NewsRoom.id – Poros Buruh dari berbagai elemen turut ambil bagian dalam aksi mendukung proses perselisihan Pilpres yang disidangkan di Mahkamah Konstitusi (MK).
Dalam aksi yang digelar di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, Jumat (19/4), Ketua Umum Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSPSI), Jumhur Hidayat menyatakan pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi sangat biadab. . .
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
“Buruh merasa ini pemerintahan yang barbar, karena kebijakannya diambil sembarangan,” kata Jumhur dari podium.
Istilah barbar digunakan untuk menggambarkan perilaku yang kasar, tidak beradab atau tidak beradab, dan tidak bermoral.
Poros buruh berharap kebijakan nekat Jokowi tidak terjadi dalam putusan Mahkamah Konstitusi terkait perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU).
“Setidaknya ada satu hakim yang biadab. Tapi Insya Allah 7 orang lainnya bisa melihat kebenarannya, kata Jumhur tanpa menyebut nama.
“Kami berharap hakim Mahkamah Konstitusi adalah orang-orang yang berani menyelamatkan bangsa ini dari keterpurukan,” tegas mantan Wakil Kapten Timnas Anies-Muhaimin (Amin).
Mahkamah Konstitusi akan memutus perkara perselisihan pemilihan presiden pada Senin, 22 April 2024. Saat ini, delapan hakim MK tengah menggelar rapat permusyawaratan hakim (RPH) secara maraton.
NewsRoom.id