NewsRoom.id – Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Habiburokhman mengaku lega karena hingga Rapat Penutupan Masa Sidang IV hari ini, hak angket atas dugaan kecurangan pemilu belum diajukan oleh parpol mana pun di Senayan.
Hal ini, kata dia, menegaskan bahwa politisi di Senayan sudah mengambil tindakan terkait kasus ini. Yang jelas kuisionernya belum selesai. “Ini (rapat penutupan sesi IV dan) tertutup, alhamdulillah kuesionernya belum terisi,” kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (4/4/2024).
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Sementara itu, Ketua DPR RI Puan Maharani memilih bungkam saat ditanya nasib hak angket yang diprediksi akan digulirkan pada sidang keempat tahun 2023-2024.
Saat ditanya hak bertanya, Puan hanya tutup mulut dan menggelengkan kepala. Tindakan tersebut menegaskan dirinya tak ingin membahas lebih lanjut nasib hak angket di DPR RI.
Namun diamnya Puan semakin menguatkan pernyataan sebelumnya yang menyiratkan bahwa hak angket tidak ada gunanya. Puan juga menyebut dirinya tidak pernah memberikan arahan resmi kepada Fraksi PDIP.
“(Kalau tidak ada hak angket), tidak akan ada pergerakan. (Soal arahan), tidak ada instruksi, tidak ada apa-apa,” kata Puan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (28/3/2024).
Meski begitu, Ketua DPP PDIP tetap mempersilakan anggota DPR lain yang masih menginginkan hak angket untuk mengajukan, asalkan pengajuannya harus memperhatikan aturan dalam UU MD3.
“Di MD3 ada aturannya, ada aturan mainnya. Jadi kalau mau mengusulkan, minimal harus diusulkan dua fraksi, lalu 25 orang. Kalau sudah ada tentu kita tunggu saja. Apa yang terjadi. “Sampai saat ini belum ada,” ujarnya. . ()
NewsRoom.id