Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Partai Politik

- Redaksi

Minggu, 28 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Setelah UUD 1945 diamandemen sebanyak empat kali, dinamika politik nasional ditandai dengan pergeseran drastis ke arah liberalisme. Hal ini ditandai dengan pemilihan presiden langsung dan hegemoni partai politik.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Menurut Guru Besar ITS 10 November Surabaya yang juga penggagas gerakan kembali ke teks asli UUD 1945, Prof Daniel M. Rosyid, partai politik telah melakukan monopoli politik secara radikal sesuai UUD 2002. (UUD 1945). Konstitusi sebagaimana telah diamandemen).

“Hanya partai politik yang berhak mengusung calon presiden dan wakil presiden melalui proses gosip, tidak terbuka. Kedaulatan rakyat secara diam-diam diambil alih oleh partai politik. Pada akhirnya kedaulatan hanya ada di tangan partai politik. Presiden hanya pengurus partai dan pemilih (rakyat) hanya bos politik, kata Prof Daniel kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (28/4).

Bersama Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti dan tokoh nasional lainnya, pakar teknologi pelayaran ini terus kritis terhadap kondisi bangsa pasca amandemen UUD 1945.

Lanjutnya, partai politik kini sudah kehilangan semangat kebangsaan yang berdasarkan Pancasila.

“Partai politik di republik ini sangat kuat dan (seperti) swasta,” tegasnya.

Mengutip Chomsky, Daniel mencontohkan organisasi paling berbahaya di dunia, Partai Republik AS yang menolak upaya pengurangan emisi karbon dan mendorong perlombaan nuklir.

Sedangkan dalam sejarah Indonesia, ada beberapa pihak yang memegang hegemoni kemudian melakukan tirani terhadap rakyat.

“Di zaman Orla (Orde Lama), partai yang berkuasa adalah PKI. Di era Orde Golkar. Dalam 10 tahun terakhir, partainya adalah PDIP. “Setelah mengusung Prabowo ke dalam kabinetnya, kini Jokowi berselisih dengan PDIP,” jelasnya.

“Banyak profesor dan tokoh yang sebelumnya bersusah payah membela Jokower, kini berusaha menggulingkan Jokowi yang dituding merusak demokrasi dan menyalahgunakan kekuasaan,” ujarnya.

Namun, lanjut Daniel, sumber permasalahan politik Indonesia saat ini bukan pada Jokowi, melainkan sistem ketatanegaraan yang berdasarkan UUD 2002.

“Sekarang saatnya kita menuntut reformasi partai politik agar politik kita tidak bingung dan kembali ke teks asli UUD 1945,” ujarnya.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Game pertempuran baru Marvel terlihat luar biasa
Bos berjanji untuk pergi ke toko topshop ketika plot ikon mode Inggris kembali
Teknologi MIT baru dapat memotong energi pemurnian minyak sebesar 90%
Para ilmuwan terkejut ketika struktur kristal berubah menjadi katalis super
Untuk perubahan trailer yang baik berubah
AI generatif menulis ulang aturan ritel
Ilmuwan mengungkapkan kimia “alien” di bawah deposit lithium terbesar di bumi
300 juta tahun teka -teki: Peneliti mengungkapkan instruksi baru untuk batuan dasar misterius Antartika

Berita Terkait

Kamis, 5 Juni 2025 - 14:33 WIB

Game pertempuran baru Marvel terlihat luar biasa

Kamis, 5 Juni 2025 - 12:29 WIB

Bos berjanji untuk pergi ke toko topshop ketika plot ikon mode Inggris kembali

Kamis, 5 Juni 2025 - 11:26 WIB

Teknologi MIT baru dapat memotong energi pemurnian minyak sebesar 90%

Kamis, 5 Juni 2025 - 10:24 WIB

Para ilmuwan terkejut ketika struktur kristal berubah menjadi katalis super

Kamis, 5 Juni 2025 - 08:20 WIB

Untuk perubahan trailer yang baik berubah

Kamis, 5 Juni 2025 - 05:45 WIB

Ilmuwan mengungkapkan kimia “alien” di bawah deposit lithium terbesar di bumi

Kamis, 5 Juni 2025 - 04:43 WIB

300 juta tahun teka -teki: Peneliti mengungkapkan instruksi baru untuk batuan dasar misterius Antartika

Kamis, 5 Juni 2025 - 02:39 WIB

'Sinners 2' tidak ada dalam pikiran Ryan Coogler, tapi mungkin itu telah berubah

Berita Terbaru

Headline

Game pertempuran baru Marvel terlihat luar biasa

Kamis, 5 Jun 2025 - 14:33 WIB

Headline

Untuk perubahan trailer yang baik berubah

Kamis, 5 Jun 2025 - 08:20 WIB