DPR berharap keputusan Mahkamah Konstitusi menjadi momentum mengembalikan esensi demokrasi

- Redaksi

Kamis, 18 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id -Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Presiden (PHPU) Presiden 2024 yang akan diumumkan pada 22 April hendaknya dijadikan momentum untuk mengembalikan demokrasi ke kondisi alamiahnya.

Sebab, keputusan Mahkamah Konstitusi akan berdampak besar terhadap keberlangsungan demokrasi di Indonesia.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Saya berharap dapat ditularkan pada putusan Mahkamah Konstitusi yang akan mengembalikan demokrasi ke kondisi semula, kata Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PKS, Aus Hidayat Nur dalam keterangannya, Rabu (17/4).

Hakikat demokrasi, menurut Aus, adalah egaliter dan anti korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Sebab, demokrasi sejati harus memberikan kesempatan kepada setiap warga negara untuk bersaing secara sehat demi meraih kekuasaan demi kebaikan rakyat.

“Tentu hal ini bertentangan dengan nepotisme yang mengutamakan orang-orang terdekat pejabat. “Nepotisme hanya berlaku di negara-negara yang menganut sistem monarki,” tegas politikus PKS ini.

Aus menambahkan, sangat penting menjaga nilai-nilai sila keempat Pancasila, yakni demokrasi yang dipimpin oleh kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan.

Dasar musyawarahnya adalah sila pertama, kedua, dan ketiga, artinya dilandasi oleh nilai-nilai agama tauhid dan kemanusiaan untuk mewujudkan keadilan dan peradaban yang berakhlak mulia, serta menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia, ” dia berkata.

Ciri demokrasi lainnya adalah menjunjung tinggi konstitusi, sehingga setiap pelanggaran atau penyelewengan yang melanggar konstitusi menjadi tanggung jawab Mahkamah Konstitusi untuk mencegahnya demi demokrasi sesuai dengan hakikatnya.

“Banyak akademisi yang menyayangkan perubahan karakter demokrasi di negara kita yang tidak lagi mempertahankan karakter aslinya. Sehingga masyarakat berharap MK bisa meluruskan kembali hal tersebut,” pungkas Aus.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Mualem Fasilitasi Pertemuan SAM Airlines dan KATUHA, Dorong Keberangkatan Umrah lewat Aceh
Studi Menemukan Lebih Sedikit Menonton TV Dapat Mengurangi Risiko Depresi sebesar 43%.
Ilmuwan Mengatakan Waktu Sama Pentingnya dengan Diet dan Olahraga untuk Otak Anda
Dari Pengumuman Pembebasan Visa hingga Keliling Ruangan Menyapa Delegasi
Runtuhnya Gletser Tercepat di Antartika dalam Catatan Alarm Para Ilmuwan
Kristal Berusia 3,3 Miliar Tahun Mengungkap Masa Lalu Tektonik Bumi yang Tersembunyi
Ahmad Ali kaget PSI tak lolos Senayan dua kali meski sempat 'menjual' nama Jokowi: Siapa yang bodoh?
Ahmad Ali kaget PSI tak lolos Senayan dua kali meski sempat 'menjual' nama Jokowi: Siapa yang bodoh?

Berita Terkait

Minggu, 23 November 2025 - 02:46 WIB

Mualem Fasilitasi Pertemuan SAM Airlines dan KATUHA, Dorong Keberangkatan Umrah lewat Aceh

Minggu, 23 November 2025 - 00:42 WIB

Studi Menemukan Lebih Sedikit Menonton TV Dapat Mengurangi Risiko Depresi sebesar 43%.

Minggu, 23 November 2025 - 00:11 WIB

Ilmuwan Mengatakan Waktu Sama Pentingnya dengan Diet dan Olahraga untuk Otak Anda

Sabtu, 22 November 2025 - 23:09 WIB

Dari Pengumuman Pembebasan Visa hingga Keliling Ruangan Menyapa Delegasi

Sabtu, 22 November 2025 - 21:05 WIB

Runtuhnya Gletser Tercepat di Antartika dalam Catatan Alarm Para Ilmuwan

Sabtu, 22 November 2025 - 20:03 WIB

Ahmad Ali kaget PSI tak lolos Senayan dua kali meski sempat 'menjual' nama Jokowi: Siapa yang bodoh?

Sabtu, 22 November 2025 - 19:32 WIB

Ahmad Ali kaget PSI tak lolos Senayan dua kali meski sempat 'menjual' nama Jokowi: Siapa yang bodoh?

Sabtu, 22 November 2025 - 17:28 WIB

Belanja Iklan Kreator Diperkirakan Mencapai $37 Miliar Tahun Ini

Berita Terbaru