Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Menteri PANRB Jelaskan Skema Pemindahan ASN ke IKN

- Redaksi

Rabu, 21 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Titik Nol IKN (Foto: Humas Stekab)

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menegaskan pihaknya tengah gencar mempersiapkan proses perpindahan aparatur sipil negara (ASN) ke Ibu Kota Negara (IKN) nusantara, mulai dari sumber daya manusia (SDM) hingga pemerintahan. pemerintahan. Hingga Desember 2024, sekitar 12 ribu pegawai yang terdiri dari pimpinan menengah atas (JPT), JPT pratama, jabatan administrator, jabatan fungsional dan pelaksana dari 38 kementerian/lembaga (K/L) secara bertahap akan dimutasi ke IKN.

Penetapan jumlah pegawai ASN instansi pusat yang akan dialihkan ke IKN dilakukan secara bertahap dengan memperhatikan beberapa prinsip, seperti skala prioritas peran atau tugas dan fungsi kementerian/lembaga untuk menjamin efektivitas pelaksanaan tugas dan fungsi kementerian/lembaga. penyelenggaraan pemerintahan di IKN,” kata Menteri PANRB, dikutip dari website Kementerian PANRB, Rabu (21/02/2024).

Anas mengatakan, ada beberapa tahapan dalam menentukan ASN mana yang akan dipindahkan ke IKN. Pertama, Kementerian PANRB telah melakukan analisis untuk menyaring K/A dan satuan kerja prioritas transfer tingkat pertama.

“Hal ini untuk memastikan penyelenggaraan pemerintahan dapat tetap berjalan efektif pada masa awal pengalihan, tentunya didukung dengan digitalisasi sistem pemerintahan,” kata Anas.

Kedua, setiap K/L secara mandiri menyeleksi jabatan dan ASN yang akan dimutasi berdasarkan pola penyaringan dari Kementerian PANRB. Menteri PANRB menegaskan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan pegawai ASN, yakni menguasai literasi digital dan memiliki kemampuan. melakukan banyak tugasdan mampu menerapkan nilai-nilai AKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif).

Terkait perumahan, Menteri PANRB mengatakan pihaknya masih berkoordinasi dengan instansi terkait agar ASN mendapatkan unit rumah apartemen atau rumah susun yang bersifat resmi, dan tidak perlu membayar sewa.

Untuk mutasi gelombang pertama pada Juli 2024, Anas mengatakan pihaknya mengusulkan kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kemungkinan pegawai ASN diberikan insentif berupa tunjangan perintis sebagai bentuk apresiasi, mengingat pada tahap awal pemindahan IKN tidak tersedia dukungan infrastruktur dan kebutuhan pokok. lengkap di Jakarta.

“Pada dasarnya pegawai ASN siap untuk dipindahkan ke IKN. Salah satu hal penting yang terus kami koordinasi dan finalkan dengan Otoritas IKN dan Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) adalah ketersediaan hunian bagi ASN yang akan pindah. Selain itu, kami juga terus berkoordinasi untuk memastikan infrastruktur pendukung seperti ruang kantor, infrastruktur jaringan dan sistem diperlukan untuk mengoptimalkan peran pegawai ASN di IKN dan efektivitas komunikasi dengan kantor yang masih berada di Jakarta, tegas Anas.

Selain menerapkan konsep smart city atau Kota Pintartata kelola di IKN Nusantara juga didukung oleh desain hijau, bangunan hijau, sebaik ruang terbuka hijau. Di IKN, Anas menjelaskan implementasinya layanan berbagi berupa pusat layanan berbagi yang efektif yang dilaksanakan melalui penerapan sistem kerja yang fleksibel dan kolaboratif yang didukung oleh implementasi kantor bersama, sistem bersama, serta fasilitas penunjang kerja dan mobilitas yang memadai. Aplikasi kantor bersamayaitu pengelolaan gedung dan fasilitas gedung secara terpadu, dengan pemanfaatan bersama dengan penyediaan ruang kerja bersama untuk ASN dan tamu. (Humas KEMENTERIAN PANRB/PBB)

NewsRoom.id

Berita Terkait

Letusan yang Terlupakan Bisa Menulis Ulang Kisah Asal Mula Kematian Hitam
Bagaimana Mikroba Terberat di Bumi Dapat Membantu Kita Menjajah Mars
AI UGM Pensiun Dini Usai Sebut Jokowi Bukan Alumni
Ilmuwan Menghubungkan Pengganti Gula Populer dengan Penyakit Hati
Masalah Gigi Umum Ini Dapat Mengancam Otak Anda
Masyarakat Desak Seseorang untuk Diseret ke Pengadilan atas Banjir Besar di Aceh – Sumut – Sumbar
Raja Juli Tanggapi Seruan Mundur, Siap Dievaluasi di Tengah Banjir di Aceh dan Sumatera
Studi Johns Hopkins Menantang Model AI Bernilai Miliaran Dolar

Berita Terkait

Sabtu, 6 Desember 2025 - 19:11 WIB

Letusan yang Terlupakan Bisa Menulis Ulang Kisah Asal Mula Kematian Hitam

Sabtu, 6 Desember 2025 - 18:40 WIB

Bagaimana Mikroba Terberat di Bumi Dapat Membantu Kita Menjajah Mars

Sabtu, 6 Desember 2025 - 17:38 WIB

AI UGM Pensiun Dini Usai Sebut Jokowi Bukan Alumni

Sabtu, 6 Desember 2025 - 15:34 WIB

Ilmuwan Menghubungkan Pengganti Gula Populer dengan Penyakit Hati

Sabtu, 6 Desember 2025 - 15:03 WIB

Masalah Gigi Umum Ini Dapat Mengancam Otak Anda

Sabtu, 6 Desember 2025 - 14:01 WIB

Raja Juli Tanggapi Seruan Mundur, Siap Dievaluasi di Tengah Banjir di Aceh dan Sumatera

Sabtu, 6 Desember 2025 - 11:57 WIB

Studi Johns Hopkins Menantang Model AI Bernilai Miliaran Dolar

Sabtu, 6 Desember 2025 - 11:26 WIB

Jam Berapa Saat Ini di Mars? Fisikawan Akhirnya Memiliki Jawaban yang Benar

Berita Terbaru

Headline

AI UGM Pensiun Dini Usai Sebut Jokowi Bukan Alumni

Sabtu, 6 Des 2025 - 17:38 WIB

Headline

Masalah Gigi Umum Ini Dapat Mengancam Otak Anda

Sabtu, 6 Des 2025 - 15:03 WIB