Januari adalah bulan yang sering kali didedikasikan untuk tidak mengonsumsi alkohol. Sebagai penutup, mari kita lihat tren menarik dalam industri minuman: selebriti meluncurkan merek bebas alkohol. Fenomena ini bukan sekedar resolusi Tahun Baru yang berlalu begitu saja, namun merupakan penanda pergeseran budaya yang lebih luas menuju konsumsi sadar.
Sebuah studi baru-baru ini yang dilakukan oleh Alcohol Change UK, organisasi yang bertanggung jawab atas Dry January®, menunjukkan bahwa di antara orang dewasa di Inggris yang mengonsumsi alkohol, 30% pria dan 26% wanita berupaya mengurangi asupan alkohol mereka pada tahun 2024.
Memang benar, ada peringatan jelas dari badan industri, The British Beer and Pub Association (BBPA) yang menyatakan bahwa pub perlu segera beradaptasi dengan menawarkan lebih banyak jenis minuman rendah alkohol atau non-alkohol (“lo-no”) dan pembukaan. lebih sering untuk menyediakan ruang yang hangat dan mengundang bagi semua kelompok masyarakat.
Apakah tren pengurangan konsumsi alkohol merupakan cerminan dari kepedulian yang tulus terhadap kesehatan, atau sekadar tren belaka? Karena penjualan di pub dan bar di Inggris dilaporkan turun setidaknya 7% (CGA Market Research), nampaknya semakin banyak orang yang beralih ke Dry January dibandingkan sebelumnya – baik karena pilihan, tekanan ekonomi, atau lebih banyak pilihan minuman bebas alkohol. produk. merek.
Gelombang Keingintahuan Sadar
Gerakan 'rasa ingin tahu secara sadar' kini mendapatkan momentumnya, terutama di kalangan generasi muda. Hal ini didorong oleh meningkatnya kesadaran akan dampak alkohol terhadap kesehatan dan kesejahteraan. Selebriti, yang seringkali berada di garis depan tren budaya, telah memainkan peran penting dalam memperkuat perubahan ini, tidak hanya memberikan dukungan, namun juga secara aktif menciptakan merek non-alkohol.
Beberapa selebritas telah merambah dunia minuman bebas alkohol, masing-masing membawa bakat uniknya ke dalam industri, termasuk:
Bella Hadid, Salah Satu Pendiri, Kin Euphorics:
Supermodel Bella Hadid mendirikan Kin Euphorics bersama Jen Batchelor dengan fokus pada bahan-bahan yang mengubah energi. Merek ini menawarkan serangkaian minuman non-alkohol yang mengandung adaptogen yang ditujukan untuk konsumen yang sadar kesehatan. Kin Euphorics menekankan kesehatan holistik dan kenikmatan sosial tanpa alkohol.
Blake Lively, Pendiri, Betty Buzz:
Aktris Blake Lively telah meluncurkan Betty Buzz, serangkaian minuman bersoda non-alkohol yang dapat dicampur. Lively's secara aktif terlibat dalam pengembangan rasa, menekankan kualitas dan rasa dari merek yang berkomitmen untuk mengembangkan produk dengan bahan-bahan berkualitas tinggi dan ramah vegan.
Selebriti ini dan selebritas lainnya termasuk Rosario Dawson (Cann) dan Katy Perry (De Soi) tidak hanya meminjamkan nama mereka tetapi juga mengklaim keterlibatan dalam pengembangan produk dan branding, yang menyiratkan komitmen terhadap ideologi rasa ingin tahu yang sadar.
Efek Riak Industri
Keterlibatan selebriti dalam minuman non-alkohol telah membawa perhatian dan inovasi baru pada industri ini. Merek-merek ini sering berkolaborasi dengan bar dan restoran, yang mencerminkan penerimaan dan permintaan yang lebih luas akan pilihan bebas alkohol di lingkungan sosial.
Meskipun orang-orang yang skeptis mungkin melihat hal ini sebagai tren sementara, ada pula yang berpendapat bahwa hal ini adalah bagian dari pergeseran yang lebih besar menuju konsumsi yang sadar. Merek-merek ini tidak hanya menjual produk; mereka mempromosikan gaya hidup yang selaras dengan kesehatan, kebugaran, dan pilihan sadar.
Meskipun peminatnya meningkat, merek non-alkohol menghadapi tantangan, seperti mengatasi stigma sosial dan bersaing di pasar yang didominasi oleh minuman beralkohol. Namun, meningkatnya keterlibatan selebriti dan minat konsumen menunjukkan masa depan yang menjanjikan bagi sektor ini. Seiring dengan pertumbuhan sektor ini, menarik untuk melihat dampaknya terhadap industri minuman dan norma sosial.
NewsRoom.id