NewsRoom.id -Presiden Joko Widodo diyakini masih punya pengaruh kuat usai pemilu serentak 2024.
Pengamat politik Citra Institute, Efriza menilai Jokowi berhasil mengakomodasi kepentingan banyak partai politik yang menjadi bagian pemerintahan periode 2014-2019 dan 2019-2024.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Jadi, meski tidak punya partai, Jokowi bisa menguasai kursi umum partai politik pendukung pemerintahannya.
“Jokowi memanfaatkan momentum yang dimilikinya saat ini sebagai Presiden RI,” kata Efriza kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (13/4).
Dia menjelaskan, Jokowi telah membuat para ketua umum partai berhutang budi padanya. Jadi meski mengundurkan diri sebagai Kepala Negara, Jokowi masih punya pengaruh di sejumlah partai.
“Jokowi juga diyakini pernah menancapkan kukunya di berbagai partai politik pendukung pemerintah. Artinya, meski dia tidak punya kekuasaan, dia sudah memegang kartu truf Ketua Umum, katanya.
Dengan modal tersebut, Efriza yakin Jokowi akan turun tangan dalam menentukan ketua umum baru sejumlah partai politik, termasuk arah kebijakan politik ke depan.
“Selama Presiden Jokowi masih berkuasa pasti menimbulkan masalah. Artinya siapapun yang terpilih, dia (Jokowi) punya peran, pungkas Efriza.
NewsRoom.id