Mayat anak-anak kru Hind dan Bulan Sabit Merah ditemukan 12 hari kemudian

- Redaksi

Sabtu, 10 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

GAZA, (Foto)

Jenazah Hind Rajab yang berusia 6 tahun beserta lima anggota keluarganya dan dua jenazah paramedis ditemukan setelah kendaraan yang mereka tumpangi dikepung oleh tank-tank pendudukan Israel selama hampir 12 hari di kawasan Tal Al-Hawa, barat daya Kota Gaza.

Sumber setempat melaporkan, keluarga Hind menemukan jenazahnya pagi ini bersama jenazah kerabatnya yang terjebak di dalam kendaraan.

Hind sedang bepergian dengan lima anggota keluarganya, termasuk pamannya Bashar Hamada, istrinya, dan ketiga anak mereka: Mohammad,11, Raghad,13, dan Layan, 14, ketika tank Israel mengepung kendaraan mereka dan melepaskan rentetan tembakan ke arah mereka, segera membunuh mereka semua. penghuninya kecuali Hind dan sepupunya, Layan, yang kemudian menjadi martir ketika dia menelepon Bulan Sabit Merah untuk meminta bantuan.

Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) hari ini mengumumkan bahwa kendaraan ambulans yang menjadi sasaran ditemukan di daerah Tal Al-Hawa. Dua paramedis, Zaino dan Ahmad al-Madhoun, yang menjalankan misi menyelamatkan gadis kecil, Hind, juga ditemukan tewas setelah 12 hari kehilangan kontak dengan mereka.

PRCS mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukan pendudukan Israel dengan sengaja menargetkan ambulans tersebut segera setelah ambulans tersebut tiba di lokasi kejadian, karena ambulans tersebut ditemukan hanya beberapa meter dari kendaraan tempat Hind ditemukan.

Pernyataan tersebut menyoroti bahwa tentara pendudukan Israel telah menargetkan ambulans tersebut meskipun telah ada koordinasi sebelumnya untuk memungkinkan kedatangannya di lokasi.



NewsRoom.id

Berita Terkait

Jill Stein: Harris Harus Menyalahkan Dirinya Sendiri Karena Kehilangan Suara Muslim di Michigan | Berita
Ucapkan Selamat kepada Trump, Xi Jinping Serukan Kerja Sama AS-Tiongkok yang Damai dan Berkelanjutan
Trump Menjanjikan Lebih Banyak Tarif. Itu Berarti Harga Lebih Tinggi.
Bobby Tantang Edy Rahmayadi Laporkan Kasus Tambang 'Blok Medan'
Ilmuwan MIT Mengembangkan Cara Baru Untuk Merawat Otak – Tanpa Implan Invasif Atau Perubahan Genetik
Buntut pencabutan surat perdamaian, Supriyani dipanggil Bupati Konawe Selatan, sempat klarifikasi dan minta maaf
3.050 orang tewas, 13.658 luka-luka dalam serangan Israel
Guru Kelas Diperiksa Propam, Supriyani Tegaskan Tak Bersalah, Anak Aipda WH Akui Jatuh di Sawah

Berita Terkait

Kamis, 7 November 2024 - 16:48 WIB

Jill Stein: Harris Harus Menyalahkan Dirinya Sendiri Karena Kehilangan Suara Muslim di Michigan | Berita

Kamis, 7 November 2024 - 16:16 WIB

Ucapkan Selamat kepada Trump, Xi Jinping Serukan Kerja Sama AS-Tiongkok yang Damai dan Berkelanjutan

Kamis, 7 November 2024 - 15:45 WIB

Trump Menjanjikan Lebih Banyak Tarif. Itu Berarti Harga Lebih Tinggi.

Kamis, 7 November 2024 - 15:14 WIB

Bobby Tantang Edy Rahmayadi Laporkan Kasus Tambang 'Blok Medan'

Kamis, 7 November 2024 - 14:43 WIB

Ilmuwan MIT Mengembangkan Cara Baru Untuk Merawat Otak – Tanpa Implan Invasif Atau Perubahan Genetik

Kamis, 7 November 2024 - 13:41 WIB

3.050 orang tewas, 13.658 luka-luka dalam serangan Israel

Kamis, 7 November 2024 - 13:10 WIB

Guru Kelas Diperiksa Propam, Supriyani Tegaskan Tak Bersalah, Anak Aipda WH Akui Jatuh di Sawah

Kamis, 7 November 2024 - 12:39 WIB

Menentang Einstein: Ketidakstabilan Tersembunyi di Lubang Hitam Dapat Menulis Ulang Teori Ruangwaktu

Berita Terbaru