Amicus Curiae Rusak Karena Megawati

- Redaksi

Jumat, 19 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Amicus curiae atau teman permohonan pengadilan dianggap cacat karena pengajuan yang dilakukan politisi terkesan disamarkan oleh kemauan rakyat atau masyarakat sipil.

“Awalnya dengan adanya pengajuan amicus curiae dari kelompok independen seperti tokoh masyarakat, masyarakat sipil, organisasi kemasyarakatan, akademisi, mahasiswa dan asosiasi, masyarakat sangat optimis dengan banyaknya pihak yang memberikan masukan dari masyarakat,” ujar Direktur. Pusat Kajian Politik, Hukum, dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (19/4).

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Namun, kata Saiful, setelah banyak kelompok yang terafiliasi dengan partai politik, amicus curiae dalam Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK) menjadi rusak dan kehilangan makna.

Kawan MK dirugikan karena dianggap tidak netral lagi, seperti Megawati misalnya yang merupakan Ketua Umum PDIP. Seharusnya Megawati tidak perlu mengajukan amicus curiae agar dianggap benar-benar perdata. Menurut saya, masyarakat campur aduk saat Megawati mengusulkannya karena masih terafiliasi dengan partai politik, jelas Saiful.

Seharusnya akademisi Universitas Sahid Jakarta ini menyampaikan pengajuan amicus curiae dari kelompok yang benar-benar independen, bukan dari pengurus atau kader partai politik.

Jadi, kalau seperti sekarang, Hakim Konstitusi juga akan takut disangka lebih tunduk pada partai politik tertentu ketika harus mengikuti rekomendasi atau masukan masyarakat. Mengingat amicus curiae yang disampaikan sebenarnya tidak berasal dari kalangan yang benar-benar netral.

Amicus curiae terkesan politis karena diajukan juga oleh partai politik, apalagi yang bersangkutan juga merupakan pendukung Pilpres 2024, pungkas Saiful.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Kehidupan Kompleks Dimulai Hampir Satu Miliar Tahun Lebih Awal Dari Yang Kita Perkirakan
Perawatan Eksperimental Mengaktifkan Jalur Perbaikan DNA Tersembunyi
Alat Tukar Wajah Foto & Video Gratis Terbaik tahun 2025: Perbandingan Mendetail
Harapan 'Small Business Saturday' Pupus Karena Pengeluaran Turun 18% Pada tahun 2025
Limbah Pabrik Kertas Bisa Menjadi Rahasia Energi Bersih yang Murah
Salah Satu “Kegagalan Terbesar Penerbitan” – Bagaimana Peta Alkitab Berusia 500 Tahun Mengubah Sejarah Selamanya
AKBP Basuki, polisi yang terlibat dalam tewasnya dosen Untag, akhirnya dipecat
AKBP Basuki, polisi yang terlibat dalam tewasnya dosen Untag, akhirnya dipecat

Berita Terkait

Kamis, 4 Desember 2025 - 03:35 WIB

Kehidupan Kompleks Dimulai Hampir Satu Miliar Tahun Lebih Awal Dari Yang Kita Perkirakan

Kamis, 4 Desember 2025 - 03:04 WIB

Perawatan Eksperimental Mengaktifkan Jalur Perbaikan DNA Tersembunyi

Kamis, 4 Desember 2025 - 02:02 WIB

Alat Tukar Wajah Foto & Video Gratis Terbaik tahun 2025: Perbandingan Mendetail

Rabu, 3 Desember 2025 - 23:59 WIB

Harapan 'Small Business Saturday' Pupus Karena Pengeluaran Turun 18% Pada tahun 2025

Rabu, 3 Desember 2025 - 23:28 WIB

Limbah Pabrik Kertas Bisa Menjadi Rahasia Energi Bersih yang Murah

Rabu, 3 Desember 2025 - 22:26 WIB

AKBP Basuki, polisi yang terlibat dalam tewasnya dosen Untag, akhirnya dipecat

Rabu, 3 Desember 2025 - 21:55 WIB

AKBP Basuki, polisi yang terlibat dalam tewasnya dosen Untag, akhirnya dipecat

Rabu, 3 Desember 2025 - 19:50 WIB

American Eagle Bertaruh Besar Pada Jean Genie Sydney Sweeney…Dan Berhasil

Berita Terbaru