Dilaporkan ke Polda Metro, Alexander Marwata: Sepertinya KPK mau ribut

- Redaksi

Senin, 22 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id -Dilaporkan ke Polda Metro Jaya (PMJ), Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata mengatakan ada pihak yang ingin mencari-cari kesalahan pimpinan KPK dan ingin KPK selalu membuat gaduh.

Hal itu disampaikan Alex menanggapi kabar dirinya dilaporkan pihak tertentu ke PMJ terkait pertemuannya dengan mantan Kepala Bea dan Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto (ED) sebelum ditetapkan sebagai tersangka KPK.

IKLAN

Spanduk

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

“Saya tidak habis pikir, yang melaporkan sepertinya ingin mencari-cari kesalahan pimpinan dan ingin KPK selalu ribut,” kata Alex kepada wartawan, Senin (22/4).

Alex membenarkan dirinya sempat bertemu Eko Darmanto di kantor. Namun tak hanya sendirian, rapat tersebut juga didampingi oleh staf Direktorat Pengaduan Masyarakat (Dumas) serta seizin dan sepengetahuan pimpinan lainnya.

“Waktunya sekitar awal Maret 2023. ED (Eko Darmanto) melaporkan dugaan penyalahgunaan wewenang impor emas, ponsel, dan baja,” jelas Alex.

Pertemuan ini diketahui jauh sebelum Eko ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan penerimaan gratifikasi. Dimana, Eko ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK pada 8 Desember 2023.

Terkait laporan tersebut, kata Alex, ia mengaku belum dipanggil oleh PMJ. Namun, staf telah diundang untuk klarifikasi hari ini.

“Saya belum dipanggil. “Hanya staf yang diundang untuk klarifikasi,” pungkas Alex.

Sedangkan Eko Darmanto diduga menerima Rp. 10 miliar gratifikasi. Tim Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah memprosesnya untuk segera diserahkan ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).

Sementara itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menetapkan Eko sebagai tersangka, kini dalam kasus dugaan Pencucian Uang (TPPU). Dari data awal, Eko melakukan pencucian uang sebesar Rp 20 miliar.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Studi Johns Hopkins Menantang Model AI Bernilai Miliaran Dolar
Jam Berapa Saat Ini di Mars? Fisikawan Akhirnya Memiliki Jawaban yang Benar
Legislator Nasdem Desak Menteri Kehutanan Cabut Izin Perusahaan Nakal Pemicu Banjir Sumut
Legislator Nasdem Desak Menteri Kehutanan Cabut Izin Perusahaan Nakal Pemicu Banjir Sumut
“Kami Terkejut”: Para Ilmuwan Menemukan Ladang Hidrotermal Besar-besaran di Mediterania
22 Juta Orang Amerika Menghirup Polusi Udara pada Tingkat yang Tidak Aman Akibat Aktivitas Rumah Tangga Biasa Ini
Bawa Genset dan Logistik, Gubernur Aceh Terbang ke Beutong Ateuh Banggalang Nagan Raya
Tingkah Tak Biasa Epy Kusnandar Sehari Sebelum Meninggal, Katanya 'Pertemuan Terakhir'

Berita Terkait

Sabtu, 6 Desember 2025 - 11:57 WIB

Studi Johns Hopkins Menantang Model AI Bernilai Miliaran Dolar

Sabtu, 6 Desember 2025 - 11:26 WIB

Jam Berapa Saat Ini di Mars? Fisikawan Akhirnya Memiliki Jawaban yang Benar

Sabtu, 6 Desember 2025 - 10:55 WIB

Legislator Nasdem Desak Menteri Kehutanan Cabut Izin Perusahaan Nakal Pemicu Banjir Sumut

Sabtu, 6 Desember 2025 - 10:24 WIB

Legislator Nasdem Desak Menteri Kehutanan Cabut Izin Perusahaan Nakal Pemicu Banjir Sumut

Sabtu, 6 Desember 2025 - 08:19 WIB

“Kami Terkejut”: Para Ilmuwan Menemukan Ladang Hidrotermal Besar-besaran di Mediterania

Sabtu, 6 Desember 2025 - 07:17 WIB

Bawa Genset dan Logistik, Gubernur Aceh Terbang ke Beutong Ateuh Banggalang Nagan Raya

Sabtu, 6 Desember 2025 - 06:45 WIB

Tingkah Tak Biasa Epy Kusnandar Sehari Sebelum Meninggal, Katanya 'Pertemuan Terakhir'

Sabtu, 6 Desember 2025 - 05:12 WIB

Mengapa Wagyu Rasanya Sangat Enak: Peneliti Menemukan Gen “Tersembunyi”.

Berita Terbaru