Keempat astronot Axiom Mission 3 (Ax-3) terus menunggu kondisi cuaca yang mendukung sebelum mengakhiri masa tinggal mereka di pesawat Stasiun ruang angkasa Internasional (ISS). Sementara itu, kru Ekspedisi 70 yang beranggotakan tujuh orang memfokuskan tujuan penelitiannya pada kesehatan tulang dan serat optik berkualitas tinggi pada hari Selasa.
Manajer misi dari NASA, Luar AngkasaX, dan Axiom Space membatalkan rencana pelepasan pada hari Selasa untuk misi Ax-3 di atas pesawat ruang angkasa SpaceX Dragon Freedom. Ax-3 sekarang ditargetkan untuk dihapus dari port depan modul Harmony pada pukul 09:05 EST pada hari Rabu. Para pejabat akan terus memantau cuaca di lokasi potensi percikan di lepas pantai Florida sebelum memberikan Ax-3 kesempatan terakhir untuk kembali ke Bumi.
Upaya Luar Angkasa Kru Ax-3
Astronot veteran Michael López-Alegría memimpin Pilot Ax-3 Walter Villadei dan Spesialis Misi Alper Gezeravcı dan Marcus Wandt dalam penerbangan luar angkasa pertama mereka. Keempatnya berlabuh di laboratorium orbital pada 20 Januari untuk memulai kegiatan ilmiah, pendidikan, dan komersial selama dua minggu. Keempat astronot Ax-3 menghabiskan waktu ke-17 merekath sehari di luar angkasa melakukan pekerjaan sains ringan, memotret Bumi, dan bersantai.
Kegiatan Penelitian dan Pemeliharaan Ekspedisi 70-an
Awak Ekspedisi 70 masih sibuk mempelajari cara menjaga kesehatan manusia di luar angkasa dan meningkatkan proses produksi serat optik. Septet orbital juga melanjutkan pekerjaan pemeliharaan kargo dan pendukung kehidupannya.
Insinyur Penerbangan NASA Loral O'Hara menghabiskan hari itu memproses sampel sel tulang yang diperoleh dari donor manusia di Bumi. Dia mengeksplorasi pengeroposan tulang yang disebabkan oleh ruang angkasa untuk membantu dokter mempelajari cara melindungi dan merawat astronot dalam misi jangka panjang. Hasilnya juga dapat memberikan informasi mengenai perawatan kondisi tulang di Bumi.
Kemajuan dalam Penelitian Berbasis Luar Angkasa
Beberapa investigasi di stasiun luar angkasa telah menguji produksi serat optik menggunakan lingkungan gayaberat mikro yang kualitasnya lebih tinggi dibandingkan yang dibuat di Bumi. Investigasi terbaru, Flawless Space Fibers-1, memeriksa serat yang diambil dari stasiun dan membandingkan hasilnya dengan sampel yang diambil di Bumi. Insinyur Penerbangan NASA Jasmin Moghbeli menyiapkan eksperimen di dalam Microgravity Science Glovebox yang dapat memperluas peluang produksi komersial di ruang angkasa dan komunikasi serta aplikasi penginderaan jauh di Bumi.
Komandan Andreas Mogensen dari ESA (Badan Antariksa Eropa) memproses sampel darah yang dianalisis untuk memahami bagaimana kondisi tanpa bobot berdampak pada sistem kekebalan astronot. Insinyur Penerbangan Satoshi Furukawa dari JAXA (Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang) mengerjakan modul laboratorium Kibo dan menguji kemampuan robot kamera yang terbang bebas untuk merekam video dan memotret aktivitas atas nama kru.
Tiga kosmonot mewakili Roskosmos menghabiskan hari mereka mempersiapkan kapal kargo untuk keberangkatannya sambil mempertahankan sistem laboratorium orbital. Insinyur Penerbangan Veteran Oleg Kononenko mengemas kapal pasokan Progress 85 dengan peralatan bekas untuk dibuang menjelang rencana keberangkatan pesawat ruang angkasa minggu depan. Insinyur Penerbangan Nikolai Chub memasang monitor karbon dioksida pribadi dan kemudian mengumpulkan sampel rambut untuk diperiksa untuk studi adaptasi ruang angkasa Roscosmos. Insinyur Penerbangan Konstantin Borisov menghabiskan waktunya memperbaiki perlengkapan pipa orbital dan komponen elektronik.
NewsRoom.id