NewsRoom.id -Langkah calon presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto dinilai tepat sebagai langkah konsolidasi parlemen ketimbang mengutamakan Joko Widodo (Jokowi) yang hanya berharap belas kasihan dari partai politik (parpol) di Koalisi Indonesia Maju.
Hal tersebut disampaikan Direktur Eksekutif Kajian Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto menanggapi pertemuan Prabowo dengan Airlangga Hartarto dan petinggi Golkar lainnya dalam suasana gembira.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
“Langkah Prabowo menemui Airlangga merupakan langkah yang tepat. Prabowo perlu lebih banyak konsolidasi parlemen dengan bertemu dengan pimpinan parpol,” kata Hari kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (14/4).
Ia menilai Prabowo tidak lagi membutuhkan Jokowi yang tidak memiliki partai politik di parlemen dan hanya mendapat dukungan dari dinasti pemodal.
Pertemuan PS (Prabowo Subianto) dan AH (Airlangga Hartarto), selain sama-sama petinggi partai politik, juga memiliki hubungan yang lebih istimewa, jelas Hari.
Hari menilai partai politik di parlemen akan menentukan langkah pemerintahan ke depan yang resmi dilangsungkan pada 20 Oktober 2024.
Dan Jokowi hanya tinggal masa lalu yang hanya mengharapkan belas kasihan dari parpol koalisi Indonesia Maju, pungkas Hari.
NewsRoom.id