8 dari 12 Korban Kecelakaan Maut di Tol Japek Teridentifikasi, 3 Warga Bogor dan 5 Warga Ciamis

- Redaksi

Selasa, 9 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Proses identifikasi 12 korban kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek masih dilakukan tim Inafis, DVI Polri, dan tim forensik RSUD Karawang.

Korban meninggal dunia dievakuasi ke RSUD Karawang dengan kondisi luka bakar, bahkan 6 jenazah dalam keadaan tidak lengkap.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Seluruh korban meninggal dunia merupakan penumpang dan pengemudi Gran Max yang terbakar di jalur berlawanan arus, Senin (8/4/2024) pagi.

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan menyatakan, kendala dalam proses identifikasi adalah korban tewas terbakar.

“Ada 6 jenazah lengkap yang sedang diidentifikasi,” ujarnya, Senin, dikutip dari TribunJakarta.com.

Identitas jenazah yang berhasil diidentifikasi yakni tiga warga Komplek Perumahan PMI Desa Cilebut Barat, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor bernama Nazwa Ghefira (11), Aisyah Hasna Humairah (18) dan Eva Daniawati.

Ketiga korban masih satu keluarga.

Kemudian lima warga Ciamis, Jawa Barat bernama Ukar Karmana (56), Zihan Windiansyah (26), Sendi Handian (19), Rizky Prastya (22), dan Muhamad Nurzaky (22).

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan, identifikasi jenazah dilakukan dengan mengambil sampel jaringan tubuh keluarga untuk dicocokkan.

“Kami sedang berupaya mengetahui ciri-ciri korban meninggal. “Karena lukanya cukup serius, tentunya perlu dilakukan visum dan dari 12 jenazah tersebut, 7 laki-laki dan 5 perempuan,” jelasnya.

Dua Penumpang Bus Terluka

Tiga kendaraan yang terlibat kecelakaan adalah Daihatsu Gran Max, Daihatsu Terios, dan Primajasa Bus.

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy meninjau langsung RSUD Karawang tempat evakuasi para korban.

Menurut Muhadjir, ada dua penumpang Bus Primajasa yang mengalami luka berat dan ringan.

Kedua korban masih dirawat di rumah sakit dan belum diketahui identitasnya.

Untuk korban, satu orang luka ringan dan satu orang luka berat. Kedua korban luka tersebut berasal dari Bus PO Primajasa.

Sedangkan korban meninggal saat ini berjumlah 12 orang, kematian seluruhnya berasal dari mobil Gran Max, ujarnya, Senin, dikutip dari TribunJabar.id.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, mobil Gran Max yang melaju di jalur berlawanan arus mengalami kendala.

Polisi akan mendalami, termasuk memeriksa surat-surat kendaraan tersebut, ujarnya.

Kabid Humas Polres Karawang Ipda Kusmayadi menjelaskan, kedua penumpang bus yang terluka itu duduk di kursi depan.

Sementara pengemudi Daihatsu Terios tidak mengalami luka-luka.

“Tidak ada korban di dalam mobil Terios. “Dia mengendarai kendaraannya sendiri,” katanya.

Momen Kecelakaan

Kabid Humas Polda Jabar Kompol Jules Abraham Abast menyatakan, proses identifikasi jenazah masih berlangsung.

Kondisi korban meninggal dunia mengalami luka bakar.

Kecelakaan bermula saat Gran Max mengalami kendala saat berada di jalur berlawanan arus Jakarta-Cikampek.

Gran Max kemudian mencoba menepi ke kanan jalan, namun bus Primajasa datang dari arah berlawanan.

“Selanjutnya ada juga Terios yang tertabrak dan menabrak bus hingga terbakar,” jelasnya.

Sementara itu, sopir bus Primajasa, Heri mengaku tak bisa menghindari kecelakaan tersebut karena Gran Max melaju di jalur yang salah.

“Saya mencoba menghindar ke kiri. “Terus di belakangnya sepertinya ada kendaraan lain dan menabrak sisi kiri,” ujarnya.

Jasa Raharja Memberikan Kompensasi

Jasa Raharja telah tiba di RSUD Karawang untuk melakukan pendataan dan memberikan santunan kepada keluarga atau ahli waris korban.

Proses identifikasi diperkirakan memakan waktu lama.

Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan Purwantono menyatakan pihaknya masih menunggu identifikasi petugas kepolisian.

“Kecelakaan pagi ini tidak bisa dihindari. Proses identifikasi masih berlangsung. Kendaraan korban belum kami ketahui karena masih dalam proses identifikasi, jelasnya, Senin, dikutip dari siaran Breaking News Kompas TV.

Ia memastikan setiap korban meninggal dunia maupun terluka akan mendapat santunan dari Jasa Raharja.

“Yang penting korban sudah teridentifikasi, kita tunggu bersama.

“Setelah identifikasi, akan kami umumkan,” ujarnya.

Saat ini petugas masih menelusuri pemilik mobil yang terbakar untuk mengetahui daftar penumpangnya.

“Setelah identitas diperoleh, kami akan menghubungi keluarga korban.”

Santunan bagi korban meninggal dunia sebesar Rp50 juta dan korban luka-luka maksimal Rp20 juta, imbuhnya.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Kapolri Terima Anugerah Adat Ingatan Budi dari Lembaga Adat Melayu Riau
Ditpolsatwa Polri dan Universitas Trisakti Resmi Jalin Sinergi Edukasi, Konservasi, dan Pengabdian untuk Indonesia
Game pertempuran baru Marvel terlihat luar biasa
Bos berjanji untuk pergi ke toko topshop ketika plot ikon mode Inggris kembali
Teknologi MIT baru dapat memotong energi pemurnian minyak sebesar 90%
Para ilmuwan terkejut ketika struktur kristal berubah menjadi katalis super
Untuk perubahan trailer yang baik berubah
AI generatif menulis ulang aturan ritel

Berita Terkait

Sabtu, 12 Juli 2025 - 20:34 WIB

Kapolri Terima Anugerah Adat Ingatan Budi dari Lembaga Adat Melayu Riau

Kamis, 10 Juli 2025 - 19:46 WIB

Ditpolsatwa Polri dan Universitas Trisakti Resmi Jalin Sinergi Edukasi, Konservasi, dan Pengabdian untuk Indonesia

Kamis, 5 Juni 2025 - 14:33 WIB

Game pertempuran baru Marvel terlihat luar biasa

Kamis, 5 Juni 2025 - 12:29 WIB

Bos berjanji untuk pergi ke toko topshop ketika plot ikon mode Inggris kembali

Kamis, 5 Juni 2025 - 11:26 WIB

Teknologi MIT baru dapat memotong energi pemurnian minyak sebesar 90%

Kamis, 5 Juni 2025 - 10:24 WIB

Para ilmuwan terkejut ketika struktur kristal berubah menjadi katalis super

Kamis, 5 Juni 2025 - 08:20 WIB

Untuk perubahan trailer yang baik berubah

Kamis, 5 Juni 2025 - 06:16 WIB

AI generatif menulis ulang aturan ritel

Berita Terbaru