NewsRoom.id – Mantan calon presiden Anies Baswedan selalu menjawab enggan berspekulasi saat ditanya tanggapannya jika ditawari jabatan menteri di kabinet Prabowo-Gibran.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Diketahui, kedua partai pengusung Anies-Muhaimin diketahui melakukan manuver hingga akhirnya mendukung Prabowo-Gibran.
“Saya kemarin bilang, kami tidak (mau) berasumsi. Kalau saya bilang tidak, katanya memang ditawarkan. Jika saya menjawab ya, apakah itu benar-benar ditawarkan? Benar, tidak, jawab Anies kepada wartawan, di DPP PKS, Sabtu (27/4/2024).
Lebih lanjut, Anies menyatakan akan melakukan apa yang ada. Namun jika diberi kesempatan untuk meneruskan ide perubahan, dia akan menerima tawaran tersebut.
“Jadi sekarang kita jalani saja, kapanpun ada kesempatan untuk melanjutkan ide perubahan, ayo lanjutkan,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco mengatakan Koalisi Indonesia Maju (KIM) menyerahkan segalanya kepada Prabowo-Gibran untuk mempersiapkan struktur kabinet pemerintahan Indonesia masa depan.
Hal itu diungkapkannya saat ditanya apakah ada keberatan dari KIM saat NasDem memutuskan mendukung penuh Prabowo-Gibran.
Teman koalisi Indonesia maju untuk mempercayakan penuh Presiden terpilih untuk menambah teman koalisi baru dan kemudian membentuk kabinet, kata Dasco, dikutip Jumat (26/4/2024).
Dasco menegaskan partainya tidak membahas soal 'alokasi kursi' menteri pada pertemuan antara Prabowo Subianto dan NasDem di Kertanegara, Kamis (25/4/2024) lalu. Sebab, persiapan kabinet diserahkan sepenuhnya kepada Prabowo-Gibran.
“Tidak ada pembahasan mengenai pembagian kursi. Karena kawan-kawan di partai koalisi menyerahkan sepenuhnya kepada Pak Prabowo untuk mempersiapkan kabinetnya, tegasnya.
NewsRoom.id