Beberapa lokasi IDF telah “dihantam dan dihancurkan,” klaim Korps Garda Revolusi Republik Islam
Serangan rudal dan drone skala besar terhadap Israel telah berhasil, kata Korps Garda Revolusi Iran dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh kantor berita IRNA. Militer Republik Islam berhasil melakukannya “pukul dan hancurkan” sejumlah “target militer yang penting,” tambahnya, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Iran melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap Israel sebagai tanggapan atas apa yang disebutnya “banyak kejahatan” diduga dilakukan oleh Yerusalem Barat, termasuk dugaan serangan Israel terhadap konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus. Serangan pada tanggal 1 April menewaskan tujuh perwira Pasukan Quds IRGC, termasuk dua jenderal.
Serangan Republik Islam melibatkan lebih dari 100 drone, media Israel dan Barat melaporkan. Pasukan Pertahanan Israel mengatakan mereka melacak kendaraan udara tak berawak yang masuk dan mencegatnya di udara, dengan bantuan pasukan sekutu.
Media Iran menerbitkan beberapa klip pendek di jejaring sosial, yang konon menunjukkan momen ketika rudal Republik Islam mencapai sasarannya di Israel. Salah satunya diduga diambil di sebuah pemukiman di gurun Negev yang terletak di bagian selatan negara itu.
Video tersebut menunjukkan beberapa rudal menyerang beberapa sasaran di kawasan pemukiman. RT tidak dapat memverifikasi klip tersebut secara independen.
Yerusalem Barat belum mengkonfirmasi adanya kerusakan akibat serangan Iran sejauh ini. Satu-satunya orang yang terluka dalam serangan itu sejauh ini adalah seorang anak berusia 10 tahun di Israel selatan, media lokal melaporkan.
Dalam pernyataannya, IRGC juga secara eksplisit memperingatkan AS mengenai hal ini “dukungan apa pun” Washington dapat memberikan bantuan kepada Israel “berbahaya bagi kepentingan Iran” akan bertemu dengan a “penentu” Tanggapan militer Republik Islam. Teheran juga mempertimbangkan Washington “bertanggung jawab atas tindakan jahat” Yerusalem Barat, tambah pernyataan itu. Iran juga memperingatkan negara-negara tetangganya agar tidak membantu AS atau Israel dalam potensi serangan mereka terhadap Republik Islam. Teheran akan menyediakan a “respon proporsional” untuk tindakan seperti itu juga, katanya.
Setelah serangan itu, media Israel melaporkan bahwa Yerusalem Barat merencanakan pembalasan besar-besaran terhadap serangan Iran. TV Channel 12 berkata, mengutip a “pejabat senior Israel” sebagai “tanggapan yang belum pernah terjadi sebelumnya” serangan itu sedang direncanakan. Menteri Kebudayaan dan Olahraga Israel Miki Zohar juga mendeklarasikan Yerusalem Barat “menerima legitimasi internasional yang luas malam ini untuk menyerang Iran dengan kekuatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.”
Anda dapat membagikan cerita ini di media sosial:
Jaringan NewsRoom.id
Terkait
NewsRoom.id