Apa yang salah dengan keterlibatan Presiden Jokowi dalam sengketa pemilu di Mahkamah Konstitusi?

- Redaksi

Sabtu, 6 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengaku kaget jika nama Presiden Joko Widodo atau Jokowi disebut-sebut dalam perselisihan hasil pemilu presiden di Mahkamah Konstitusi.

Ada apa dengan perselisihan pemilu? Kasihan masyarakat yang berurusan dengan perselisihan hasil pemilu, kok presiden dibawa ke sana, kata Ngabalin kepada wartawan, Sabtu (6/4/2024).

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Ia menanyakan apa yang menyebabkan Presiden Jokowi dipanggil ke Mahkamah Konstitusi.

“Apa yang salah dengan perselisihan pemilu? “Mengapa Presiden dipanggil ke Mahkamah Konstitusi,” tegasnya.

Sebelumnya, Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat menyebut tak baik jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga dipanggil dalam sidang perselisihan Pilpres 2024.

Katanya, hal itu karena Jokowi berstatus kepala negara dan kepala pemerintahan.

Kebetulan saya hakim konstitusi di antara kami sembilan yang pernah tiga kali mengadili Pemilu Presiden dan Legislatif. Jadi pemahaman saya agak komprehensif, kata Arief dalam sidang di Gedung MK, Jakarta Pusat, Jumat. (5/4/2024).

Arief mengatakan, perselisihan pemilu ini lebih seru dibandingkan pemilu 2014 dan 2019. Ia menjelaskan sejumlah alasan.

Nah, yang paling penting mendapat perhatian sangat luas dan kemudian didalilkan oleh pemohon adalah kepala negara perempuan, kata Arief.

Menurut dia, Mahkamah Konstitusi harus menyikapi kepala negara perempuan.

“Nah, gadis-gadis ini adalah kepala negara, sebenarnya pengadilan berkata 'Bolehkah kita memanggil kepala negara, Presiden Republik Indonesia?' “Kelihatannya kurang bagus karena presiden juga kepala negara dan kepala pemerintahan,” lanjut Arief.

Ia mengatakan, Mahkamah Konstitusi akhirnya memanggil menteri sebagai pembantu Presiden.

“Kalau kami hanya kepala pemerintahan, kami akan hadirkan beliau di persidangan ini, tapi karena presiden adalah kepala negara, lambang negara,” ujarnya.

“Yang harus kita junjung tinggi oleh seluruh pemangku kepentingan adalah kita memanggil para pendamping. Dan para pendamping itulah yang terkait dengan dalil pemohon,” tegasnya.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Keamanan Pangeran Harry di Inggris sedang ditinjau oleh pemerintah
Pengemudi Mobil MBG yang Menabrak Siswa SD di Jakarta Utara Ditetapkan Tersangka
Leavenworth dan daerah sekitarnya berada dalam kegelapan saat kru berupaya memulihkan listrik
Nas dan DJ Premier Reuni untuk “Light-Years”
21 Savage & Latto – Lirik POP IT
Vicky Kaushal memuji sutradara 'URI' Aditya Dhar atas kesuksesan box office 'Dhurandhar'; berkata 'Kudos untuk semua Dhurandhar yang terlibat' |
Penataan Strategis Hubungan Tiongkok-Prancis dan Sinyal Baru untuk Kerja Sama Tiongkok-Eropa
Masalah Morales “tergantung pada apa yang terjadi di final”

Berita Terkait

Jumat, 12 Desember 2025 - 15:20 WIB

Keamanan Pangeran Harry di Inggris sedang ditinjau oleh pemerintah

Jumat, 12 Desember 2025 - 14:49 WIB

Pengemudi Mobil MBG yang Menabrak Siswa SD di Jakarta Utara Ditetapkan Tersangka

Jumat, 12 Desember 2025 - 14:18 WIB

Leavenworth dan daerah sekitarnya berada dalam kegelapan saat kru berupaya memulihkan listrik

Jumat, 12 Desember 2025 - 13:47 WIB

Nas dan DJ Premier Reuni untuk “Light-Years”

Jumat, 12 Desember 2025 - 13:16 WIB

21 Savage & Latto – Lirik POP IT

Jumat, 12 Desember 2025 - 12:14 WIB

Penataan Strategis Hubungan Tiongkok-Prancis dan Sinyal Baru untuk Kerja Sama Tiongkok-Eropa

Jumat, 12 Desember 2025 - 11:43 WIB

Masalah Morales “tergantung pada apa yang terjadi di final”

Jumat, 12 Desember 2025 - 11:12 WIB

'Ninja Gaiden 4' – Rolling Stone Australia

Berita Terbaru

Headline

Nas dan DJ Premier Reuni untuk “Light-Years”

Jumat, 12 Des 2025 - 13:47 WIB

Headline

21 Savage & Latto – Lirik POP IT

Jumat, 12 Des 2025 - 13:16 WIB