IDF Tembak Ratusan Warga Palestina yang Ingin Menyeberang ke Gaza Utara

- Redaksi

Senin, 15 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id -Ratusan warga Palestina berbondong-bondong memadati Jalan Al-Rashid setelah beredar rumor bahwa anak-anak dan perempuan di bawah 14 tahun diizinkan menyeberang ke Gaza Utara pada Minggu (14/4).

Namun upaya pulang ke kampung halaman harus kandas di tengah jalan, setelah tentara Israel (IDF) menembak ratusan pengungsi yang menyeberang jalan.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Mengutip laporan Press TV, sebanyak lima orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka akibat serangan artileri IDF.

“Lima korban jiwa, termasuk seorang wanita, dan sejumlah orang terluka tiba di Rumah Sakit Al-Awda di kamp Nuseirat di Jalur Gaza tengah,” kata laporan itu.

Juru bicara militer Israel Avichay Adraee mengatakan pihaknya telah memperingatkan warga Palestina untuk menjauh dari Gaza Utara, tempat pertempuran sengit sedang terjadi.

“Tentara Israel tidak mengizinkan warganya pulang, baik melalui Jalan Salah al-Din maupun melalui Jalan Al-Rashid. “Jalur Gaza bagian utara masih menjadi zona perang dan kami tidak akan membiarkan mereka kembali ke sana,” tegasnya.

Para saksi membenarkan bahwa tentara Israel meminta mereka untuk kembali ke Jalur Gaza selatan dan menembakkan bom asap ke arah mereka untuk mencegah mereka mencapai utara.

Israel melancarkan perang genosida di Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina Hamas melakukan serangan mendadak di wilayah selatan.

Agresi Israel sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 33.700 warga Palestina, kebanyakan dari mereka adalah perempuan dan anak-anak.

Rezim Tel Aviv telah memberlakukan pengepungan total di Gaza, memutus bahan bakar, listrik, makanan dan air bagi lebih dari dua juta warga Palestina yang tinggal di sana.

Perang Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur.

Pada bulan Januari, keputusan sementara Mahkamah Internasional (ICJ) memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk memastikan bantuan kemanusiaan menjangkau warga sipil di Gaza.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Webb Telescope mendeteksi gas di planet kerdil yang jauh untuk pertama kalinya
'Gen V' punya rencana besar untuk perdomo yang tidak disengaja sebelum kematiannya tidak tepat waktu
Nama platform ganja B2B nama leafflink ex-lytt exec sebagai CEO
Mengapa raja sejati pertama di Inggris dihapus dari sejarah?
Dua orang Israel tewas dalam serangan penembakan di dekat Allenby Bridge Crossing
Ilmuwan Stanford memikirkan kembali bagaimana kita belajar pindah di dunia
Hayabusa2 Jepang mengejar asteroid untuk pendaratan 2031, tetapi masalah mantra data baru
Bagaimana T-Mobile Terhubung ke Penggemar Bad Bunny Melalui Viral Charms & NFC Tech

Berita Terkait

Jumat, 19 September 2025 - 04:50 WIB

Webb Telescope mendeteksi gas di planet kerdil yang jauh untuk pertama kalinya

Jumat, 19 September 2025 - 02:46 WIB

'Gen V' punya rencana besar untuk perdomo yang tidak disengaja sebelum kematiannya tidak tepat waktu

Jumat, 19 September 2025 - 01:12 WIB

Nama platform ganja B2B nama leafflink ex-lytt exec sebagai CEO

Jumat, 19 September 2025 - 00:11 WIB

Mengapa raja sejati pertama di Inggris dihapus dari sejarah?

Kamis, 18 September 2025 - 23:08 WIB

Dua orang Israel tewas dalam serangan penembakan di dekat Allenby Bridge Crossing

Kamis, 18 September 2025 - 20:03 WIB

Hayabusa2 Jepang mengejar asteroid untuk pendaratan 2031, tetapi masalah mantra data baru

Kamis, 18 September 2025 - 17:57 WIB

Bagaimana T-Mobile Terhubung ke Penggemar Bad Bunny Melalui Viral Charms & NFC Tech

Kamis, 18 September 2025 - 16:55 WIB

Metode baru yang diusulkan untuk mendeteksi “hantu” dari alam semesta misterius yang diprediksi oleh Einstein

Berita Terbaru

Headline

Mengapa raja sejati pertama di Inggris dihapus dari sejarah?

Jumat, 19 Sep 2025 - 00:11 WIB