Apa Bagian Tersulit dari Menunggu? Ilmuwan Telah Menemukan Jawabannya

- Redaksi

Minggu, 4 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penelitian baru menunjukkan bahwa bagian akhir dari proses menunggu adalah bagian yang paling menantang, dengan meningkatnya ketidaksabaran masyarakat terhadap penutupan layanan yang mempengaruhi persepsi mereka terhadap layanan.

Penelitian baru menyelidiki berbagai tingkat ketidaksabaran yang dialami pada berbagai tahap masa tunggu, sehingga menawarkan wawasan berharga bagi pemasar dan konsumen.

Penelitian baru menjawab pertanyaan yang muncul saat ini: Apa bagian tersulit dari menunggu? Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita melakukan banyak hal – baik secara online, dalam antrian, dalam kemacetan lalu lintas, atau untuk pengiriman. Kini, penelitian mengungkap bahwa bagian tersulit bagi manusia adalah fase penantian terakhir.

Di musim yang penuh dengan antisipasi yang menggembirakan—dan tidak terlalu menggembirakan ini, penelitian ini memiliki implikasi besar bagi para pemasar dan wawasan psikologis bagi kita semua, kata Annabelle Roberts, rekan penulis dan asisten profesor pemasaran di University of Texas McCombs School of Business. Makalah ini menunjukkan:

  • Sebaiknya perusahaan mengkomunikasikan kemungkinan penundaan sejak dini;
  • Lebih baik mereka melebih-lebihkan masa tunggu daripada meremehkannya;
  • Pengalaman menunggu yang tidak terlalu negatif dapat menghasilkan evaluasi yang lebih positif terhadap suatu layanan.

Dari enam penelitian yang dilakukan Roberts dan rekannya, ditemukan bahwa subjek merasakan tingkat ketidaksabaran tertinggi menjelang akhir masa tunggu – terlepas dari berapa lama mereka menunggu. Setiap studi mengukur reaksi konsumen dalam menunggu peristiwa di dunia nyata, dimulai dengan hasil pemilu tahun 2020 atau pertama kali sebuah peristiwa terjadi. COVID 19 vaksin sampai kedatangan bus atau paket.

Penelitian menemukan penyebab utamanya adalah keinginan masyarakat untuk melakukan penutupan. Saat penantian itu berakhir, hasrat menjadi semakin kuat, begitu pula ketidaksabaran.

Referensi: “Impatience Over Time” oleh Annabelle R. Roberts dan Ayelet Fishbach, 13 Desember 2023, Psikologi Sosial dan Kepribadian.
DOI: 10.1177/19485506231209002



NewsRoom.id

Berita Terkait

Industri Ritel Inggris Dipaksa Memikirkan Kembali Di Tengah Meningkatnya Biaya
Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Didukung UEA
Virus Common Cold Sore Ditemukan Menyerang Otak, Berpotensi Memicu Alzheimer
Prabowo meminta seluruh jajarannya memberantas perjudian online, korupsi, narkoba, dan penyelundupan
Hamas menyerukan protes terhadap larangan tahanan perempuan Palestina mengenakan pakaian Islami
Bagaimana Kantuk di Siang Hari Dapat Menandakan Penurunan Kognitif Dini
Video Denny Cagur Promosikan Judi Online Diduga Viral di Media Sosial
Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Sekretariat Kabinet Sosialisasikan Jabatan Fungsional Penerjemah

Berita Terkait

Kamis, 7 November 2024 - 07:28 WIB

Industri Ritel Inggris Dipaksa Memikirkan Kembali Di Tengah Meningkatnya Biaya

Kamis, 7 November 2024 - 06:57 WIB

Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Didukung UEA

Kamis, 7 November 2024 - 06:26 WIB

Virus Common Cold Sore Ditemukan Menyerang Otak, Berpotensi Memicu Alzheimer

Kamis, 7 November 2024 - 05:55 WIB

Prabowo meminta seluruh jajarannya memberantas perjudian online, korupsi, narkoba, dan penyelundupan

Kamis, 7 November 2024 - 05:24 WIB

Hamas menyerukan protes terhadap larangan tahanan perempuan Palestina mengenakan pakaian Islami

Kamis, 7 November 2024 - 04:10 WIB

Video Denny Cagur Promosikan Judi Online Diduga Viral di Media Sosial

Kamis, 7 November 2024 - 03:39 WIB

Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Sekretariat Kabinet Sosialisasikan Jabatan Fungsional Penerjemah

Kamis, 7 November 2024 - 03:08 WIB

Donald Trump Menangkan Pilpres AS, Akankah Rusia Menepati Janjinya untuk Mengakhiri Perang di Ukraina?

Berita Terbaru

Headline

Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Didukung UEA

Kamis, 7 Nov 2024 - 06:57 WIB