File Amicus Curiae, Aktivis Barikade 98 Tak Ingin Demokrasi Terluka

- Redaksi

Jumat, 19 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Pada tahun 1998 aktivis massa bernama Barricade 98 bersama alumni Universitas Mercu Buana (UMB) mengajukan amicus curiae atau sahabat pengadilan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Pengajuan amicus curiae ini dilakukan dengan harapan hakim konstitusi mengusut perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau perselisihan hasil pemilihan presiden 2024.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

“Kami adalah aktivis yang menegaskan pendirian kami dalam menjaga demokrasi dan menjaga Indonesia, maka dari awal kami adalah aktivis antargenerasi yang turut membawa perubahan di era ’98. Kita harus menjadi sahabat pengadilan, hari ini sikap kita sudah jelas,” dia dikatakan. Wakil Ketua Umum Barikade 98, Hengki Irawan. di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat (19/4).

Hengki mengatakan, sidang perselisihan Pilpres 2024 menjadi bukti adanya dugaan kecurangan saat pesta demokrasi. Sebab, jika tidak ada kecurangan tentu tidak akan ada sengketa yang bisa diadili di Mahkamah Konstitusi.

“Tapi karena ada berarti ada penipuan,” kata Hengki.

Hengki meyakini banyaknya pihak yang menjadi sahabat MK akan membuka hati nurani hakim konstitusi negara. Ia pun menyerahkan sepenuhnya kepada majelis hakim konstitusi untuk memutus perkara PHPU Pilpres 2024.

“Semua pertimbangan masing-masing hakim akan kita lihat, apakah ada dissenting opinion atau tidak, semuanya akan kita lihat pada 22 April,” kata Hengki.

Terkait isi surat Amicus Curiae yang disampaikan, Hengki mengaku hanya ingin pesta demokrasi berjalan adil. Oleh karena itu, apapun keputusan hakim konstitusi akan diterima partainya.

“Kami ingin proses yang adil, jadi apa pun temuan pengadilan akan kami sampaikan. Kami akan mendukungnya,” kata Hengki.

Meski begitu, dia berharap hakim bisa mempertimbangkan permohonan baik dari Tim Hukum Nasional (AMIN) Anies-Muhaimin maupun Tim Hukum Ganjar-Mahfud. Salah satunya adalah pemungutan suara ulang (PSU).

“Kita harapkan karena proses (Pilpres) bagi kita jelas-jelas tidak adil sama sekali, ada kecurangan, tentu harus ada pemungutan suara ulang,” pungkas Hengki.

Seperti diketahui, MK telah menerima puluhan amicus curiae terkait PHPU Pilpres 2024. Namun, MK hanya akan memeriksa amicus curiae yang diajukan hingga batas waktu Selasa, 16 April 2024.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Kejaksaan Agung belum menetapkan lokasi penahanan Meirizka Widjaja
Pertemuan Menghadapi Peningkatan Pengawasan seiring Kekhawatiran Indonesia dan Vietnam
Turkiye Siap Berkolaborasi dengan Elon Musk dalam Teknologi, Kata Erdogan – NewsRoom.id
“Hasil Luar Biasa” – Ilmuwan Mengungkap Rahasia Misterius Tengkorak Lumba-lumba Berusia 22 Juta Tahun
Jika dibandingkan memang tidak sama
Kelaparan di Gaza: Senjata Israel
Reliance, Disney Menyelesaikan Penggabungan Media India senilai $8,5 Miliar
Darah Menjadi Obat dalam Terobosan Regenerasi yang Revolusioner

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 19:59 WIB

Kejaksaan Agung belum menetapkan lokasi penahanan Meirizka Widjaja

Jumat, 15 November 2024 - 19:28 WIB

Pertemuan Menghadapi Peningkatan Pengawasan seiring Kekhawatiran Indonesia dan Vietnam

Jumat, 15 November 2024 - 18:57 WIB

Turkiye Siap Berkolaborasi dengan Elon Musk dalam Teknologi, Kata Erdogan – NewsRoom.id

Jumat, 15 November 2024 - 18:26 WIB

“Hasil Luar Biasa” – Ilmuwan Mengungkap Rahasia Misterius Tengkorak Lumba-lumba Berusia 22 Juta Tahun

Jumat, 15 November 2024 - 17:55 WIB

Jika dibandingkan memang tidak sama

Jumat, 15 November 2024 - 16:53 WIB

Reliance, Disney Menyelesaikan Penggabungan Media India senilai $8,5 Miliar

Jumat, 15 November 2024 - 16:22 WIB

Darah Menjadi Obat dalam Terobosan Regenerasi yang Revolusioner

Jumat, 15 November 2024 - 15:51 WIB

Eksekutif Minyak Bekerja di COP29 Sementara LSM Mengecam Kehadiran Pelobi

Berita Terbaru

Headline

Jika dibandingkan memang tidak sama

Jumat, 15 Nov 2024 - 17:55 WIB