Apa yang perlu Anda ketahui
- Produsen kendaraan listrik asal Swedia, Polestar, meluncurkan smartphone pertamanya di tengah perlambatan pasar kendaraan.
- Ponsel Polestar telah hadir secara eksklusif untuk pasar Cina dengan layar 6,7 inci, rangkaian tiga kamera, dan SoC Snapdragon 8 Gen 3.
- Polestar gagal mencapai target yang diproyeksikan sebesar 60,000 kendaraan pada Q4 2023 dan perusahaan dilaporkan bersiap untuk memangkas 450 pekerjaan.
Pembuat EV (kendaraan listrik) Swedia, Polestar, telah meluncurkan smartphone pertamanya yang ditujukan untuk pasar Cina.
Menurut Bloomberg, Polestar meluncurkan ponsel barunya di sebuah acara di Beijing, Tiongkok, menjelang pameran otomotif yang rencananya akan dihadiri. Langkah ini tampaknya merupakan bagian dari pergeseran teknologi antara produsen mobil dan OEM ponsel pintar.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Polestar menyatakan, perangkatnya merupakan puncak kolaborasi timnya di Gothenburg, Swedia, dengan pabrikan smartphone asal China, Xingji Meizu Group.
CEO Xingji Meizu Shen Ziyu mencatat bahwa langkah tersebut merupakan “langkah defensif ketika Huawei dan Xiaomi mulai membuat mobil” dan bahwa telepon adalah hasil dari pergeseran ketika “industri otomotif menggabungkan teknologi yang lebih cerdas dan maju.” elektronik konsumen.”
Perusahaan asal Swedia tersebut menyatakan bahwa “Ponsel Polestar” miliknya adalah “ponsel andalan berdesain AI” pertama untuk konsumen Tiongkok. Perangkat ini memiliki layar 6,7 inci dengan rasio aspek 21:9 dan kecerahan puncak yang mengesankan sebesar 6.000 nits. Perangkat ini ditenagai SoC Snapdragon 8 Gen 3 terbaru dari Qualcomm.
Fitur AI pada perangkat ini meliputi pembuatan gambar, pencarian gambar, dan peringkasan teks.
Di bagian belakang, Ponsel Polestar menyediakan pengaturan tiga kamera vertikal. Konsumen akan menemukan lensa utama 50MP dengan OIS (optical image stabilization), lensa ultrawide 13MP, dan lensa telefoto 10MP. Bagian depan berisi lensa selfie punch-hole 32MP.
Baterai 5.050mAh akan membuat lampu tetap menyala sepanjang hari, dengan dukungan pengisian daya Super Nirkabel 50W. Selain itu, konsumen dapat mengemas RAM hingga 16GB dan penyimpanan internal 1TB di Ponsel Polestar.
Di tempat lain, perusahaan menunjuk pada perpaduan yang kuat antara ponsel dan kendaraan listriknya. Polestar telah melengkapi perangkatnya dengan perangkat lunak yang dikembangkan berdasarkan “Flyme Auto” Meizu. Polestar mengatakan ini akan menciptakan “interkoneksi yang mulus antara telepon dan mobil.”
Selain itu, instalasi ini memungkinkan pesan, panggilan, musik, dan video ditampilkan di dashboard kendaraan Polestar saat berkendara. Fungsionalitas “Polestar Link” pada perangkat memungkinkan pengguna menggunakan ponsel mereka sebagai kunci mobil digital UWB.
Ponsel Polestar dijual mulai dari 7.388 yuan di Tiongkok, yaitu sekitar $1.019.
Masuknya Polestar ke dunia ponsel pintar mungkin tampak aneh; Namun, pabrikan China lainnya seperti Nio Inc. juga melakukan hal serupa. Yang lebih penting lagi, OEM ponsel pintar seperti Huawei dan Xiaomi mengambil jalur sebaliknya, yaitu memasuki industri kendaraan listrik dengan mobil mereka sendiri. Begitu pula dengan Waymo, yang dimiliki oleh perusahaan induk Google, Alphabet, yang mengoperasikan serangkaian mobil tanpa pengemudi.
Polestar melaporkan pada bulan Januari bahwa penjualan kendaraan listriknya merosot. Polestar meleset dari proyeksi penjualannya sebesar 60,000 kendaraan karena mencapai 54,000 pada akhir Q4 2023.
Selain itu, publikasi tersebut mencatat bahwa Polestar memangkas 450 orang untuk membantu menutupi kerugiannya.
window.reliableConsentGiven.then(fungsi(){
!fungsi(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)kembali;n=f.fbq=fungsi()
{n.Metode panggilan? n.callMethod.apply(n,argumen):n.queue.push(argumen)}
;jika(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version='2.0′;n.queue=();t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)(0);s.parentNode.insertBefore(t,s)}(jendela,
dokumen, 'skrip','
fbq('init', '1765793593738454');
fbq('track', 'Tampilan Halaman');
})
NewsRoom.id