Ada Demo Terkait Pilpres PHPU, Polisi Himbau Warga Hindari Kawasan Monas Hingga Merdeka Barat Hari Ini

- Redaksi

Senin, 22 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Polisi mengimbau warga menghindari kawasan sekitar Monumen Nasional (Monas), Bundaran Patung Arjuna Wijaya (Patung Kuda) dan Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat pada pukul 09.00 WIB. Pasalnya, akan ada demonstrasi atau aksi mengutarakan pendapat di muka umum.

Pengguna jalan diimbau menghindari kawasan tersebut dan mencari jalur alternatif untuk menghindari kemacetan, demikian keterangan yang dikirimkan melalui laman Twitter TMC Polda Metro Jaya, Senin (22/4/2024).

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Terkait rekayasa lalu lintas, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan penerapannya bersifat situasional jika eskalasi semakin meningkat.

Polisi berencana menutup lampu lalu lintas (TL) Harmoni yang mengarah ke Jalan Merdeka Barat dan mengalihkannya ke Jalan Kesehatan. Kemudian, Jalan Perwira yang mengarah ke Jalan Merdeka Utara juga ditutup dan kemudian dialihkan ke jalur menuju Masjid Istiqlal dan Lapangan Banteng.

Selain itu, menutup TL Thamrin dan mengalihkan ke Jalan Kebon Sirih yang mengarah ke Jalan Abdul Muis dan menuju Patung Tani.

“Kami mengimbau warga yang akan melintas di sekitar Monas agar mencari jalur alternatif karena akan ada aksi penyampaian pendapat di Patung Kuda,” imbuhnya.

Soal pengamanan pada acara penyampaian opini masyarakat terkait sidang perselisihan putusan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, kata dia, polisi menyiagakan 7.783 personel gabungan TNI, Polri, Pol PP, dan Dinas Perhubungan.

Personel tersebut akan disebar ke beberapa titik rawan aksi massa, yakni di sekitar Gedung Mahkamah Konstitusi, Bawaslu RI, dan Monumen Nasional (Monas).

“Kami menghimbau masyarakat mendoakan kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia. Mari kita bersinergi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

“Jangan terpecah belah dengan berita-berita hoax yang bersifat provokatif dan mari kita berdoa untuk mewujudkan Indonesia yang aman, damai, dan bermartabat,” tutupnya.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Kebiasaan minum kopi setiap hari ini dapat membantu memperlambat proses penuaan
Kakak Mahfud MD Ungkap Bukti Ijazah S1 Palsu Dijual Rp 500 Ribu, Dibuat Menggunakan Photoshop
Bagaimana Lumut Memecahkan Misteri yang Tidak Pernah Diduga Para Ilmuwan
Ilmuwan Memecahkan Misteri Bayi Pterosaurus Solnhofen Berusia 150 Juta Tahun
KPK Buka Kemungkinan Usut Pj Gubernur Riau
Danau K'gari yang Terkenal di Dunia Mungkin Berisiko Mengering
Terkait Rapat Paripurna, Gus Yahya menyinggung putusan Syuriyah yang bermasalah
Puluhan Tahun Kemudian, Para Ilmuwan Akhirnya Menjelaskan Pembacaan Aneh Voyager 2 tentang Uranus

Berita Terkait

Senin, 8 Desember 2025 - 02:39 WIB

Kebiasaan minum kopi setiap hari ini dapat membantu memperlambat proses penuaan

Senin, 8 Desember 2025 - 01:38 WIB

Kakak Mahfud MD Ungkap Bukti Ijazah S1 Palsu Dijual Rp 500 Ribu, Dibuat Menggunakan Photoshop

Minggu, 7 Desember 2025 - 23:34 WIB

Bagaimana Lumut Memecahkan Misteri yang Tidak Pernah Diduga Para Ilmuwan

Minggu, 7 Desember 2025 - 23:02 WIB

Ilmuwan Memecahkan Misteri Bayi Pterosaurus Solnhofen Berusia 150 Juta Tahun

Minggu, 7 Desember 2025 - 22:01 WIB

KPK Buka Kemungkinan Usut Pj Gubernur Riau

Minggu, 7 Desember 2025 - 18:24 WIB

Terkait Rapat Paripurna, Gus Yahya menyinggung putusan Syuriyah yang bermasalah

Minggu, 7 Desember 2025 - 16:20 WIB

Puluhan Tahun Kemudian, Para Ilmuwan Akhirnya Menjelaskan Pembacaan Aneh Voyager 2 tentang Uranus

Minggu, 7 Desember 2025 - 15:49 WIB

Studi Harvard Membuka Potensi Pengobatan Baru untuk Diabetes dan Obesitas

Berita Terbaru

Headline

KPK Buka Kemungkinan Usut Pj Gubernur Riau

Minggu, 7 Des 2025 - 22:01 WIB