikroba Terberat di Bumi Dapat Membantu Kita Menjajah Mars
AI UGM Pensiun Dini Usai Sebut Jokowi Bukan Alumni
Ilmuwan Menghubungkan Pengganti Gula Populer dengan Penyakit Hati
Masalah Gigi Umum Ini Dapat Mengancam Otak Anda

Berita Terkait

Sabtu, 6 Desember 2025 - 22:17 WIB

Hershey Menggunakan Nostalgia Liburan Untuk Membangun Kesadaran Merek

Sabtu, 6 Desember 2025 - 21:46 WIB

Petunjuk Laut Dalam Menulis Ulang Apa yang Kita Ketahui tentang Akhir Zaman Es Terakhir

Sabtu, 6 Desember 2025 - 21:15 WIB

Respons Keras Menhan Sjarie Soal Penyelundupan Nikel yang Dilakukan WN China di Bandara Khusus IWIP

Sabtu, 6 Desember 2025 - 19:11 WIB

Letusan yang Terlupakan Bisa Menulis Ulang Kisah Asal Mula Kematian Hitam

Sabtu, 6 Desember 2025 - 18:40 WIB

Bagaimana Mikroba Terberat di Bumi Dapat Membantu Kita Menjajah Mars

Sabtu, 6 Desember 2025 - 15:34 WIB

Ilmuwan Menghubungkan Pengganti Gula Populer dengan Penyakit Hati

Sabtu, 6 Desember 2025 - 15:03 WIB

Masalah Gigi Umum Ini Dapat Mengancam Otak Anda

Sabtu, 6 Desember 2025 - 14:32 WIB

Masyarakat Desak Seseorang untuk Diseret ke Pengadilan atas Banjir Besar di Aceh – Sumut – Sumbar

Berita Terbaru