Haneyya menerima delegasi Turki, membahas perkembangan politik dalam perang Gaza

- Redaksi

Selasa, 30 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ISTANBUL, (Foto)

Kepala biro politik Gerakan Hamas, Ismail Haneyya, menerima delegasi Partai Persatuan Besar Turki yang dipimpin oleh Mustafa Bastci di kantornya di Istanbul pada Senin.

Pertemuan tersebut membahas perkembangan politik dan lapangan terkait perang agresif di Jalur Gaza, serta cara mendukung ketabahan rakyat Palestina.

Haneyya memberi informasi kepada para pengunjung mengenai perkembangan terkini mengenai perang genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan Israel serta dampak regional dan internasionalnya, sambil menegaskan ketabahan rakyat Palestina dan komitmen mereka untuk melanjutkan perjuangan adil dan menegakkan hak asasi manusia. hak nasional dan prinsip pembebasan, penentuan nasib sendiri, dan pembentukan negara merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.

Haneyya menerima delegasi dari Partai Huda Par Turki yang dipimpin oleh Zekeriya Yapıcıoğlu dan membahas perkembangan politik dan lapangan terkait perang agresif di Jalur Gaza, serta cara untuk mendukung dan menjaga ketabahan rakyat Palestina.

Delegasi Turki memuji ketabahan dan ketahanan rakyat Palestina serta kepatuhan mereka terhadap seluruh hak nasional mereka, dan menyebut perlawanan Palestina sebagai model legendaris di tingkat regional dan dunia yang telah membawa perubahan abadi.

Delegasi tersebut menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada ketua Gerakan atas kesyahidan ketiga putra dan lima cucunya, dan kepada semua martir Palestina yang setiap hari menjadi korban pembantaian Israel yang sedang berlangsung.

Delegasi Turki juga menegaskan kembali solidaritasnya terhadap rakyat Palestina dalam menghadapi perang genosida Israel, menekankan hak rakyat Palestina untuk membela diri dan perlunya gencatan senjata segera.

Sejak 7 Oktober tahun lalu, pasukan pendudukan Israel telah melancarkan perang dahsyat di Jalur Gaza, yang mengakibatkan puluhan ribu orang menjadi martir, terluka dan hilang, selain dua juta orang mengungsi dan kehancuran besar-besaran terhadap rumah dan infrastruktur. berdampak pada lebih dari 70% bangunan di Jalur Gaza yang berada di bawah pengepungan yang menyesakkan dan menyaksikan krisis kemanusiaan yang menyesakkan serta kelaparan yang belum pernah terjadi sebelumnya, terutama di Gaza dan bagian utaranya.



NewsRoom.id

Berita Terkait

Studi Baru Mengungkapkan Kita Tidak Tahu Tentang Jejak Karbon Makanan Kita
Tantangan Mempelajari Kepercayaan Lama: Memulung Bangkai Bisa Menjadikan Kita Manusia
Launching Klinik Estetika USK, Bentuk Hilirisasi Riset Perawatan Kulit Kampus
Terungkap! Menhub Dudy, Mantan Tim Kampanye Jokowi 2019 Cabut Status Bandara Khusus IMIP Sejak Oktober 2025
Mematikan Protein Ini Dapat Menghentikan Kanker Paru-Paru
Ilmuwan Mengungkap Pola Darah Tersembunyi di Long COVID
30 persen itu kuota Kapolri
Momen Prabowo menyebut anak jenderal yang kasar pada guru: Suruh dia menghadap saya!

Berita Terkait

Sabtu, 29 November 2025 - 05:37 WIB

Studi Baru Mengungkapkan Kita Tidak Tahu Tentang Jejak Karbon Makanan Kita

Sabtu, 29 November 2025 - 05:06 WIB

Tantangan Mempelajari Kepercayaan Lama: Memulung Bangkai Bisa Menjadikan Kita Manusia

Sabtu, 29 November 2025 - 04:35 WIB

Launching Klinik Estetika USK, Bentuk Hilirisasi Riset Perawatan Kulit Kampus

Sabtu, 29 November 2025 - 04:04 WIB

Terungkap! Menhub Dudy, Mantan Tim Kampanye Jokowi 2019 Cabut Status Bandara Khusus IMIP Sejak Oktober 2025

Sabtu, 29 November 2025 - 02:00 WIB

Mematikan Protein Ini Dapat Menghentikan Kanker Paru-Paru

Sabtu, 29 November 2025 - 00:58 WIB

30 persen itu kuota Kapolri

Sabtu, 29 November 2025 - 00:27 WIB

Momen Prabowo menyebut anak jenderal yang kasar pada guru: Suruh dia menghadap saya!

Jumat, 28 November 2025 - 22:23 WIB

Paus raksasa ini memakan hingga 202 cumi dalam sehari

Berita Terbaru

Headline

Mematikan Protein Ini Dapat Menghentikan Kanker Paru-Paru

Sabtu, 29 Nov 2025 - 02:00 WIB