NewsRoom.id – Belakangan ini publik dihebohkan dengan sejumlah kasus dugaan penodaan agama yang viral yang melibatkan terduga pelaku, Pendeta Gilbert Lumoindong dan TikTokers @galihloss3.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Kedua kasus dugaan penodaan agama tersebut ditangani Polda Metro Jaya.
Namun terdapat perbedaan sikap dalam menangani kasus dugaan penodaan agama antara kedua terduga pelaku.
Pasalnya, Galih pemilik akun TikTok @galihloss3 langsung ditangkap dan ditahan polisi saat konten dugaan penodaan agama itu viral.
Sementara itu, Pendeta Gilbert belum dimintai klarifikasi maupun status kasusnya yang masih didalami polisi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam tak banyak bertanya saat tim tvOnenews.com mencoba menanyakan perbandingan sikap terkait penanganan kedua tersangka kasus penodaan agama.
Update Kasus Penistaan Agama TikTokers @Galihloss, Polisi Tegaskan Belum Terapkan Penundaan Penahanan
Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya membenarkan penangkapan TikTokers @galihloss3 pembuat konten video penodaan agama.
Bahkan, Direktur Reserse Kriminal Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak membenarkan belum ada langkah kebijakan untuk menahan Galih pemilik akun TikTok.
Belum ada (penangguhan penahanan),” kata Ade Safri kepada awak media saat dikonfirmasi, Jakarta, Kamis (25/4/2024).
Tak hanya itu, Ade Safri memastikan kasus konten penodaan agama diusut tuntas.
Bahkan, langkah restorative justice disinyalir tidak akan terjadi dalam pengusutan kasus konten video penodaan agama.
“Penyidik akan bertindak profesional, transparan, dan akuntabel,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, pembuat konten TikTok @galihloss3 ditangkap Bareskrim Polda Metro Jaya usai membuat video berisi penodaan agama.
Kemudian, seorang pembuat konten bernama Galih membuat video permintaan maaf setelah kontennya menjadi perbincangan.
Melalui video berdurasi kurang lebih 1,04 detik, ia meminta maaf atas isi video yang dibuatnya.
Nama saya Galih Naufal Aji Prakoso pemilik akun TikTok @galihloss3 yang membuat video penistaan agama dengan memutar suara auman serigala menjadi audzubillahiminasyaitonirazim, kata Galih dalam video yang dilihat tim tvOnenews.com, Jakarta, Selasa (23/4/2024).
“Di sini saya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh umat Islam dan saya menyesali segala perbuatan saya dan saya berjanji tidak akan mengulangi video VT tersebut,” lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan konten video viral akun media sosial TikTok @galihloss3 diduga melakukan penodaan agama.
Rekaman video berdurasi kurang dari 1 menit itu berisi konten tebak-tebakan dari pembuatnya yang mengajak seorang anak kecil.
Dalam video tersebut, sang pembuat konten memberikan tebakan kepada anak kecil tentang hewan apa saja yang bisa mengaji.
Bocah kecil itu pun menjawab sejumlah nama hewan kepada pembuat konten yang melontarkan pertanyaan tersebut.
Kemudian, Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya bergerak cepat terkait konten dugaan penodaan agama.
Direktur Reserse Kriminal Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengaku pihaknya telah menangkap pembuat konten tersebut.
Bahkan, pembuat konten tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan tindakan penodaan agama.
“Tersangka telah diidentifikasi dan ditangkap oleh penyidik Subdit Reserse Kriminal dan Kriminal Polda Metro Jaya. Nanti rilis selengkapnya akan dirilis, kata Ade Asfri kepada awak media, Jakarta, Selasa. (23/4/2024).
Sementara itu, Kasubdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Ardian Satrio mengungkapkan, penangkapan dilakukan pihaknya pada Senin (22/4/2024) malam.
Menurutnya, saat ini penyidik masih melakukan pemeriksaan mendalam terhadap konten pembuatnya.
“Tadi malam (ditangkap). Kami masih memeriksanya,” ujarnya.
Pekan ini, Pendeta Gilbert akan diperiksa polisi terkait kasus dugaan penodaan agama
Polda Metro Jaya mengaku akan melakukan pemeriksaan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong yang diduga melakukan tindakan penodaan agama.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap Pendeta Gilbert pada pekan ini.
Meski begitu, pihaknya tidak merinci waktu pemeriksaan terhadap Penderita Gilbert yang diduga pelaku penodaan agama.
Minggu ini (Pendeta Gilbert dipanggil), kata Ade Ary saat dikonfirmasi awak media, Jakarta, Kamis (25/4/2024).
Ade Ary mengatakan, saat ini dugaan penodaan agama masih dalam tahap penyelidikan.
Menurut dia, saat ini pihaknya tengah melakukan pengusutan mendalam terhadap penanganan kasus dugaan penodaan agama tersebut.
“Kami masih dalam tahap penyidikan untuk mengklarifikasi saksi, mengumpulkan bukti dan petunjuk,” ujarnya.
Diketahui, Pendeta Gilbert Lumoindong ditangkap polisi di Polda Metro Jaya setelah ceramahnya viral dengan tuduhan penodaan agama.
Selanjutnya, sejumlah individu dan kelompok masyarakat melaporkan Pendeta Gilbert ke Polda Metro Jaya.
Di sisi lain, Pendeta Gilbert telah mengklarifikasi ceramahnya yang dituduh menodai agama.
Pendeta Gilbert mendatangi langsung Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla untuk menyampaikan klarifikasi dan permintaan maafnya.
“Sekali lagi saya minta maaf atas semua keributan ini. Ada beberapa catatan yang perlu saya sampaikan, yang pertama saya tentu tidak ada niat untuk mengolok-olok apalagi menghina, sama sekali tidak, kata Pendeta Gilbert saat berkunjung ke rumah Jusuf Kalla. tempat tinggal.
NewsRoom.id