Pawai besar-besaran di Maroko menuntut diakhirinya agresi terhadap Gaza

- Redaksi

Senin, 12 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

REBAT, (PIC)

Puluhan ribu warga Maroko berpartisipasi dalam protes di ibu kota, Rabat, pada hari Minggu menuntut diakhirinya segera agresi Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza sejak 7 Oktober tahun lalu.

Peserta pawai, yang diselenggarakan oleh Front Maroko dalam Mendukung Palestina dan Melawan Normalisasi, dan Kelompok Aksi Nasional untuk Palestina (non-pemerintah), berkumpul di depan gerbang bersejarah 'Bab al-Had' di pusat kota Rabat, kemudian menuju ke Mohammed V Avenue di mana markas besar Parlemen berada, menurut Anadolu Agency.

Para pengunjuk rasa membawa gambar Masjid Al-Aqsa, korban perang Gaza, dan bendera Palestina dan Maroko. Para pengunjuk rasa mewakili posisi masyarakat Maroko yang menolak normalisasi dan mendukung Palestina. Para pengunjuk rasa di Rabat mendesak pemerintah Maroko untuk mengakhiri normalisasi dengan Israel dan menolak hubungan diplomatik dengan slogan-slogan yang berbunyi “Hentikan pembantaian”, “Normalisasi adalah pengkhianatan”, dan “Tidak ada kedutaan, tidak ada duta besar”, “Rakyat menginginkan diakhirinya untuk normalisasi.” ,” “Kami berdiri teguh dengan Al-Aqsa,” “Hancurkan Zionis dan Amerika.”

Para pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan yang menyerukan segera diakhirinya perang dan memuji Gaza serta perlawanannya: 'Rakyat Al-Aqsa akan berbaris sampai kemenangan dan pembebasan,' 'Rakyat Maroko mendukung Banjir Al-Aqsa,' 'Tidak ada tuhan selain Allah, dan syahid adalah kekasih Allah,' dan 'Gaza, Gaza, simbol martabat.'

Anak-anak yang mengikuti pawai sangat antusias mengenakan kufiya Palestina dan pakaian berhiaskan simbol bendera Palestina.

Para pengunjuk rasa mengutuk diamnya komunitas internasional atas kejahatan yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina, termasuk pembunuhan, eksekusi di lapangan, perusakan dan kelaparan terhadap warga sipil.

Pawai tersebut dihadiri oleh para aktivis hak asasi manusia, politisi, anggota parlemen, intelektual, serta berbagai kelompok umur termasuk anak-anak, remaja dan orang tua, serta kalangan profesional seperti dokter, pengacara dan akademisi.



NewsRoom.id

Berita Terkait

Ilmuwan Temukan Bukti Baru Semburan Udara Purba yang Merusak Bumi Tanpa Meninggalkan Kawah
Pterosaurus Purba Terbang Dengan Otak Yang Sangat Kecil, Studi Menemukan
Enam Balon Rektor USK Jalani Asesmen LPT-UI
Tukang sapu TKA China di PT IMIP digaji puluhan juta, ada ratusan orang
Resmi dicopot dari Ketua Umum PBNU, Gus Yahya bertanya pada Legowo
Starbucks Akan Membayar $38,9 Juta Untuk Menyelesaikan Pelanggaran Hukum Ketenagakerjaan Kota New York
Campuran Sederhana Tiga Nutrisi Dengan Cepat Meningkatkan Perilaku Autistik pada Tikus
Studi 11 Tahun Mengungkapkan Mengonsumsi Senyawa Tanaman Ini Terkait dengan Kesehatan Jantung yang Lebih Baik

Berita Terkait

Rabu, 3 Desember 2025 - 07:56 WIB

Ilmuwan Temukan Bukti Baru Semburan Udara Purba yang Merusak Bumi Tanpa Meninggalkan Kawah

Rabu, 3 Desember 2025 - 07:25 WIB

Pterosaurus Purba Terbang Dengan Otak Yang Sangat Kecil, Studi Menemukan

Rabu, 3 Desember 2025 - 06:54 WIB

Enam Balon Rektor USK Jalani Asesmen LPT-UI

Rabu, 3 Desember 2025 - 06:23 WIB

Tukang sapu TKA China di PT IMIP digaji puluhan juta, ada ratusan orang

Rabu, 3 Desember 2025 - 04:50 WIB

Resmi dicopot dari Ketua Umum PBNU, Gus Yahya bertanya pada Legowo

Rabu, 3 Desember 2025 - 03:48 WIB

Campuran Sederhana Tiga Nutrisi Dengan Cepat Meningkatkan Perilaku Autistik pada Tikus

Rabu, 3 Desember 2025 - 03:17 WIB

Studi 11 Tahun Mengungkapkan Mengonsumsi Senyawa Tanaman Ini Terkait dengan Kesehatan Jantung yang Lebih Baik

Rabu, 3 Desember 2025 - 02:46 WIB

UIN Ar-Raniry Batalkan Perkuliahan, Rektor Desak Pemerintah Deklarasikan Bencana Nasional

Berita Terbaru

Headline

Enam Balon Rektor USK Jalani Asesmen LPT-UI

Rabu, 3 Des 2025 - 06:54 WIB