Adanya gugatan hasil pemilu karena KPU tidak memenuhi syarat

- Redaksi

Sabtu, 6 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menanggapi pernyataan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari yang menyebutkan saksi dari pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dan Ganjar Pranowo-Mahfud Kubu MD tak lolos sidang sengketa Pilpres 2024.

Wakil Ketua PKB Jazilul Fawaid mengatakan, KPU tidak berkewajiban mengomentari saksi dari kubu AMIN maupun Ganjar-Mahfud.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Saya kira KPU tidak punya tugas menilai, kata Jazilul di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Sabtu (6/4/2024).

Lebih lanjut, Jazilul kembali menyindir pernyataan Hasyim Asy'ari yang menyebut KPU sebenarnya tidak berkualitas. Salah satu indikatornya adalah saat ini terdapat gugatan hasil pemilu di Mahkamah Konstitusi.

“Mungkinkah KPU tidak berkualitas? Karena KPU tidak berkualitas, lihat semuanya tidak berkualitas. Mengapa gugatan itu muncul? Sebab, KPU tidak berkualitas. “Kemarin dari Sirekap dan seterusnya tidak ada masalah, saya yakin tidak ada gugatan,” ujarnya.

Soal Pak Gibran misalnya, KPU langsung menindaklanjuti, tidak ada gugatan juga. Jadi sebetulnya kalau melihat kualitas KPU dan saksi-saksi kemarin, KPU berada di bawah mereka. yang setingkat di atasnya,” lanjut Jazilul.

Sebelumnya, Ketua KPU Hasyim Asy'ari menilai saksi yang dihadirkan tim Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Presiden (PHPU) tidak berkualitas baik.

Hal ini terlihat dari minimnya interaksi hakim Mahkamah Konstitusi (MK) dalam menanggapi keterangan saksi.

Dari pemahaman kami, hakim tidak tertarik untuk memeriksa saksi dan ahli lebih lanjut. Jadi bisa dikatakan saksi yang dihadirkan tidak memenuhi syarat, kata Hasyim, dikutip Sabtu (6/4/2024).

NewsRoom.id

Berita Terkait

CEO Palantir merendahkan kebijakan 'bodoh' Jerman di bidang ekonomi dan migrasi
Siapakah Sajid dan Naveed Akram? Tersangka penembakan di Australia didorong oleh 'ideologi ISIS'
Beberapa distrik sekolah di wilayah Pittsburgh menyerukan penundaan
Bantu kami memverifikasi bahwa Anda adalah pengunjung sebenarnya
Cardiff v Chelsea: Anak didik Pep, Barry-Murphy dan Maresca bersatu kembali
Afrika Selatan v Irlandia: Wisatawan kehilangan ODI pertama dengan tujuh gawang
Dugaan “Hitler salut”: Tuduhan terhadap anggota parlemen AfD Moosdorf
Jokowi dan Luhut Harus Bertanggung Jawab

Berita Terkait

Selasa, 16 Desember 2025 - 20:03 WIB

CEO Palantir merendahkan kebijakan 'bodoh' Jerman di bidang ekonomi dan migrasi

Selasa, 16 Desember 2025 - 19:31 WIB

Siapakah Sajid dan Naveed Akram? Tersangka penembakan di Australia didorong oleh 'ideologi ISIS'

Selasa, 16 Desember 2025 - 19:00 WIB

Beberapa distrik sekolah di wilayah Pittsburgh menyerukan penundaan

Selasa, 16 Desember 2025 - 18:29 WIB

Bantu kami memverifikasi bahwa Anda adalah pengunjung sebenarnya

Selasa, 16 Desember 2025 - 17:58 WIB

Cardiff v Chelsea: Anak didik Pep, Barry-Murphy dan Maresca bersatu kembali

Selasa, 16 Desember 2025 - 16:56 WIB

Dugaan “Hitler salut”: Tuduhan terhadap anggota parlemen AfD Moosdorf

Selasa, 16 Desember 2025 - 16:25 WIB

Jokowi dan Luhut Harus Bertanggung Jawab

Selasa, 16 Desember 2025 - 15:54 WIB

Selain Hina Suku Sunda, Resbob Nyaris Gagal Berdonasi ke Sumatera!

Berita Terbaru