DOHA, (gambar)
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majid Al-Ansari menyatakan kecaman “keras” atas pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengenai mediasi Qatar.
“Pernyataan yang diatribusikan kepada Netanyahu tidak bertanggung jawab dan melemahkan upaya untuk menyelamatkan nyawa orang yang tidak bersalah, namun hal tersebut tidak mengejutkan,” kata Al-Ansari.
“Jika pernyataan yang diberitakan itu benar, maka PM Israel hanya akan menghalangi dan melemahkan proses mediasi, karena alasan politik yang sempit,” tambahnya.
“Daripada mengkhawatirkan hubungan strategis Qatar dengan Amerika Serikat, kami berharap Netanyahu memutuskan untuk berkonsentrasi pada pembebasan para sandera,” kata Al-Ansari.
Hal ini terjadi setelah Netanyahu mengkritik Qatar, dengan mengatakan bahwa “peran mediasinya dalam perjanjian pertukaran dengan Hamas adalah sebuah masalah.”
Channel 12 Israel melaporkan “rekaman pertemuan dengan keluarga sandera yang dibocorkan Netanyahu, dan mengatakan bahwa Qatar lebih bermasalah daripada PBB dan Palang Merah.”
Sejak 7 Oktober, tentara pendudukan Israel melancarkan perang genosida di Jalur Gaza, dengan dukungan AS dan Eropa, menyebabkan 25.700 orang menjadi martir dan 63.740 orang terluka.
Jaringan RisalePos.com
NewsRoom.id