GAZA, (Foto)
Gerakan Hamas mengutuk serangan AS di Irak dan Suriah, menyebutnya sebagai eskalasi yang berbahaya, pelanggaran kedaulatan kedua negara Arab, dan ancaman terhadap keamanan dan stabilitas regional.
Gerakan tersebut menambahkan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu bahwa agresi AS terhadap kedua negara memenuhi agenda ekspansionis Israel dan menutupi kejahatan keji mereka terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza.
Hamas menuduh pemerintahan Biden bertanggung jawab atas “dampak agresi brutal terhadap Irak dan Suriah, dan menekankan bahwa” wilayah tersebut tidak akan menyaksikan stabilitas atau perdamaian kecuali agresi Zionis dan kejahatan genosida dan pembersihan etnis terhadap rakyat kami di Gaza. Jalur Gaza dihentikan dan pendudukan Zionis-Nazi di tanah Palestina dan Arab kami dihentikan.”
Gerakan ini menyerukan kepada pemerintah Amerika untuk meninjau kembali kebijakan ofensifnya dan menghormati kedaulatan dan kepentingan masyarakat Arab yang tidak akan tinggal diam dalam menghadapi kejahatan genosida yang dilakukan di seluruh dunia.
Pada hari Jumat, Komando Pusat AS (CENTCOM) mengumumkan peluncuran serangan balasan di Irak dan Suriah yang menargetkan Pasukan Al-Quds dari Korps Garda Revolusi Iran.
Jaringan RisalePos.com
NewsRoom.id