Diduga Buat Laporan Kampanye Fiktif, Partai Nasdem Kabupaten Lingga Terancam Diskualifikasi

- Redaksi

Sabtu, 20 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id -Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau (Kepri) terancam didiskualifikasi terkait pengaduan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lingga.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Adalah Partai Perindo, Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Buruh yang melaporkan Partai Nasdem Kabupaten Lingga beserta 25 calon legislatif terkait laporan dana kampanye yang diduga dibuat-buat dan sengaja dibuat fiktif sehingga melanggar Pasal 496.497 UU. Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. .

Sanksinya jelas dan tegas, ada hukuman penjara, denda, dan besar kemungkinan parpol terlapor juga didiskualifikasi, kata Ketua DPD Perindo Kabupaten Lingga sekaligus salah satu Pelapor Neko Wesha. Pawelloy. , dalam keterangannya, Sabtu (20/4).

Neko mengatakan, bau fiksi dan rekayasa semakin jelas setelah terungkapnya kesimpulan dan pendapat auditor Kantor Akuntan Publik (KAP) Wawan Hermansyah yang menyatakan Partai Nasdem Kabupaten Lingga tidak patuh dalam semua hal yang material.

“Hal ini tidak sesuai dengan kriteria yang diatur dalam PKPU Nomor 18 Tahun 2023 tentang Dana Kampanye Pemilu dan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu,” tegasnya.

Masyarakat dapat melihat dan membaca Pengumuman KPU Lingga tentang Hasil Pemeriksaan Laporan Dana Kampanye Partai Politik yang diumumkan KPU Kabupaten Lingga No. 55/PL.01.8-PU/2104/2024 tanggal 2 April 2024 melalui website resmi KPU Lingga https : //kab-lingga.kpu.go.id/berita/baca/7834/pengumuman-hasil-audit-report-dana- peserta kampanye pemilu 2024.

Dalam pengumuman yang dirilis KPU Lingga diketahui penerima Dana Kampanye Partai Nasdem Kabupaten Lingga bernilai nol, nol pengeluaran, dan saldo nol.

“Mengingat banyaknya alat peraga kampanye yang ditemukan di Lingga, dan masih berlangsungnya kampanye Nasdem, maka patut diduga dana kampanye tersebut berasal dari dana klandestin, karena laporannya dibuat nihil, tidak diketahui penyumbangnya. Patut diduga bahwa ada dana tersembunyi yang tidak pernah dilaporkan dengan baik sesuai ketentuan undang-undang. “Kita tunggu kejujuran Partai Lingga Nasdem, dana kampanyenya dari mana?” jelas Neko lebih lanjut.

Sementara di bagian lain ditemukan adanya laporan jasa kampanye calon legislatif Partai Nasdem Kabupaten Lingga sebesar Rp. 192 juta yang tidak pernah tercatat di rekening khusus dana kampanye Partai Lingga Nasdem.

Tak hanya itu, terungkap fakta lain, saldo awal pembukaan rekening khusus Dana Kampanye Partai Nasdem Lingga hanya Rp 100 ribu dan tidak berubah hingga rekening resmi ditutup.

Melihat data dan fakta tersebut, Penasihat Hukum Pelapor yang juga Ketua Bawaslu RI periode 2017-2022, Abhan, menilai Bawaslu Lingga tak perlu lagi ragu untuk menindaklanjuti dugaan tindak pidana pemilu dan pelanggaran administratif yang dilaporkan kliennya. .

Menurut Abhan, seluruh elemen telah mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan dengan bukti yang cukup kuat, jelas, dan lengkap terkait pelaporan Dana Kampanye Partai NasDem Lingga.

“Kami berharap Bawaslu Lingga mengusut tuntas pihak-pihak yang terlibat dengan memeriksa melalui proses ajudikasi sehingga segera ada kepastian hukum atas laporan tersebut,” tegasnya.

Apalagi, lanjut Abhan, penyampaian hasil audit KAP dengan pendapat “Tidak Sesuai” pada laporan Dana Kampanye Partai Nasdem bisa menjadi bukti kuat untuk memutuskan persoalan tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Rediston Sirait selaku kuasa hukum mantan Bendahara Partai Nasdem Lingga, Encik Basri, optimistis Bawaslu Lingga akan mendapat laporan komprehensif mengenai perkara pidana dan pelanggaran administrasi.

“Fakta dan bukti yang disampaikan ke Bawaslu Kabupaten Lingga sudah sangat jelas dan lengkap. Kami berharap masyarakat terus memantau dan mengawasi proses yang berjalan di Bawaslu Kabupaten Lingga agar bekerja profesional sesuai aturan dan ketentuan,” ujarnya. . menyimpulkan.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Reformasi Lands di Prancis, Membuka Toko Paris Pertama
Metformin Obat Diabetes Populer Dapat Merusak Manfaat Olahraga, Studi Memperingatkan
“Mahasiswa Baru 15” Bukan Mitos: Ilmuwan Mengungkap Mengapa Hal Ini Begitu Umum
Duel Panas Alex Marquez vs Pedro Acosta Hiasi Sprint MotoGP Portugal
Penetapan nama Roy Suryo sebagai tersangka diduga untuk menutupi persoalan ijazah Gibran
Makanan Ultra-Olahan Terkait dengan Perbedaan Struktur Otak yang Mengkhawatirkan
Latihan Otak Mengejutkan yang Membalikkan Penuaan
Gubernur Lantik Lima Komisioner Baru Baitul Mal Aceh, Komisi VII DPRA Dorong Penguatan UMKM dan ZIS Produktif

Berita Terkait

Minggu, 9 November 2025 - 02:35 WIB

Reformasi Lands di Prancis, Membuka Toko Paris Pertama

Minggu, 9 November 2025 - 02:03 WIB

Metformin Obat Diabetes Populer Dapat Merusak Manfaat Olahraga, Studi Memperingatkan

Minggu, 9 November 2025 - 01:33 WIB

“Mahasiswa Baru 15” Bukan Mitos: Ilmuwan Mengungkap Mengapa Hal Ini Begitu Umum

Minggu, 9 November 2025 - 01:02 WIB

Duel Panas Alex Marquez vs Pedro Acosta Hiasi Sprint MotoGP Portugal

Minggu, 9 November 2025 - 00:31 WIB

Penetapan nama Roy Suryo sebagai tersangka diduga untuk menutupi persoalan ijazah Gibran

Sabtu, 8 November 2025 - 21:56 WIB

Latihan Otak Mengejutkan yang Membalikkan Penuaan

Sabtu, 8 November 2025 - 21:25 WIB

Gubernur Lantik Lima Komisioner Baru Baitul Mal Aceh, Komisi VII DPRA Dorong Penguatan UMKM dan ZIS Produktif

Sabtu, 8 November 2025 - 20:54 WIB

Dukung Soeharto Jadi Pahlawan, Kader PDIP Sebut Kenangan Jokowi Sedih

Berita Terbaru

Headline

Reformasi Lands di Prancis, Membuka Toko Paris Pertama

Minggu, 9 Nov 2025 - 02:35 WIB