NewsRoom.id – Polres Metro Jakarta Pusat mengidentifikasi penyebab meninggalnya seseorang di dalam freezer mobil pembawa es krim di Jalan Jenderal Sudirman, Karet, Tanah Abang, Kamis (11/4).
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kompol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) menunjukkan korban tewas di kabin belakang tempat penyimpanan es krim.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Polisi menduga korban tertidur dan terkunci di luar mobil. Polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada korban.
Menurut polisi, seorang saksi yang merupakan rekan kerja korban mengatakan, korban memiliki kebiasaan tidur di lemari es mobil pengangkut es krim dan pintu mobil memiliki sistem pengunci otomatis.
Ia menambahkan, polisi juga mengamankan kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi kejadian untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Pihak keluarga kini sudah mengambil korban, kata Susatyo mengutip Antara, Sabtu (13/4/2024). Plt Kabid Humas Polres Metro Jakarta Pusat Ipda Ruslan mengatakan, korban bernama Zuardi (25).
Dijelaskannya, kejadian tersebut bermula pada Rabu (10/4) saat rekan korban, Abun (26) melaporkan kejadian pecah ban yang dialaminya di Jalan Jenderal Sudirman. Saat itu ia sedang dalam perjalanan menuju kawasan Teluk Betung, Jakarta Pusat, untuk mengantarkan es krim ke kantornya.
Beberapa saat kemudian, korban yang mengendarai mobil pengganti tiba di lokasi dan membantu rekannya memindahkan es krim tersebut ke dalam mobil pengganti.
Rekan kerja korban mengantarkan es krim tersebut sampai tujuan, sedangkan korban menunggu di dalam mobil yang bannya pecah di Jalan Jenderal Sudirman.
Setelah menyelesaikan tugasnya, rekan korban berniat kembali ke tempat korban menunggu. Namun karena jalanan ramai, ia tidak bisa melihat kendaraan korban.
Sesuai arahan kantornya, rekan korban kembali ke kantor dan mengantarkan barang ke wilayah Bekasi hingga malam hari. Keesokan harinya, yakni Kamis (11/4), rekan korban mendapat laporan bahwa kendaraan yang bannya pecah masih berada di kawasan Sudirman.
Ia bersama rekan kerjanya lainnya, Bintang (21), kemudian mendatangi lokasi dan menemukan korban tewas di dalam mobil dalam keadaan tertelungkup.
Saat itu mesin mobil dalam keadaan mati namun kuncinya “hidup”. Disampaikan Kapolres Ruslan, merujuk pada informasi yang diperoleh tim Inafis (Satuan Polisi yang bertugas melakukan proses identifikasi) Polres Metro Jakarta Pusat yang datang ke TKP dan melakukan olah TKP, ada tidak ada tanda-tanda. kekerasan atau penganiayaan terhadap tubuh korban.
Ruslan mengatakan, Jumat dini hari, polisi membawa korban ke Dokter Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk diautopsi. Polisi menggunakan kendaraan Daihatsu Grand Max berwarna putih tempat korban ditemukan tewas sebagai barang bukti
NewsRoom.id